Beli BMW Pakai Uang Receh
Seorang pria di Tongren City, China, menimbulkan kegaduhan di sebuah pusat pembelian mobil.
TONGREN CITY, NusaBali
Sebabnya sebagaimana dilansir kompas dari Oddity Central Kamis (27/9), dia membeli mobil BMW menggunakan uang receh hasil tabungannya. Pria yang tak disebutkan identitasnya itu merupakan seorang sopir bus yang setiap hari selalu menyisihkan uang koin selama bertahun-tahun. Selama menabung, dia tak pernah menukarkannya ke bank untuk mendapat uang kertas dengan harapan bisa membelanjakannya untuk mobil keinginannya.
Masa dia untuk mengeluarkan tabungannya akhirnya tiba ketika dia melihat sebuah BMW seharga 480.000 yuan, atau sekitar Rp 1 miliar.
Pria itu segera sadar, selama menabung dia tak pernah menghitung uang recehnya. Jadi dia meminta bantuan temannya untuk menghitungnya. Jadi, dia memanggil temannya.
Bersama mereka menghabiskan empat hari menghitung keseluruhan uang itu, mengangkutnya ke truk pikap, dan membawanya ke dealer. Awalnya, staf dealer BMW itu hanya tersenyum ketika mendengar dia hendak membeli mobil. Namun, senyum langsung tersapu dari wajah setelah si pria memberi tahu cara dia membayar.
Melihat gunungan uang receh, pihak dealer memutuskan memanggil bank untuk membantu mereka. Bank menerjunkan 11 staf dan mesin penghitung koin. Meski telah mengerahkan orang sebanyak itu, butuh 10 jam bagi mereka menghitung 15.000 koin dengan berat lebih dari 900 kilogram.
Oddity Central mewartakan, durasi 10 jam belum ada apa-apanya dibanding sebuah bank di Jerman yang butuh enam bulan menghitung 1,2 juta uang receh 2017 lalu. *
Sebabnya sebagaimana dilansir kompas dari Oddity Central Kamis (27/9), dia membeli mobil BMW menggunakan uang receh hasil tabungannya. Pria yang tak disebutkan identitasnya itu merupakan seorang sopir bus yang setiap hari selalu menyisihkan uang koin selama bertahun-tahun. Selama menabung, dia tak pernah menukarkannya ke bank untuk mendapat uang kertas dengan harapan bisa membelanjakannya untuk mobil keinginannya.
Masa dia untuk mengeluarkan tabungannya akhirnya tiba ketika dia melihat sebuah BMW seharga 480.000 yuan, atau sekitar Rp 1 miliar.
Pria itu segera sadar, selama menabung dia tak pernah menghitung uang recehnya. Jadi dia meminta bantuan temannya untuk menghitungnya. Jadi, dia memanggil temannya.
Bersama mereka menghabiskan empat hari menghitung keseluruhan uang itu, mengangkutnya ke truk pikap, dan membawanya ke dealer. Awalnya, staf dealer BMW itu hanya tersenyum ketika mendengar dia hendak membeli mobil. Namun, senyum langsung tersapu dari wajah setelah si pria memberi tahu cara dia membayar.
Melihat gunungan uang receh, pihak dealer memutuskan memanggil bank untuk membantu mereka. Bank menerjunkan 11 staf dan mesin penghitung koin. Meski telah mengerahkan orang sebanyak itu, butuh 10 jam bagi mereka menghitung 15.000 koin dengan berat lebih dari 900 kilogram.
Oddity Central mewartakan, durasi 10 jam belum ada apa-apanya dibanding sebuah bank di Jerman yang butuh enam bulan menghitung 1,2 juta uang receh 2017 lalu. *
Komentar