Pasca Nyepi Segara, Dermaga Sanur Kembali Ramai
Pasca Nyepi Segara yang dilaksanakan di kawasan laut Nusa Penida selama 24 jam pada Selasa (25/9) mulai pukul 06.00 Wita hingga Rabu (26/9) pagi, penumpang dari Dermaga Sanur yang akan menyeberang ke Nusa Penida meningkat signifikan dari hari biasanya.
DENPASAR, NusaBali
Salah satu petugas reservation boat di Sanur, Tesya Nanda Velani saat dikonfirmasi, Rabu (26/9) mengungkapkan, penumpang yang biasanya maksimal diseberangkan sebanyak dua boat, kini pihaknya menyediakan hingga lima boat khusus keberangkatan pagi.
Dari lima boat yang berangkat, empat boat keseluruhan warga lokal yang akan menuju Nusa Penida untuk melaksanakan persembahyangan. "Kami biasanya menyediakan dua boat dengan kapasitas 80 orang, tadi pagi (kemarin,red) malah lima boat yang berangkat. Empat boatnya merupakan warga lokal yang mau sembahyang," ungkapnya.
Sementara Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah Kerja Sanur, Warsita saat dihubungi via telpon mengatakan, pasca Nyepi Segara penyeberangan dari dermaga Sanur menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan sudah kembali normal sejak pukul 07.00 Wita. Seluruh boat dan nelayan sudah kembali beraktifitas. Namun, penumpang lebih banyak menuju Nusa Penida ketimbang dari Nusa Penida menuju Sanur.
Dia memprediksi peningkatan penumpang secara keseluruhan hanya 10 persen kendati upacara keagamaan di Nusa Penida masih berlangsung. "Penyeberangan sudah kembali bisa dilakukan. Dermaga dibuka sekitar pukul 07.00 Wita, boat lebih banyak mengangkut penumpang dari Sanur ke Nusa Penida. Sedangkan dari Nusa Penida malah ada yang kosong," ungkapnya.
Warsita memprediksi, dengan banyaknya warga lokal menuju Nusa Penida akan berdampak pada arus balik penyeberangan setelah upacara berakhir. "Kami prediksi arus baliknya yang ramai satu minggu ini setelah selesai acara di Nuda Penida. Kalau sekarang sih masih biasa-biasa saja seperti sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, dari pantauan NusaBali, Rabu siang kemarin, jika pada pagi hari penumpang yang akan menyeberang didominasi warga lokal, namun beranjak siang, wisatawan asing tampak memadati Dermaga Sanur untuk menyeberang ke Nusa Penida maupun Nusa Lembongan. *mi
Salah satu petugas reservation boat di Sanur, Tesya Nanda Velani saat dikonfirmasi, Rabu (26/9) mengungkapkan, penumpang yang biasanya maksimal diseberangkan sebanyak dua boat, kini pihaknya menyediakan hingga lima boat khusus keberangkatan pagi.
Dari lima boat yang berangkat, empat boat keseluruhan warga lokal yang akan menuju Nusa Penida untuk melaksanakan persembahyangan. "Kami biasanya menyediakan dua boat dengan kapasitas 80 orang, tadi pagi (kemarin,red) malah lima boat yang berangkat. Empat boatnya merupakan warga lokal yang mau sembahyang," ungkapnya.
Sementara Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Wilayah Kerja Sanur, Warsita saat dihubungi via telpon mengatakan, pasca Nyepi Segara penyeberangan dari dermaga Sanur menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan sudah kembali normal sejak pukul 07.00 Wita. Seluruh boat dan nelayan sudah kembali beraktifitas. Namun, penumpang lebih banyak menuju Nusa Penida ketimbang dari Nusa Penida menuju Sanur.
Dia memprediksi peningkatan penumpang secara keseluruhan hanya 10 persen kendati upacara keagamaan di Nusa Penida masih berlangsung. "Penyeberangan sudah kembali bisa dilakukan. Dermaga dibuka sekitar pukul 07.00 Wita, boat lebih banyak mengangkut penumpang dari Sanur ke Nusa Penida. Sedangkan dari Nusa Penida malah ada yang kosong," ungkapnya.
Warsita memprediksi, dengan banyaknya warga lokal menuju Nusa Penida akan berdampak pada arus balik penyeberangan setelah upacara berakhir. "Kami prediksi arus baliknya yang ramai satu minggu ini setelah selesai acara di Nuda Penida. Kalau sekarang sih masih biasa-biasa saja seperti sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu, dari pantauan NusaBali, Rabu siang kemarin, jika pada pagi hari penumpang yang akan menyeberang didominasi warga lokal, namun beranjak siang, wisatawan asing tampak memadati Dermaga Sanur untuk menyeberang ke Nusa Penida maupun Nusa Lembongan. *mi
Komentar