Sekolah di Kuta Selatan Diliburkan
Kebijakan libur sekolah ini tidak berlaku sepanjang pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB pada 8-14 Oktober 2018. Namun, hanya sehari saja yakni pada tanggal 12 Oktober 2018
Satu Hari Saat Annual Meeting IMF-WB
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah pada saat kegiatan Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB). Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, baik jenjang SD, SMP, SMA/SMK.
“Ini imbauan Pemerintah Provinsi Bali. Setelah kami laporkan kepada Bapak Bupati dan Pak Sekda, akhirnya dipersilahkan agar siswa belajar di rumah saat Annual Meeting IMF-WB,” ungkap Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Jumat (28/9) kemarin.
Meski begitu, kata Astika, kebijakan ini hanya berlaku untuk sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan saja. Artinya di wilayah sekitar berlangsungnya kegiatan Annual Meeting IMF-WB. “Jadi tidak seluruh Kabupaten Badung. Kami tegaskan kebijakan ini hanya untuk sekolah di Kecamatan Kuta Selatan,” katanya.
Disamping itu, kata dia, kebijakan libur sekolah ini tidak berlaku sepanjang pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB pada 8-14 Oktober 2018. Namun, hanya sehari saja yakni pada tanggal 12 Oktober 2018. “Iya, tanggal 12 Oktober 2018 saja yang libur. Ini sudah sesuai permintaan,” ungkapnya.
“Tapi walau libur, kami imbau siswa tetap belajar sendiri di rumah masing-masing,” pesan birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Disinggung apakah kebijakan ini telah disosialisasikan kepada kepala sekolah dan masyarakat, Astika menegaskan sosialisasi kepada kepala sekolah sudah dilakukan. “Kami harapkan sekolah menyosialisasikannya kepada orang tua siswa bahwa pada tanggal 12 Oktober 2018, anak-anak belajar di rumah,” tukasnya. Untuk diketahui, jumlah SD di Badung baik negeri maupun swasta sebanyak 55 sekolah, SMP ada 16, SMA ada 3, dan SMK ada 5.
Kabupaten Badung menjadi tuan rumah dalam hajatan internasional pada tahun 2018 ini, yakni Annual Meeting IMF-WB pada 8-14 Oktober di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Dijadwalkan Annual Meeting IMF-WB 2018 akan dihadiri sebanyak 19.800 orang delegasi dari 189 negara.
Para degelasi ini rencananya bakal menginap di 14 hotel di Badung. Diantaranya, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Nusa Dua Hotel & Convention, Hotel Westin, Hotel Laguna Nusa Dua, Hotel Amaris Hotel Pratama Nusa Dua, Courtyard Marriot Hotel Nusa Dua, Vouk Hotel & Suites Nusa Dua, Grand Hyatt Hotel, Four Seasons Hotel Jimbaran, Hotel Sofitel Nusa Dua, Hotel Ayodya Nusa Dua, Hotel Mercure Bali Nusa Dua, Hotel Ibis Styles Bali Benoa, dan Hotel Melia Bali. *asa
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan sekolah pada saat kegiatan Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB). Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, baik jenjang SD, SMP, SMA/SMK.
“Ini imbauan Pemerintah Provinsi Bali. Setelah kami laporkan kepada Bapak Bupati dan Pak Sekda, akhirnya dipersilahkan agar siswa belajar di rumah saat Annual Meeting IMF-WB,” ungkap Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Jumat (28/9) kemarin.
Meski begitu, kata Astika, kebijakan ini hanya berlaku untuk sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kuta Selatan saja. Artinya di wilayah sekitar berlangsungnya kegiatan Annual Meeting IMF-WB. “Jadi tidak seluruh Kabupaten Badung. Kami tegaskan kebijakan ini hanya untuk sekolah di Kecamatan Kuta Selatan,” katanya.
Disamping itu, kata dia, kebijakan libur sekolah ini tidak berlaku sepanjang pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB pada 8-14 Oktober 2018. Namun, hanya sehari saja yakni pada tanggal 12 Oktober 2018. “Iya, tanggal 12 Oktober 2018 saja yang libur. Ini sudah sesuai permintaan,” ungkapnya.
“Tapi walau libur, kami imbau siswa tetap belajar sendiri di rumah masing-masing,” pesan birokrat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Disinggung apakah kebijakan ini telah disosialisasikan kepada kepala sekolah dan masyarakat, Astika menegaskan sosialisasi kepada kepala sekolah sudah dilakukan. “Kami harapkan sekolah menyosialisasikannya kepada orang tua siswa bahwa pada tanggal 12 Oktober 2018, anak-anak belajar di rumah,” tukasnya. Untuk diketahui, jumlah SD di Badung baik negeri maupun swasta sebanyak 55 sekolah, SMP ada 16, SMA ada 3, dan SMK ada 5.
Kabupaten Badung menjadi tuan rumah dalam hajatan internasional pada tahun 2018 ini, yakni Annual Meeting IMF-WB pada 8-14 Oktober di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Dijadwalkan Annual Meeting IMF-WB 2018 akan dihadiri sebanyak 19.800 orang delegasi dari 189 negara.
Para degelasi ini rencananya bakal menginap di 14 hotel di Badung. Diantaranya, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Nusa Dua Hotel & Convention, Hotel Westin, Hotel Laguna Nusa Dua, Hotel Amaris Hotel Pratama Nusa Dua, Courtyard Marriot Hotel Nusa Dua, Vouk Hotel & Suites Nusa Dua, Grand Hyatt Hotel, Four Seasons Hotel Jimbaran, Hotel Sofitel Nusa Dua, Hotel Ayodya Nusa Dua, Hotel Mercure Bali Nusa Dua, Hotel Ibis Styles Bali Benoa, dan Hotel Melia Bali. *asa
Komentar