nusabali

Tim Kampanye Siap Tak Saling Serobot

  • www.nusabali.com-tim-kampanye-siap-tak-saling-serobot

“Kalau di wilayah A selama ini menjadi basis PDIP maka kader PDIP mengawal di sana. Kalau wilayahnya masih kosong atau bukan basis partai pengusung maka wilayah itu digarap bersama-sama. Sehingga tidak saling seluk. Kita sudah komitmen itu” (IGN Alit Kelakan)

Amankan Basis Suara Partai di Pilpres


DENPASAR, NusaBali
Pileg dan Pilpres 2019 yang pelaksanaannya bersamaan dipastikan akan terjadi tabrakan kepentingan partai koalisi pengusung Capres-Cawapres. Tim Kampanye Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin Provinsi Bali yang terdiri dari partai koalisi sudah antisipasi dengan menguatkan komitmen untuk merebut kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin tanpa saling seluk (saling serobot) untuk perburuan suara di Pileg 2019 disela-sela Pilpres.

Tim Kampanye Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali yang diusung PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, Perindo, PSI memastikan akan menjaga basis massa partai politik. Sementara basis suara yang belum tergarap dan belum menjadi penguasaan partai digarap bersama, sehingga suara Jokowi-Ma’ruf bisa maksimal dan target kemenanganan 80 persen di Bali terwujud.

Dalam Pilpres 2019, Jokowi-Ma’ruf akan berhadapan head to head dengan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS, Partai Berkarya.

Ketua Tim Kampanye Jokowi- Ma’ruf Provinsi Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan di Denpasar, Sabtu (29/9) menjelaskan, berhubung Pileg dan Pilpres bersamaan, masing-masing partai koalisi sudah berkomitmen jaga gawang (amankan basis partai) masing-masing untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Artinya partai koalisi pengusung mengawal basis suara masing-masing untuk Jokowi- Ma’ruf. Kalau di wilayah A selama ini menjadi basis PDIP maka kader PDIP mengawal di sana. Kalau wilayahnya masih kosong atau bukan basis partai pengusung maka wilayah itu digarap bersama-sama. Sehingga tidak saling seluk. Kita sudah komitmen itu,” ujar Alit Kelakan.
 
Alit Kelakan menegaskan, urusan Pileg dan Pilpres menjadi porsi berbeda, walaupun Pileg-Pilpres digelar bersamaan. Partai politik pengusung Jokowi-Ma’ruf juga punya strategi masing-masing dalam pengamanan suara Pileg 2019. “Kami yakin nggak akan ada tabrakan kepentingan, apalagi saling dompleng kepentingan Pileg dan Pilpres. Karena fokus untuk kemenangan Capres-Cawapres Jokoiw-Ma’ruf sudah kita matangkan. Kita di koalisi untuk saat ini solid untuk memenangkan Pilpres 2019. Kalau urusan memenangkan Pileg itu sudah masing-masing partai punya strategi,” tegas Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Bali ini.

Mantan Wagub Bali 2003-2008 ini mengatakan, hasil rapat Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru, Niti Mandala Denpasar, Jumat (28/9) yang dihadiri anggota Tim Inti perwakilan parpol koalisi, sejumlah program strategis sudah disusun. Mulai rancangan strategi pemenangan dengan beberapa perencanaan. “Kami inisiatif rancang program di Bali, sambil menunggu instruksi dari pusat. Di PDIP akan ada Rakornas, sembari menunggu Rakornas itu kami ambil langkah menyusun strategi,” tegas politisi asal Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini.
 
Ketika ditanya siapa saja yang akan menjadi juru kampanye di Bali untuk pejabat eksekutif dan legislatif, menurut Alit Kelakan masih disusun. Akan dirumuskan oleh partai koalisi. Termasuk ketika ditanya apakah Gubernur Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Tjok Ace) akan turun menjadi jurkam, menurut Alit Kelakan masih dikaji. “Kalau juru kampanye masih kita kaji, nanti akan disusun siapa yang akan menjadi jurkam,” tegas Alit Kelakan.

Sementara Sekretaris Tim Kampanye Provinsi Bali Capres-Cawapres Jokowi- Ma’ruf  I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan, Tim Kampanye untuk di Kabupaten/Kota juga sudah terbentuk. Kemudian sejumlah relawan-relawan yang kemunculannya spontan juga sudah ada. “Sehingga target kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Bali menembus 80 persen rasanya masuk akal. Relawan-relawan untuk memenangkan Jokowi- Ma’ruf Amin bermunculan. Mereka spontanitas di Bali. Ini di luar Tim Kampanye partai koalisi,” tegas Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggota DPD I Golkar Bali ini. *nat

Komentar