Polisi Bongkar Makam Bidan RS Bangil
Polisi membongkar makam Rasni Firlindasari (29), bidan RSUD Bangil, yang tewas tergantung di dalam rumahnya Perumahan Tiara Candi 1 Blok E nomor 4a, Sekargadung, Purworejo, Kota Pasuruan.
Keluarga Ragukan Gantung Diri
PASURUAN, NusaBali
Pembongkaran makam di Dusun Rodowo, Desa/Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan itu dilakukan setelah korban dikubur sekitar 3 bulan lalu. Ada apa?
"Iya pembongkaran untuk autopsi untuk bahan penyelidikan apa ada tanda-tanda kekerasan atau tidak yang menyebabkan kematian korban," kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Slamet Santoso Rabu (26/9).
Slamet mengatakan penyelidikan dilakukan atas permintaan kekuarga. Pihak keluarga belum yakin penyebab kematian korban karena bunuh diri. "Penyelidikan atas permintaan keluarga," imbuhnya.
Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Pasuruan Iptu Ahmad Jayadi mengatakan pembongkaran dilakukan pukul 10.00 WIB kemarin. Proses autopsi dilakukan langsung di lokasi.
Pembongkaran dan autopsi dihadiri keluarga korban. "Ada saksi warga, dokkes Polresta dan dokpol Polri. Hasil autopsi masih menunggu," terangnya seperti dilansir detik.
Risni ditemukan tewas tergantung di pojok salah satu ruangan lantai 2 rumahnya dengan leher korban terlilit kain sarung. Tubuh korban tergantung sekitar satu meter dari lantai. Korban masih mengenakan daster putih bermotif garis abu-abu.
Di depan tubuh korban, tampak tangga dari bambu. Tangga tersebut diduga digunakan korban untuk naik mengaitkan kain sarung untuk mengakhiri hidupnya.
Menurut keterangan warga, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Beberapa saat kemudian tim dari Polresta Pasuruan datang melakukan identifikasi. Setelah proses identifikasi, jenazah korban lalu diturunkan kemudian di bawa ke lantai bawah. Berdasarkan keterangan suami korban dan hasil identifikasi, polisi menyimpulkan korban bunuh diri. Jenazah korban pun langsung dikuburkan di Desa Beji tempat keluarga besarnya tinggal. *
PASURUAN, NusaBali
Pembongkaran makam di Dusun Rodowo, Desa/Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan itu dilakukan setelah korban dikubur sekitar 3 bulan lalu. Ada apa?
"Iya pembongkaran untuk autopsi untuk bahan penyelidikan apa ada tanda-tanda kekerasan atau tidak yang menyebabkan kematian korban," kata Kasat Reskrim Polresta Pasuruan AKP Slamet Santoso Rabu (26/9).
Slamet mengatakan penyelidikan dilakukan atas permintaan kekuarga. Pihak keluarga belum yakin penyebab kematian korban karena bunuh diri. "Penyelidikan atas permintaan keluarga," imbuhnya.
Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Pasuruan Iptu Ahmad Jayadi mengatakan pembongkaran dilakukan pukul 10.00 WIB kemarin. Proses autopsi dilakukan langsung di lokasi.
Pembongkaran dan autopsi dihadiri keluarga korban. "Ada saksi warga, dokkes Polresta dan dokpol Polri. Hasil autopsi masih menunggu," terangnya seperti dilansir detik.
Risni ditemukan tewas tergantung di pojok salah satu ruangan lantai 2 rumahnya dengan leher korban terlilit kain sarung. Tubuh korban tergantung sekitar satu meter dari lantai. Korban masih mengenakan daster putih bermotif garis abu-abu.
Di depan tubuh korban, tampak tangga dari bambu. Tangga tersebut diduga digunakan korban untuk naik mengaitkan kain sarung untuk mengakhiri hidupnya.
Menurut keterangan warga, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Beberapa saat kemudian tim dari Polresta Pasuruan datang melakukan identifikasi. Setelah proses identifikasi, jenazah korban lalu diturunkan kemudian di bawa ke lantai bawah. Berdasarkan keterangan suami korban dan hasil identifikasi, polisi menyimpulkan korban bunuh diri. Jenazah korban pun langsung dikuburkan di Desa Beji tempat keluarga besarnya tinggal. *
Komentar