nusabali

Jokowi-Ma’ruf Target Menang 80 Persen di Bali

  • www.nusabali.com-jokowi-maruf-target-menang-80-persen-di-bali

“Kalau berhitung dari kekuatan koalisi di pusat, kemudian diimplementasikan ke daerah (Bali) rasanya target 80 persen itu bukan muluk-muluk” (I Gusti Putu Wijaya)

Parpol Berseberangan di Pilgub Bersatu di Pilpres 2019

DENPASAR, NusaBali
Tim Pemenangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin menarget menang besar di Provinsi Bali pada Pilpres 2019 mendatang. Dengan kekuatan partai pendukung yang solid, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 yang akan berhadapan dengan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ditarget menang 80 persen di Bali.

Sekretaris Tim Pemenangan Provinsi Bali Capres-Cawapes Joko Widodo-Ma'ruf Amin, I Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Kamis (27/9) kemarin mengatakan, target kemenangan 80 persen di Bali bukan target muluk-muluk. “Kalau berhitung dari kekuatan koalisi di pusat, kemudian diimplementasikan ke daerah (Bali) rasanya target 80 persen itu bukan muluk-muluk, saya yakin dapat itu segitu. Ya 80 persen,” ujar Wijaya.

Joko Widodo-Ma'ruf Amin diusung PDIP, Partai Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, Perindo, PSI. Sementara Prabowo-Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat,  PAN, PKS, Partai Berkarya.  Berdasarkan pengalaman tarung head to head  di Pilpres 2014, Jokowi-Jusuf Kalla menang dengan angka 71,41 persen di Bali dari Prabowo-Hatta Rajasa.

Wijaya mengatakan, saat ini Golkar yang bergabung dengan PDIP dan kekuatan partai koalisi lainnya diatas kertas solid. “Partai Golkar saat ini solid untuk mendukung pergerakan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Bali. Kami telah siapkan sejumlah relawan disamping pergerakan mesin partai di kabupaten/kota sampai kecamatan dan desa. Kita di masing-masing kelompok relawan ini mulai sosialisasikan Jokowi-Maruf,” beber politisi asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini.

Kalau dari kekuatan parlemen di DPRD Bali dengan jumlah kursi 55 kursi, PDIP memiliki 24 kursi, Golkar (11 kursi), NasDem (2 kursi), PKPI dan Hanura masing-masing 1 kursi. Sehingga kekuatan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Provinsi Bali 39 kursi (70,90 %). Sementara Prabowo-Sandiaga Uno memiliki kekuatan kursi di DPRD Provinsi Bali dari Gerindra (7 kursi), Demokrat (8 kursi), PAN (1 kursi). Sementara PKS tidak memiliki kursi di DPRD Bali. Total kekuatan Prabowo-Sandiaga Uno di DPRD Bali 16 kursi ( 29,10 %). Perlu dicatat PDIP, Golkar, NasDem sebelumnya di Pilgub Bali 2018 sempat bentrok urusan mendukung Cagub-Cawagub. Namun di Pilpres 2019 ini mereka bersatu.

Sementara Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa juga membeber target kemenangan 80 persen di Bali untuk Jokowi- Maruf. Kekuatan koalisi PDIP, Golkar, NasDem benar-benar bersatu di Pilpres 2019 walaupun sempat bentrok di Pilgub Bali 2019 dengan berbeda calon yang diusung. “Kalau sementara target kemenangan Jokowi- Ma’ruf di Bali 80 persen. Dalam politik selalu dinamis, di Pilpres ini kekuatan koalisi di Bali menyatu dan angka 80 persen itu kemenangan yang disampaikan sementara dalam rapat perdana Tim Pemenangan,” ujar Oka Gunastawa.

Kata dia, Partai NasDem bersama seluruh jajaran kader dari DPW, DPD Kabupaten/Kota serta kecamatan dan desa akan bergerak solid memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Instruksi tersebut sudah merupakan instruksi DPP melalui Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh. “NasDem menggerakkan mesin partai dari pusat, daerah sampai ke akar rumput sesuai instruksi DPP, melalui ketua umum. Kami juga gerakan kelompok-kelompok relawan di organisasi,” tegas politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini. *nat

Komentar