Tunggu Pelatnas, Adesta Bisnis Sabun
Usai Asian Games 2018, atlet kurash dipulangkan ke daerah masing-masing.
JAKARTA, NusaBali
Begitupula atlet kurash asal Bali, Putu Wiradamungga Adesta. Sambil menunggu panggilan, Adesta menggunakan waktu mempromosikan sabun buatan ibunya ke sejumlah daerah. Mulai dari Jogjakarta, Semarang, Solo dan Klaten.
Selain itu, Adesta menjalani latihan secara mandiri disela-sela kesibukan memasarkan sabun tersebut. Adesta berlatih agar kondisi tubuhnya tetap terjaga sehingga kelak bila ada panggilan, ia siap menjalani latihan maupun bertanding.
"Saya masih menunggu panggilan pelatnas, karena program seharusnya sampai Desember nanti. Sambil menanti panggilan Pelatnas, saya bantu-bantu pasarkan usaha orangtua di sekitar Jogjakarta dan Jawa Tengah. Namun latihan tetap saya lakukan," ujar Adesta, Sabtu (29/9).
Adesta menjalani latihan fisik sekitar dua jam. Ia melakukannya sore hari atau setelah pekerjaan selesai. Namun jika tidak terlalu padat kegiatan, ia berlatih dua kali sehari.
"Senin dan Rabu biasanya kegiatan agak renggang. Saya bisa berlatih dua kali, pagi dan sore. Bila padat kegiatan saya latihan satu kali," ujar Adesta.
Menurut Adesta, bila panggilan dalam waktu dekat belum ada, berarti panggilan dilakukan pada Januari 2019 untuk persiapan SEA Games di Filipina.
"Di SEA Games 2019, kurash dipertandingkan. Kemungkinan besar panggilan Pelatnas akhir tahun ini atau awal tahun 2019," ucap Adesta. *k22
Begitupula atlet kurash asal Bali, Putu Wiradamungga Adesta. Sambil menunggu panggilan, Adesta menggunakan waktu mempromosikan sabun buatan ibunya ke sejumlah daerah. Mulai dari Jogjakarta, Semarang, Solo dan Klaten.
Selain itu, Adesta menjalani latihan secara mandiri disela-sela kesibukan memasarkan sabun tersebut. Adesta berlatih agar kondisi tubuhnya tetap terjaga sehingga kelak bila ada panggilan, ia siap menjalani latihan maupun bertanding.
"Saya masih menunggu panggilan pelatnas, karena program seharusnya sampai Desember nanti. Sambil menanti panggilan Pelatnas, saya bantu-bantu pasarkan usaha orangtua di sekitar Jogjakarta dan Jawa Tengah. Namun latihan tetap saya lakukan," ujar Adesta, Sabtu (29/9).
Adesta menjalani latihan fisik sekitar dua jam. Ia melakukannya sore hari atau setelah pekerjaan selesai. Namun jika tidak terlalu padat kegiatan, ia berlatih dua kali sehari.
"Senin dan Rabu biasanya kegiatan agak renggang. Saya bisa berlatih dua kali, pagi dan sore. Bila padat kegiatan saya latihan satu kali," ujar Adesta.
Menurut Adesta, bila panggilan dalam waktu dekat belum ada, berarti panggilan dilakukan pada Januari 2019 untuk persiapan SEA Games di Filipina.
"Di SEA Games 2019, kurash dipertandingkan. Kemungkinan besar panggilan Pelatnas akhir tahun ini atau awal tahun 2019," ucap Adesta. *k22
Komentar