Besok, Doa Bersama untuk Event IMF-WB
Pemprov Bali bekerja sama dengan Pemkab/Pemkot se-Bali dan pemangku kepentingan pariwisata akan menggelar doa bersama di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandhi’, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Jumat (28/9) sore.
DENPASAR, NusaBali
Dalam doa bersama yang dimulai pukul 16.30 Wita ini, sekaligus akan dilakukan deklarasi kesiapan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Annual Metting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), 8-14 Oktober 2018,
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra SH MH, dalam siaran persnya, Rabu (26/9), mengatakan kegiatan doa bersama dan deklarasi kesiapan menyambut Annual Meeting IMF-WB 2018 besok sore akan melibatkan sekitar 2.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Komponen masyarakat yang diharapkan hadir, antara lain, kalagan sulinggih dan pamangku, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, instansi vertikal tingkat provinsi, FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Majelis Umat Beragama Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten/Kota se-Bali.
Selain itu, kata Dewa Mahendra, pihaknya juga mengundang pimpinan dan anggota DPRD Bali, para Bupati/Walikota se-Bali, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, para Perbekel dan Bendesa Pakraman se-Bali, pimpinan parpol, pimpinan ormas tingkat provinsi, Paguyuban Masyarakat Nusantara, asosiasi/kalangan pelaku pariwisata, pimpinan media massa, pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Bali, hingga tokoh masyarakat.
“Mengingat penting dan urgennya kegiatan yang bertujuan untuk menggelorakan kesiapan Bali menyambut Annual Meeting IMF-WB 2018 ini, Gubernur Wayan Koster sangat berharap seluruh komponen masyarakat bisa hadir, dengan mengenakan pakaian adat madya atau menyesuaikan,” papar Dewa Mahendra.
Dewa Mahendra menyebutkan, terpilihnya Indonesia khususnya Bali menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-WB 2018 ini patut disyukuri, karena membawa sejumlah dampak positif. Bali memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur berupa pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung), Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban sepanjang 712 meter, pengembangan Pelabuhan Benoa (Denpasar Selatan), rampungnya Proyek GWK di Bukit Ungasan (Desa Ungasan, Kecamata Kuta Selatan, Badung), dan penanganan TPA Sarbagita Suwung (Denpasar Selatan).
Selain infrastruktur, kata Dewa Mahendra, pertemuan tingkat dunia terbesar ini juga diharapkan berdampak positif bagi perekonomian Bali. Hal ini mengingat Annual Meeting IMF-WB 2018 akan dihadiri delegasi berjumlah 19.800 orang dari 189 negara. “Total dampak langsung bagi perekonomian Bali diperkirakan mencapai Rp 5,9 triliun,” ujar birokrat asal Singaraja, Buleleng ini.
Menurut Dewa Mahendra, selain memperoleh dampak langsung, Bali juga mendapatkan manfaat ekonomi secara tidak langsung dari perhelatanm akbar Annual Meeting IMF-WB 2018 ini, sehingga secara keseluruhan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata. Karena besarnya dampak positif bagi Bali, makanya Gubernur Koster mengharapkan komitmen penuh dan dukungan seluruh komponen masyarakat untuk menyukseskan event ini. Pemprov Bali dan Pemkab/Pemkot se-Bali, bersama seluruh masyarakat Bali diminta bersatu dalam mewujudkan suasana aman, nyaman, dan damai secara sekala dan niskala, demi suksesnya penyelenggaraan Annual Metting IMF-WB 2018. *
Dalam doa bersama yang dimulai pukul 16.30 Wita ini, sekaligus akan dilakukan deklarasi kesiapan Bali sebagai tuan rumah pelaksanaan Annual Metting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), 8-14 Oktober 2018,
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra SH MH, dalam siaran persnya, Rabu (26/9), mengatakan kegiatan doa bersama dan deklarasi kesiapan menyambut Annual Meeting IMF-WB 2018 besok sore akan melibatkan sekitar 2.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Komponen masyarakat yang diharapkan hadir, antara lain, kalagan sulinggih dan pamangku, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, instansi vertikal tingkat provinsi, FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Majelis Umat Beragama Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Ketua Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten/Kota se-Bali.
Selain itu, kata Dewa Mahendra, pihaknya juga mengundang pimpinan dan anggota DPRD Bali, para Bupati/Walikota se-Bali, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, para Perbekel dan Bendesa Pakraman se-Bali, pimpinan parpol, pimpinan ormas tingkat provinsi, Paguyuban Masyarakat Nusantara, asosiasi/kalangan pelaku pariwisata, pimpinan media massa, pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Bali, hingga tokoh masyarakat.
“Mengingat penting dan urgennya kegiatan yang bertujuan untuk menggelorakan kesiapan Bali menyambut Annual Meeting IMF-WB 2018 ini, Gubernur Wayan Koster sangat berharap seluruh komponen masyarakat bisa hadir, dengan mengenakan pakaian adat madya atau menyesuaikan,” papar Dewa Mahendra.
Dewa Mahendra menyebutkan, terpilihnya Indonesia khususnya Bali menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF-WB 2018 ini patut disyukuri, karena membawa sejumlah dampak positif. Bali memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur berupa pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung), Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban sepanjang 712 meter, pengembangan Pelabuhan Benoa (Denpasar Selatan), rampungnya Proyek GWK di Bukit Ungasan (Desa Ungasan, Kecamata Kuta Selatan, Badung), dan penanganan TPA Sarbagita Suwung (Denpasar Selatan).
Selain infrastruktur, kata Dewa Mahendra, pertemuan tingkat dunia terbesar ini juga diharapkan berdampak positif bagi perekonomian Bali. Hal ini mengingat Annual Meeting IMF-WB 2018 akan dihadiri delegasi berjumlah 19.800 orang dari 189 negara. “Total dampak langsung bagi perekonomian Bali diperkirakan mencapai Rp 5,9 triliun,” ujar birokrat asal Singaraja, Buleleng ini.
Menurut Dewa Mahendra, selain memperoleh dampak langsung, Bali juga mendapatkan manfaat ekonomi secara tidak langsung dari perhelatanm akbar Annual Meeting IMF-WB 2018 ini, sehingga secara keseluruhan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata. Karena besarnya dampak positif bagi Bali, makanya Gubernur Koster mengharapkan komitmen penuh dan dukungan seluruh komponen masyarakat untuk menyukseskan event ini. Pemprov Bali dan Pemkab/Pemkot se-Bali, bersama seluruh masyarakat Bali diminta bersatu dalam mewujudkan suasana aman, nyaman, dan damai secara sekala dan niskala, demi suksesnya penyelenggaraan Annual Metting IMF-WB 2018. *
Komentar