nusabali

Usai Gempa 7,4 SR, Tsunami Terjang Palu

  • www.nusabali.com-usai-gempa-74-sr-tsunami-terjang-palu

Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore pukul 18.02 Wita.

Satu Keluarga Dilaporkan Hilang, Polda Sulteng Alami Kerusakan

PALU, NusaBali
Gempa tersebut menimbulkan tsunami hingga menimbulkan kerusakan di sejumlah titik. Satu keluarga dilaporkan hilang di Pantai Palu saat tsunami menerjang. Tsunami dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter terjadi beberapa saat setelah gempa mengguncang. Tsunami terjadi di kawasan Kota Donggala dan Palu. Kantor Dirlantas Polda Sulawesi Tengah dilaporkan rusak akibat tsunami. Kantor Ditlantas ini berada di Pantai Talise/Jembatan Kuning. Berdasarkan foto yang diperlihatkan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, tampak mobil patroli dan bus pelayanan SIM keliling terendam air. Sejumlah bangunan di lokasi juga rusak berat akibat diterjang banjir.

Bukan hanya itu, satu keluarga dilaporkan hilang. “Dampak tsunami itu, satu keluarga dilaporkan hilang di pantai," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BN-PB), Sutopo Purworo Nugroho, keada detikom, Jumat malam. Belum diketahui jumlah anggota keluarga yang hilang diterjang tsunami tersebut.

Yang jelas, sejumlah warga juga dilaporkan tewas tertimpa bangunan roboh. “Beberapa korban memang meninggal karena tertimpa bangunan. Mereka tertimpa bangunan roboh di Kota Palu dan Donggala. Jumlahnya masih didata," ujar Sutopo.

Pasca diterjang tsunamin, jaringan komunikasi di Kota Palu dan Donggala dilaporkan terputus. “Komunikasi masih putus semuanya," kata Sutopo. Disebutkan, personel SAR, pihak kepolisian, hingga TNI di kawasan Palu dan Sulawesi Tengah umumnya masih sulit dihubungi tadi malam. "Sulawesi Tengah komunikasi putus, tidak ada yang bisa dihubungi," katanya.

Berdasarkan pengamatan BMKG, beberapa kapal sempat naik ke darat akibat terjangan tsunami. "Setelah mendapatkan informasi dari saksi di lapangan dan yang terlibat, (air laut) surut, dan saat surut memang ada beberapa kapal naik ke darat," papar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers secara terpisah di Jakarta, tadi malam.

Sementara itu, sejumlah bangunan hingga jembatan di Palu rusak berat akibat gempa 7,4 SR kemarin sore. Salah satu bangunan yang rusak adalah Masjid Agung Darussalam. Kondisi rusaknya masjid yang berada di sebelah Palu Grand Mall itu tersebar luas lewat media sosial. Dalam video, kubah hijau masjid tersebut sampai roboh.

Video detik-detik tsunami yang direkam dari Palu Grand Mall dan viral juga memperlihatkan kondisi masjid tersebut. Air tampak menerjang masjid yang kubahnya telah roboh itu. "Masjid itu posisinya berada di sebelah Palu Grand Mall yang lokasinya di pinggir pantai. Kubah masjid roboh karena gempa," papar Kepala BMKG Palu, Cahyo Nugroho.

Sementara itu, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav) telah mengeluarkan informasi penutupan Bandara Sis Al Jufri Palu, yang berdampak pada pembatalan 10 penerbangan langsung Makassar-Palu. ”Sesuai dengan informasi yang dikeluarkan oleh Airnav berupa notam penutupan Bandara Sis Al Jufri Palu, maka otomatis penerbangan dari Makassar ke Palu juga ikut dibatalkan," ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Elet Sutriyanto, dikutip Antara terpisah di Makassar, tadi malam.

Penutupan Bandara Sis Al Jufri Palu itu berlangsung 28-29 September 2018. Untuk penerbangan dari Makassar-Palu masih menunggu situasi lanjutan dari AirNav. “Semua penerbangan dari dan ke Palu dibatalkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Di Bandara Internasional Sultan Hasanudduin sendiri terdapat 10 penerbangan dari dan ke Palu yang dibatalkan," katanya.

Di sisi lain, Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, mengatakan gempa berkekuatan 7,4 SR yang menerjang Donggala kemarin sore merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro. Ini setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Sadly menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip). "Imbauan untuk masyarakat, agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat dan informasi dari BMKG," kata Sadly.

Sadly meminta masyarakat jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa dan tsunami. "Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang umumnya dengan kekuatan semakin mengecil," katanya. *

Komentar