Dishub Siapkan 165 Personel untuk IMF–WB
Selain mengatur penempatan personel, menurunkan tim URC, Dishub Badung juga menertibkan parkir liar.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Perhubungan Kabupaten Badung akan menyiagakan 165 personel untuk menunjang kelancaran, kenyamamanan, dan keamanan transportasi selama Annual Meeting IMF–World Bank yang digelar pada 8–14 Oktober mendatang. Para personel itu akan ditempatkan pada sejumlah titik di wilayah Kuta Selatan.
Kadishub Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Dharma, ketika dikonfirmasi pada Minggu (30/9), mengatakan pada Senin (1/10) hari ini pihaknya melakukan rapat internal untuk penugasan para anggotanya. Dikatakan para personel yang bertugas jaga selama IMF–WB setiap posnya diisi 3–5 orang. Untuk di Kuta Selatan, akan diisi oleh UPT LLA Badung Selatan. Sedangkan untuk kegiatan di Utara, akan diturunkan anggota induk.
Sementara, untuk memantau kondisi di lapangan, pihaknya akan menurunkan unit reaksi cepat (URC) yang ada di Badung Selatan. Untuk 1 mobil URC akan diisi oleh empat personel. Tim URC ini akan keliling untuk melakukan pemantauan. Tidak hanya itu, saat pemberlakuan nomor polisi ganjil-genap, pihaknya juga akan ikut membantu pihak kepolisian, termasuk atensi terhadap parkir liar.
“Semua tim kami nanti akan bekerja untuk menyukseskan pertemuan itu. Untuk yang di Utara, kemungkinan untuk mengatur lalu lintas saat delegasi akan menuju kawasan objek wisata seperti Taman Ayun dan beberapa objek wisata lain. Sebelum menuju ke sana ada beberapa persiapan awal yang kami lakukan. Misalnya penertiban parkir liar. Nanti tim URC yang akan bergerak,” tuturnya.
Pihaknya memastikan sepanjang jalur yang akan dilintasi oleh delegasi nanti akan diprioritaskan. Saat ini untuk jadwal terkait perjalanan delegasi memang belum keluar, karena masih menunggu panitia pusat. Tapi pihaknya secara rutin tetap melakukan pengaturan. “Kawasan yang menjadi titik ganjil genap akan diawasi. Kami bersinergi dengan pihak kepolisian,” kata Yuda Dharma.
Sementara itu Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB Robert Taufan mengatakan saat ini tengah merampungkan pengerjaan fasilitas penunjang, seperti pemasangan rambu lalin. “Persiapan sudah matang. Sebelumnya kami sudah melakukan pekerjaan penggantian kamera untuk Area Traffic Control System (ATCS) di enam persimpangan dari bandara sampai ke arah Nusa Dua,” ucapnya.
Untuk pengerjaan rambu-rambu secara umum sudah dikerjakan dan sudah selesai pada 21 September. Tidak hanya di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai saja, namun untuk perbaikan rambu juga dilakukan di sepanjang jalan menuju objek wisata Uluwatu, Ubud dan Kintamani (di Kabupaten Gianyar) menuju arah Ulun Danu Batur (Kabupaten Bangli). “Semua objek wisata yang rencananya akan dikunjungi oleh delegasi, sudah kami atensi,” ujarnya. *po
Dinas Perhubungan Kabupaten Badung akan menyiagakan 165 personel untuk menunjang kelancaran, kenyamamanan, dan keamanan transportasi selama Annual Meeting IMF–World Bank yang digelar pada 8–14 Oktober mendatang. Para personel itu akan ditempatkan pada sejumlah titik di wilayah Kuta Selatan.
Kadishub Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Dharma, ketika dikonfirmasi pada Minggu (30/9), mengatakan pada Senin (1/10) hari ini pihaknya melakukan rapat internal untuk penugasan para anggotanya. Dikatakan para personel yang bertugas jaga selama IMF–WB setiap posnya diisi 3–5 orang. Untuk di Kuta Selatan, akan diisi oleh UPT LLA Badung Selatan. Sedangkan untuk kegiatan di Utara, akan diturunkan anggota induk.
Sementara, untuk memantau kondisi di lapangan, pihaknya akan menurunkan unit reaksi cepat (URC) yang ada di Badung Selatan. Untuk 1 mobil URC akan diisi oleh empat personel. Tim URC ini akan keliling untuk melakukan pemantauan. Tidak hanya itu, saat pemberlakuan nomor polisi ganjil-genap, pihaknya juga akan ikut membantu pihak kepolisian, termasuk atensi terhadap parkir liar.
“Semua tim kami nanti akan bekerja untuk menyukseskan pertemuan itu. Untuk yang di Utara, kemungkinan untuk mengatur lalu lintas saat delegasi akan menuju kawasan objek wisata seperti Taman Ayun dan beberapa objek wisata lain. Sebelum menuju ke sana ada beberapa persiapan awal yang kami lakukan. Misalnya penertiban parkir liar. Nanti tim URC yang akan bergerak,” tuturnya.
Pihaknya memastikan sepanjang jalur yang akan dilintasi oleh delegasi nanti akan diprioritaskan. Saat ini untuk jadwal terkait perjalanan delegasi memang belum keluar, karena masih menunggu panitia pusat. Tapi pihaknya secara rutin tetap melakukan pengaturan. “Kawasan yang menjadi titik ganjil genap akan diawasi. Kami bersinergi dengan pihak kepolisian,” kata Yuda Dharma.
Sementara itu Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan NTB Robert Taufan mengatakan saat ini tengah merampungkan pengerjaan fasilitas penunjang, seperti pemasangan rambu lalin. “Persiapan sudah matang. Sebelumnya kami sudah melakukan pekerjaan penggantian kamera untuk Area Traffic Control System (ATCS) di enam persimpangan dari bandara sampai ke arah Nusa Dua,” ucapnya.
Untuk pengerjaan rambu-rambu secara umum sudah dikerjakan dan sudah selesai pada 21 September. Tidak hanya di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai saja, namun untuk perbaikan rambu juga dilakukan di sepanjang jalan menuju objek wisata Uluwatu, Ubud dan Kintamani (di Kabupaten Gianyar) menuju arah Ulun Danu Batur (Kabupaten Bangli). “Semua objek wisata yang rencananya akan dikunjungi oleh delegasi, sudah kami atensi,” ujarnya. *po
1
Komentar