Dua Wanita Nyaris jadi Korban Begal Paha
Selain kasus begal payudara, belakangan warga Kabupaten Jembrana, juga diresahkan kasus percobaan begal paha yang terungkap dialami dua orang wanita, Ni Putu WPD, 19, dari Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, dan NI Luh S, 30, dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Selasa (25/9) siang lalu.
NEGARA, NusaBali
Informasi begal paha terhadap kedua korban yang sempat viral di media sosial (medsos) Facebook, itu pun tengah berusaha didalami pihak Satreskrim Polres Jembrana. Ditemui Rabu (26/9), kedua korban yang sama-sama merupakan karyawati salah satu perusahaan finance elektronik dan furniture di Kota Negara ini, mengisahkan, aksi percobaan begal paha yang mereka alami itu, terjadi ketika melewati jalan dari Kelurahan Lelateng menuju Desa Baluk, Selasa (25/9) sekitar pukul 11.00 Wita. Ketika itu, Ni Luh S yang membawa motor Honda Scoopy dengan membonceng Ni Putu WPD, hendak menuju rumah salah satu pelanggan di Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.
Begitu sampai di jalan kawasan sepi rumah penduduk di Banjar Baluk I, Desa Baluk, mereka didekati seorang lelaki pengendara sepeda motor Yamaha Mio dari arah belakang. Saat mendekati korban, pelaku yang mengenakan helm dengan celana pendek warna coklat dan baju kemeja putih serta helm hitam, itu diketahui memegang handphone (HP) yang bagian kameranya, tampak diarahkan ke arah paha Ni Putu WPD. Di mana saat itu, Ni Putu WPD juga kebetulan mengenakan seragam kerja dengan rok selutut.
“Kemungkinan dia ngerekam. Pas mendekati saya, dia juga berusaha memegang paha dengan tangan kirinya, tetapi tidak sampai kena, dan langsung kami teriaki dia, agar berhenti. Sempat dia berhenti, tetapi ketika ditanya apa maksud berusaha meraba paha, dia sempat bilang maaf, dan langsung kabur. Tetapi sebelum pergi, saya juga foto motor dan orangnya, dan langsung saya sebar ke Facebook, agar yang lain berhati-hati kalau ketemu orang itu,” ujar Ni Putu WPD.
Adanya postingan kejadian percobaan begal paha yang dibagikan lewat akun Facebook milik Ni Putu WPD, itu pun sempat viral, hingga sampai ke pihak Kepolisian. Dari pihak Kepolisian, juga sempat meminta keterangan korban, dan meminta korban menghapus postingan kejadiaan beserta foto-foto motor beserta terduga pelaku tersebut, untuk kepentingan penyelidikan.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai, Rabu kemarin, membenarkan telah menerima informasi langsung dari terduga korban percobaan begal paha tersebut. Pihaknya yang telah mengantongi ciri-ciri pelaku, tengah berusaha melakukan penyelidikan. “Masih kami selidiki. Ya dari keterangan, arahnya tindakan pencabulan. Tetapi untuk pastinya, masih kami dalami, dan masih berusaha kami kejar terduga pelakunya,” ujarnya.
Di samping kasus percobaan begal paha itu, diakui AKP Yusak, sejak hampir seminggu belakangan ini, juga beredar informasi terkait kasus begal payudara di Jembrana. Namun untuk kasus begal payudara yang juga berusaha ditensi jajarannya, itu belum ditemukan secara jelas terduga korbannya. “Memang informasi kami dengar, tetapi baru sebatas katanya-katanya, dan belum ada laporan resmi. Tetapi kami aktif untuk berusaha mengantensi informasi kejadian yang meresahkan itu,” pungkasnya. *ode
Informasi begal paha terhadap kedua korban yang sempat viral di media sosial (medsos) Facebook, itu pun tengah berusaha didalami pihak Satreskrim Polres Jembrana. Ditemui Rabu (26/9), kedua korban yang sama-sama merupakan karyawati salah satu perusahaan finance elektronik dan furniture di Kota Negara ini, mengisahkan, aksi percobaan begal paha yang mereka alami itu, terjadi ketika melewati jalan dari Kelurahan Lelateng menuju Desa Baluk, Selasa (25/9) sekitar pukul 11.00 Wita. Ketika itu, Ni Luh S yang membawa motor Honda Scoopy dengan membonceng Ni Putu WPD, hendak menuju rumah salah satu pelanggan di Banjar Berawan Salak, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.
Begitu sampai di jalan kawasan sepi rumah penduduk di Banjar Baluk I, Desa Baluk, mereka didekati seorang lelaki pengendara sepeda motor Yamaha Mio dari arah belakang. Saat mendekati korban, pelaku yang mengenakan helm dengan celana pendek warna coklat dan baju kemeja putih serta helm hitam, itu diketahui memegang handphone (HP) yang bagian kameranya, tampak diarahkan ke arah paha Ni Putu WPD. Di mana saat itu, Ni Putu WPD juga kebetulan mengenakan seragam kerja dengan rok selutut.
“Kemungkinan dia ngerekam. Pas mendekati saya, dia juga berusaha memegang paha dengan tangan kirinya, tetapi tidak sampai kena, dan langsung kami teriaki dia, agar berhenti. Sempat dia berhenti, tetapi ketika ditanya apa maksud berusaha meraba paha, dia sempat bilang maaf, dan langsung kabur. Tetapi sebelum pergi, saya juga foto motor dan orangnya, dan langsung saya sebar ke Facebook, agar yang lain berhati-hati kalau ketemu orang itu,” ujar Ni Putu WPD.
Adanya postingan kejadian percobaan begal paha yang dibagikan lewat akun Facebook milik Ni Putu WPD, itu pun sempat viral, hingga sampai ke pihak Kepolisian. Dari pihak Kepolisian, juga sempat meminta keterangan korban, dan meminta korban menghapus postingan kejadiaan beserta foto-foto motor beserta terduga pelaku tersebut, untuk kepentingan penyelidikan.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai, Rabu kemarin, membenarkan telah menerima informasi langsung dari terduga korban percobaan begal paha tersebut. Pihaknya yang telah mengantongi ciri-ciri pelaku, tengah berusaha melakukan penyelidikan. “Masih kami selidiki. Ya dari keterangan, arahnya tindakan pencabulan. Tetapi untuk pastinya, masih kami dalami, dan masih berusaha kami kejar terduga pelakunya,” ujarnya.
Di samping kasus percobaan begal paha itu, diakui AKP Yusak, sejak hampir seminggu belakangan ini, juga beredar informasi terkait kasus begal payudara di Jembrana. Namun untuk kasus begal payudara yang juga berusaha ditensi jajarannya, itu belum ditemukan secara jelas terduga korbannya. “Memang informasi kami dengar, tetapi baru sebatas katanya-katanya, dan belum ada laporan resmi. Tetapi kami aktif untuk berusaha mengantensi informasi kejadian yang meresahkan itu,” pungkasnya. *ode
1
Komentar