'Jangan Ada Permainan Seleksi CPNS'
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan jangan sampai ada ‘permainan’ dalam tahapan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Bali.
DENPASAR, NusaBali
"Saya tak ingin mendengar ada informasi kecurangan, permainan atau hal-hal negatif lainnya dalam proses ini. Itu yang ingin saya pastikan," kata Dewa Indra usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan seleksi CPNS di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Kamis (27/9).
Dia sangat menginginkan agar seluruh tahapan seleksi CPNS berjalan dengan transparan, akuntabel dan berintegritas. "Saya ingatkan agar seluruh anggota panitia seleksi bekerja dengan baik, benar, jujur dan penuh integritas dalam mengawal setiap tahapan seleksi," ucapnya.
Menurut Dewa Indra, seleksi CPNS merupakan isu sensitif yang menjadi sorotan masyarakat luas. Oleh karena itu, Pemprov Bali berkomitmen untuk mewujudkan tahapan seleksi yang sejujur-jujurnya dan penuh integritas.
Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat yang ikut tahapan seleksi agar tak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa menolong untuk lulus tes CPNS. Karena seluruh tahapan mulai dari seleksi administrasi, Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang akan mengunakan sistem komputerisasi CAT (Computer Assisted Test).
Masyarakat diminta jangan berusaha menelepon, menghubungi atau minta bantuan siapapun karena dipastikan hal tersebut bohong. "Semua sudah menggunakan sistem, kami berusaha semaksimal mungkin tak ada kontak fisik antara para pelamar dengan dan panitia. Mari bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih," kata Dewa Indra.
Mantan Kepala BPBD Bali ini menginginkan tahapan seleksi CPNS tahun ini tidak menyisakan persoalan di kemudian hari. "Jangan sampai saya menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Bali Drs Made Ady Mastika mengatakan, Pemprov Bali tahun ini membuka 818 formasi CPNS.
Rekrutmen difokuskan pada penambahan tenaga guru dan kesehatan. "Kami buka formasi untuk 502 orang tenaga guru dan 316 orang tenaga kesehatan," ucapnya sembari mengatakan pendaftaran dalam jaringan (online) melalui sscn.bkn.go.id dibuka pada 28 September 2018. *
Dia sangat menginginkan agar seluruh tahapan seleksi CPNS berjalan dengan transparan, akuntabel dan berintegritas. "Saya ingatkan agar seluruh anggota panitia seleksi bekerja dengan baik, benar, jujur dan penuh integritas dalam mengawal setiap tahapan seleksi," ucapnya.
Menurut Dewa Indra, seleksi CPNS merupakan isu sensitif yang menjadi sorotan masyarakat luas. Oleh karena itu, Pemprov Bali berkomitmen untuk mewujudkan tahapan seleksi yang sejujur-jujurnya dan penuh integritas.
Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat yang ikut tahapan seleksi agar tak mempercayai siapapun yang menjanjikan bisa menolong untuk lulus tes CPNS. Karena seluruh tahapan mulai dari seleksi administrasi, Tes Kompetensi Dasar dan Tes Kompetensi Bidang akan mengunakan sistem komputerisasi CAT (Computer Assisted Test).
Masyarakat diminta jangan berusaha menelepon, menghubungi atau minta bantuan siapapun karena dipastikan hal tersebut bohong. "Semua sudah menggunakan sistem, kami berusaha semaksimal mungkin tak ada kontak fisik antara para pelamar dengan dan panitia. Mari bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih," kata Dewa Indra.
Mantan Kepala BPBD Bali ini menginginkan tahapan seleksi CPNS tahun ini tidak menyisakan persoalan di kemudian hari. "Jangan sampai saya menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan," ucapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Bali Drs Made Ady Mastika mengatakan, Pemprov Bali tahun ini membuka 818 formasi CPNS.
Rekrutmen difokuskan pada penambahan tenaga guru dan kesehatan. "Kami buka formasi untuk 502 orang tenaga guru dan 316 orang tenaga kesehatan," ucapnya sembari mengatakan pendaftaran dalam jaringan (online) melalui sscn.bkn.go.id dibuka pada 28 September 2018. *
1
Komentar