Pentolan Ormas Sembunyikan Sajam di Kaos Kaki
Seorang pentolan ormas bernama I Kadek Ariawan, 35, diamankan petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar di Cafe Laris Manis, Jalan Gelogor Indah, Kuta, Badung pada Sabtu (29/9) malam.
DENPASAR, NusaBali
Ditangkapnya pria asal Banjar Dinas Beji, Kelurahan Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng ini karena kedapatan membawa sajam jenis pisau belati saat bertandang ke tempat hiburan tersebut.
Informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap pelaku ini setelah terjaring dalam sweeping yang dilakukan petugas gabungan dari Sat Narkoba dan Sat Reskrim Polresta yang sedang melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat yang dianggap rawan terjadi tindak pidana kejahatan, termasuk di tempat hiburan. Petugas yang ikut dalam agenda KKYD (Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan) itu menggeledah satu persatu pengujung di tempat hiburan malam, termasuk pelaku yang tercatat tinggal di Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan. “Memang kita meningkatkan pengawasan, seperti pengunjung kafe dengan sasaran senpi, sajam dan narkotika. Nah, saat itu, pelaku ini sedang berada di kafe itu,” beber petugas kepolisian di Polresta Denpasar, Minggu (30/9) siang.
Diakui sumber, awalnya, petugas tidak menemukan senjata tajam pada saku dan tas pelaku. Namun, karena curiga dengan kondisi celana bagian kaki yang mengembang, tim pun memeriksa hingga ke sepatu. Benar saja, ternyata sebila pisau belati lengkap dengan sarungnya terselip di kaos kaki sebelah kiri. Saat itulah pelaku tidak berkutik dan langsung diamankan. Dari tangannya, petugas mengamankaan pisau belati dengan panjang 30 cm lebar 2 cm. “Menurut pelaku bahwa ia selalu membawa sajam untuk jaga diri saja,” katanya.
Tidak sampai di situ, petugas juga melakukan penggeledahan sepeda motor Honda Beat DK 2460 AAE untuk mencari barang berbahaya. Namun, tidak ditemukan benda yang menjadi sasaran operasi. Kemudian, pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolresta Denpasar untuk penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini masih di periksa. Pelaku ini oknum anggota ormas,” tuturnya.
Pejabat Sementara (PS) Kasubag Humas Polresta Denpasar Ipda I Gusti Parwa membenarkan terkait diamankannya seorang pembawa senjata tajam itu. Menurut dia, saat ini petugas kepolisian memang meningkatkan kegiatan maupun patroli di wilayah Denpasar, termasuk di sejumlah tempat hiburan malam dan juga kawasan yang dianggap rawan tindak kriminalitas. “Kegiatan ini (razia) memang diintenskan. Tim KKYD terus melakukan patroli disejumlah kawasan yang masuk dalam pemetaan kawasan rawan,” bebernya. *dar
Ditangkapnya pria asal Banjar Dinas Beji, Kelurahan Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng ini karena kedapatan membawa sajam jenis pisau belati saat bertandang ke tempat hiburan tersebut.
Informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap pelaku ini setelah terjaring dalam sweeping yang dilakukan petugas gabungan dari Sat Narkoba dan Sat Reskrim Polresta yang sedang melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat yang dianggap rawan terjadi tindak pidana kejahatan, termasuk di tempat hiburan. Petugas yang ikut dalam agenda KKYD (Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan) itu menggeledah satu persatu pengujung di tempat hiburan malam, termasuk pelaku yang tercatat tinggal di Jalan Sidakarya, Denpasar Selatan. “Memang kita meningkatkan pengawasan, seperti pengunjung kafe dengan sasaran senpi, sajam dan narkotika. Nah, saat itu, pelaku ini sedang berada di kafe itu,” beber petugas kepolisian di Polresta Denpasar, Minggu (30/9) siang.
Diakui sumber, awalnya, petugas tidak menemukan senjata tajam pada saku dan tas pelaku. Namun, karena curiga dengan kondisi celana bagian kaki yang mengembang, tim pun memeriksa hingga ke sepatu. Benar saja, ternyata sebila pisau belati lengkap dengan sarungnya terselip di kaos kaki sebelah kiri. Saat itulah pelaku tidak berkutik dan langsung diamankan. Dari tangannya, petugas mengamankaan pisau belati dengan panjang 30 cm lebar 2 cm. “Menurut pelaku bahwa ia selalu membawa sajam untuk jaga diri saja,” katanya.
Tidak sampai di situ, petugas juga melakukan penggeledahan sepeda motor Honda Beat DK 2460 AAE untuk mencari barang berbahaya. Namun, tidak ditemukan benda yang menjadi sasaran operasi. Kemudian, pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolresta Denpasar untuk penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini masih di periksa. Pelaku ini oknum anggota ormas,” tuturnya.
Pejabat Sementara (PS) Kasubag Humas Polresta Denpasar Ipda I Gusti Parwa membenarkan terkait diamankannya seorang pembawa senjata tajam itu. Menurut dia, saat ini petugas kepolisian memang meningkatkan kegiatan maupun patroli di wilayah Denpasar, termasuk di sejumlah tempat hiburan malam dan juga kawasan yang dianggap rawan tindak kriminalitas. “Kegiatan ini (razia) memang diintenskan. Tim KKYD terus melakukan patroli disejumlah kawasan yang masuk dalam pemetaan kawasan rawan,” bebernya. *dar
Komentar