KPU Bali Sudah ‘Bagi-Bagi’ Wilayah
Untuk pembagian wilayah tugas terkait dengan koordinasi dan supervisi untuk masing-masing komisioner sudah final.
Penetapan Divisi Tunggu Nomenklatur dari KPU RI
DENPASAR, NusaBali
Komisioner KPU Bali yang sudah mulai melaksanakan tugas sejak, Selasa (25/9) langsung membentuk divisi semu. Hal ini disebabkan masih belum adanya keputusan resmi tentang nomenklatur pembagian divisi-divisi untuk 5 komisioner KPU Bali periode 2018-2023. KPU Bali baru resmi ‘membagi-bagi’ wilayah untuk mempermudah koordinasi supervisi di kabupaten/kota setelah aturan resmi itu ada.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan di Kantor KPU Bali, Rabu (26/9) siang mengatakan pasca ditetapkan dan dilantik KPU Bali otomatis sudah langsung bertugas. Namun masih menggunakan pola tugas dengan divisi- divisi semu alias bayangan.
“Divisinya masih sementara , istilahnya masih bayangan. Karena kami menunggu KPU RI juga soal pembagian divisi,” ujar Lidartawan. Meskipun divisi masih bersifat sementara dipastikan tidak akan ada kendala atau tabrakan tugas masing sesama komisioner. Sebab segala keputusan KPU Bali adalah kolektif kolegial. Lidartawan juga mengatakan segala keputusan melalui rapat pleno. Tidak ada saling seluk.
“Nanti keputusan semuanya kolektif kolegial, dan semuanya tetap melalui rapat pleno. Nggak ada tabrakan dan saling seluk,” ujar mantan Ketua KPU Bangli ini. Lidartawan mengatakan akan ada penyeragaman soal nomenklatur divisi-divisi KPU di seluruh Indonesia yang sekarang sedang disusun oleh KPU RI. Ketika nomenklatur divisi sudah final di pusat, maka di Bali tinggal menyesuaikan dan membaginya.
“Nanti tinggal menyesuaikan dengan nomenklatur di pusat dan kita di Bali akan membaginya,” tegas mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Denpasar Barat ini.
Untuk sementara terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas sekarang Lidartawan memegang bidang keuangan, umum dan rumah tangga. Lalu I Gede John Darmawan mendapatkan tugas di bidang sosialisasi. Anak Agung Raka Nakula memegang bidang hukum, I Gusti Ngurah Agus Dharmasanjaya memegang bidang data, dan Ni Luh Putu Sri Widyastini logistik dan teknis.
Semua bidang yang dipegang masing-masing komisioner malah sedang padat agenda. “Divisi sosialisasi misalnya sekarang sedang gencar,” ujar Lidartawan. Sementara pembagian wilayah tugas terkait dengan koordinasi dan supervisi untuk masing-masing komisioner sudah final.
Para komisioner diplot berdasarkan pengalaman sebagai komisioner di kabupaten/kota dan lebih pendekatan daerah asal/ kelahiran komisioner, karena otomatis paham medan.
Seperti Ketua KPU Bali, Agung Lidartawan yang pernah menjadi Ketua KPU Bangli memegang wilayah Kabupaten Bangli plus Karangasem. Gede John Darmawan mantan Ketua KPU Kota Denpasar mendapatkan tugas supervisi di Kota Denpasar plus Kabupaten Klungkung. Anak Agung Raka Nakula yang mantan Ketua KPU Badung mendapatkan tugas supervisi di Kabupaten Badung plus di daerah kelahirannya Kabupaten Gianyar. Ngurah Darmasanjaya yang mantan Ketua KPU Jembrana mendapatkan tugas supervisi di Kabupaten Jembrana plus di Kabupaten Tabanan.
Sementara Luh Widyastini yang mantan Komisioner KPU Buleleng mendapatkan tugas supervisi di Kabupaten Buleleng. “Jadi pembagian korwil sudah selesai, menunggu divisi saja. Kita sudah jalan dengan bidang masing-masing,” tegas Lidartawan.
Sementara John Darmawan secara terpisah mengatakan dirinya buat sementara memegang divisi sosialisasi sebelum ada penetapan nomenklatur baru untuk divisi terbaru. Sebagai divisi sosialisasi dalam masa kampanye ini tentu banyak agenda yang harus dilaksanakan. Terutama mendorong partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, tata cara menggunakan hak pilih. Masyarakat harus tahu ada pemilu pada 17 April 2019 mendatang. “Saya ditugaskan di divisi sosialisasi, ini sifatnya sementara saja, kita kerjakan. Sambil kami menunggu nomenklatur baru,” tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini. *nat
Komentar