Barcelona dan Madrid Alami Kekalahan Pertama
Rekor tak terkalahan dua raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid terhenti pada laga pekan keenam, Kamis (28/9) dinihari WITA.
MADRID, NusaBali
Barca kalah 1-2 dari tim juru kunci, Leganes. Sedangkan Madrid tak berdaya melawan tim dari Andalusia, Sevilla dan kalah 0-3. Meski kalah Barca masih memimpin klasemen sementara, dan Madrid di peringkat kedua. Sedangkan Leganes dari posisi juru kunci naik ke posisi 17 berkat kemenangan pertamanya itu, dengan nilai 4. Semantara Sevilla membuntuti Madrid di urutan ketiga, dengan nilai 11.
Hasil laga lawan Leganes tak hanya memberi kekalahan pertama bagi Barca. Kekalahan itu sekaligus menyoroti rapuhnya lini belakang Blaugrana pada laga di Estadio Municipal de Butarque, pinggiran kota Madrid.
Barca sempat unggul lebih dulu lewat gol Philippe Coutinho di menit ke-12. Namun Leganes mencetak dua gol balasan lewat Nabil El Zhar dan Oscar Rodriguez. Kedua gol itu bersarang di gawang Barca dalam selisih waktu 68 detik untuk membalikkan keadaan 2-1.
Kekalahan ini menyoroti lemahnya lini pertahanan Barca. Dalam empat pertandingan terakhir di Liga Spanyol, gawang Barca kebobolan tujuh gol. Sergio Busquets pun sangan menyadari hal tersebut. Ia pun berharap timnya segera berbenah.
Gerard Pique disorot tajam karena menjadi penyebab terciptanya gol kedua Leganes. Meski demikain, Busquets menolak menjadikan satu pemain sebagai kambing hitam.
"Inilah sepakbola dan ini memang selalu dapay terjadi. Terkadang sulit untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi di sebuah pertandingan. Kami mengontrol laga, tapi mereka tahu bagaimana melukai kami dalam hitungan satu menit. Dan sejujurnya, satu gol tidaklah cukup," kata pelatih Barcelona Ernesto Valverde.
Sementara kekalahan 0-3 dari Sevilla, disebut bek Madrid Marcelo sebagai kekalahan yang amat menyakitkan. Los Merengues bahkan tertinggal dua gol pada 21 menit pertama lewat brace Andre Silva. Bukannya bangkit, Madrid malah kebobolan lagi oleh Wissam Ben Yedder di menit ke-39.
Padahal, Madrid mendominasi penguasaan bola 66 persen dan membuat 21 tembakan, dan hanya tiga mengarah ke gawang. Sebaliknya, Sevilla tampil efisien, membuat 16 percobaan dan tujuh diantaranya tepat sasaran hingga tiga berbuah gol.
"Kalian harus mengakui Sevilla tampil lebih bagus di babak pertama. Mereka sangat berbahaya di serangan balik. Mereka lawan yang tangguh dan kami lemah menghadapi mereka," kata Marcelo, di situs resmi klub. *
Barca kalah 1-2 dari tim juru kunci, Leganes. Sedangkan Madrid tak berdaya melawan tim dari Andalusia, Sevilla dan kalah 0-3. Meski kalah Barca masih memimpin klasemen sementara, dan Madrid di peringkat kedua. Sedangkan Leganes dari posisi juru kunci naik ke posisi 17 berkat kemenangan pertamanya itu, dengan nilai 4. Semantara Sevilla membuntuti Madrid di urutan ketiga, dengan nilai 11.
Hasil laga lawan Leganes tak hanya memberi kekalahan pertama bagi Barca. Kekalahan itu sekaligus menyoroti rapuhnya lini belakang Blaugrana pada laga di Estadio Municipal de Butarque, pinggiran kota Madrid.
Barca sempat unggul lebih dulu lewat gol Philippe Coutinho di menit ke-12. Namun Leganes mencetak dua gol balasan lewat Nabil El Zhar dan Oscar Rodriguez. Kedua gol itu bersarang di gawang Barca dalam selisih waktu 68 detik untuk membalikkan keadaan 2-1.
Kekalahan ini menyoroti lemahnya lini pertahanan Barca. Dalam empat pertandingan terakhir di Liga Spanyol, gawang Barca kebobolan tujuh gol. Sergio Busquets pun sangan menyadari hal tersebut. Ia pun berharap timnya segera berbenah.
Gerard Pique disorot tajam karena menjadi penyebab terciptanya gol kedua Leganes. Meski demikain, Busquets menolak menjadikan satu pemain sebagai kambing hitam.
"Inilah sepakbola dan ini memang selalu dapay terjadi. Terkadang sulit untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi di sebuah pertandingan. Kami mengontrol laga, tapi mereka tahu bagaimana melukai kami dalam hitungan satu menit. Dan sejujurnya, satu gol tidaklah cukup," kata pelatih Barcelona Ernesto Valverde.
Sementara kekalahan 0-3 dari Sevilla, disebut bek Madrid Marcelo sebagai kekalahan yang amat menyakitkan. Los Merengues bahkan tertinggal dua gol pada 21 menit pertama lewat brace Andre Silva. Bukannya bangkit, Madrid malah kebobolan lagi oleh Wissam Ben Yedder di menit ke-39.
Padahal, Madrid mendominasi penguasaan bola 66 persen dan membuat 21 tembakan, dan hanya tiga mengarah ke gawang. Sebaliknya, Sevilla tampil efisien, membuat 16 percobaan dan tujuh diantaranya tepat sasaran hingga tiga berbuah gol.
"Kalian harus mengakui Sevilla tampil lebih bagus di babak pertama. Mereka sangat berbahaya di serangan balik. Mereka lawan yang tangguh dan kami lemah menghadapi mereka," kata Marcelo, di situs resmi klub. *
Komentar