Konjen Tiongkok Siap Dorong Kunjungan Wisatawan ke Bali
Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar, ingin mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dari negara tersebut karena dari sekitar 130 juta turis Chinayang berwisata ke luar negeri, hanya sekitar 1 persen yang mengunjungi Pulau Dewata.
MANGUPURA, NusaBali
"Kita harus melakukan sesuatu agar Pulau Bali yang begitu indah ini bisa mendapatkan lebih banyak turis Tiongkok," kata Konsul Jenderal Tiongkok Gou Haodong, Jumat (28/9). Menurut dia, promosi lebih gencar juga perlu dilakukan karena sebagian turis dari China juga belum banyak mengetahui tujuan/destinasi di Bali yang juga tidak kalah menarik, diantaranya Klungkung, Karangasem, Buleleng, dan lainnya. Begitu juga tujuan/destinasi tetangga Bali diantaranya Pulau Komodo dan Lombok, juga belum begitu banyak disinggahi turis dari negeri dengan ikon Panda itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan dari China tahun 2017 mencapai 1,38 juta atau 24,3 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5,6 juta. Jumlah kunjungan wisatawan China tahun 2017 itu melonjak 39,8 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang hampir mencapai 1 juta orang.
Untuk periode Januari-Juli 2018, BPS mencatat sebanyak 825 ribu orang turis China berkunjung di Bali atau sekitar 23,7 persen dari total keseluruhan wisatawan mancanegara mencapai 3,48 juta orang.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Rakyat Tiongkok di Nusa Dua, Kamis (27/9) malam, Gou Haodong mengatakan minat wisatawan dari negaranya berwisata ke luar negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal itu, kata diplomat senior itu, tidak terlepas dari kemampuan ekonomi masyarakat setempat yang melesat jika dibandingkan dengan tahun 1978, masyarakat China saat itu hampir 90 persen berada di bawah garis kemiskinan. "Saat ini, masyarakat Tiongkok yang hidup di bawah garis kemiskinan sudah turun di bawah empat persen," ucapnya.
Selain mendongkrak peluang ekonomi dari sektor pariwisata, Gou mengungkapkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata juga diharapkan mendorong hubungan antarbangsa yang lebih erat.
Senada dengan Gou, Gubernur Bali I Wayan Koster yang turut hadir dalam peringatan itu mengatakan salah satu daya tarik Pulau Dewata bagi turis China adalah akulturasi budaya yang sudah terjalin ratusan tahun. Ia menyebutkan beberapa bentuk akulturasi budaya itu di antaranya tempat peribadatan yang berdampingan, tradisi pemanfaatan uang kepeng hingga seni tari baris dan barong "landung" yang juga banyak mendapat pengaruh dari China.
"Saya berharap wisatawan Tiongkok semakin meningkat dan lebih berkualitas ke Bali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali," kata Koster dalam sambutannya. Dalam waktu mendatang, Koster juga mengharapkan adanya kemitraan strategis dengan pemerintah China mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Bali baik sektor darat, laut dan udara. "Saya berharap ada kemitraan strategis sejalan dengan Bali sebagai daerah pariwisata dunia," ucapnya.
Peringatan HUT ke-69 China dihadiri mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi istri, Ayu Pastika, perwakilan konsulat jenderal di Bali, wisatawan China dan warga keturunan Tionghoa. *ant
"Kita harus melakukan sesuatu agar Pulau Bali yang begitu indah ini bisa mendapatkan lebih banyak turis Tiongkok," kata Konsul Jenderal Tiongkok Gou Haodong, Jumat (28/9). Menurut dia, promosi lebih gencar juga perlu dilakukan karena sebagian turis dari China juga belum banyak mengetahui tujuan/destinasi di Bali yang juga tidak kalah menarik, diantaranya Klungkung, Karangasem, Buleleng, dan lainnya. Begitu juga tujuan/destinasi tetangga Bali diantaranya Pulau Komodo dan Lombok, juga belum begitu banyak disinggahi turis dari negeri dengan ikon Panda itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan dari China tahun 2017 mencapai 1,38 juta atau 24,3 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 5,6 juta. Jumlah kunjungan wisatawan China tahun 2017 itu melonjak 39,8 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang hampir mencapai 1 juta orang.
Untuk periode Januari-Juli 2018, BPS mencatat sebanyak 825 ribu orang turis China berkunjung di Bali atau sekitar 23,7 persen dari total keseluruhan wisatawan mancanegara mencapai 3,48 juta orang.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Rakyat Tiongkok di Nusa Dua, Kamis (27/9) malam, Gou Haodong mengatakan minat wisatawan dari negaranya berwisata ke luar negeri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal itu, kata diplomat senior itu, tidak terlepas dari kemampuan ekonomi masyarakat setempat yang melesat jika dibandingkan dengan tahun 1978, masyarakat China saat itu hampir 90 persen berada di bawah garis kemiskinan. "Saat ini, masyarakat Tiongkok yang hidup di bawah garis kemiskinan sudah turun di bawah empat persen," ucapnya.
Selain mendongkrak peluang ekonomi dari sektor pariwisata, Gou mengungkapkan peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata juga diharapkan mendorong hubungan antarbangsa yang lebih erat.
Senada dengan Gou, Gubernur Bali I Wayan Koster yang turut hadir dalam peringatan itu mengatakan salah satu daya tarik Pulau Dewata bagi turis China adalah akulturasi budaya yang sudah terjalin ratusan tahun. Ia menyebutkan beberapa bentuk akulturasi budaya itu di antaranya tempat peribadatan yang berdampingan, tradisi pemanfaatan uang kepeng hingga seni tari baris dan barong "landung" yang juga banyak mendapat pengaruh dari China.
"Saya berharap wisatawan Tiongkok semakin meningkat dan lebih berkualitas ke Bali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali," kata Koster dalam sambutannya. Dalam waktu mendatang, Koster juga mengharapkan adanya kemitraan strategis dengan pemerintah China mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Bali baik sektor darat, laut dan udara. "Saya berharap ada kemitraan strategis sejalan dengan Bali sebagai daerah pariwisata dunia," ucapnya.
Peringatan HUT ke-69 China dihadiri mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi istri, Ayu Pastika, perwakilan konsulat jenderal di Bali, wisatawan China dan warga keturunan Tionghoa. *ant
1
Komentar