Tak Konsisten Dipecat
Bagi pengurus yang lembek, yang tidak konsisten akan saya pecat, tidak ada tempat lagi bagi pengurus seperti itu.
Bupati Klungkung Ancam Pengurus Cabor
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengancam akan memberi sanksi pengurus cabang olahraga (cabor) yang lembek. Bupati juga tidak segan-segan mengganti atau memecat pengurus atau pelatih yang melatih anak buahnya tidak rutin dan konsisten.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Suwirta dihadapan pengurus Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Klungkung, pelatih dan atlet saat latihan bersama di GOR Swecapura, Gelgel, Minggu (30/9).
“Bagi pengurus yang lembek, tidak konsisten, yang senin kamis ganti saja, tidak ada tempat lagi bagi pengurus seperti itu. Akan saya pecat,” kata Bupati Suwirta menegaskan.
Bupati asal Nusa Ceningan ini meminta kepada Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia untuk segera melakukan evaluasi pada semua cabang olahraga. Apabila ada yang tidak aktif agar segera dilakukan rasionalisasi.
“Saya berikan waktu sampai 31 Desember 2018 harus clear (bersih) semua. Kalau tidak, bisa saja ada sanksi lain,” ujar Suwirta.
Prestasi atlet, menurutnya, tidak turun begitu saja, semua memerlukan proses panjang. Peran manajemen (KONI) sangat penting bagi keberhasilan sebuah proses, disamping komitmen atlet itu sendiri. Selain itu, masing-masing pengurus cabor juga ditugaskan mampu merancang dan mengadakan event olahraga setiap bulannya. “Yang terpenting adalah kekompakan teamwork dan komitmen kita semua,” ujar Suwirta.
Latihan bersama merupakan agenda rutin yang dilaksanakan KONI Klungkung untuk meningkatkan performa para atlet dan pelatih. Menurut Wayan Subamia, latihan bersama juga dalam rangka persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2019 di Tabanan.
“Kita rutin setiap bulan berkumpul untuk mengadakan tes-tes yang sudah disiapkan, sehingga performa atlet September 2019 bisa mencapai puncaknya,” ujar Subamia.
Selain latihan bersama, kata Subamia, kiat-kiat lainnya yakni masing-masing Cabor akan melakukan penambahan terkait program-program yang kurang atau perlu dilakukan untuk perkembangan atlet itu sendiri.
“Masing-masing cabor apa yang kurang akan kita tambah, apakah dengan try in, try out, event atau sparing partner,” kata Subamia. *wan
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengancam akan memberi sanksi pengurus cabang olahraga (cabor) yang lembek. Bupati juga tidak segan-segan mengganti atau memecat pengurus atau pelatih yang melatih anak buahnya tidak rutin dan konsisten.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Suwirta dihadapan pengurus Komite Olahraga Nasional Indoensia (KONI) Klungkung, pelatih dan atlet saat latihan bersama di GOR Swecapura, Gelgel, Minggu (30/9).
“Bagi pengurus yang lembek, tidak konsisten, yang senin kamis ganti saja, tidak ada tempat lagi bagi pengurus seperti itu. Akan saya pecat,” kata Bupati Suwirta menegaskan.
Bupati asal Nusa Ceningan ini meminta kepada Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia untuk segera melakukan evaluasi pada semua cabang olahraga. Apabila ada yang tidak aktif agar segera dilakukan rasionalisasi.
“Saya berikan waktu sampai 31 Desember 2018 harus clear (bersih) semua. Kalau tidak, bisa saja ada sanksi lain,” ujar Suwirta.
Prestasi atlet, menurutnya, tidak turun begitu saja, semua memerlukan proses panjang. Peran manajemen (KONI) sangat penting bagi keberhasilan sebuah proses, disamping komitmen atlet itu sendiri. Selain itu, masing-masing pengurus cabor juga ditugaskan mampu merancang dan mengadakan event olahraga setiap bulannya. “Yang terpenting adalah kekompakan teamwork dan komitmen kita semua,” ujar Suwirta.
Latihan bersama merupakan agenda rutin yang dilaksanakan KONI Klungkung untuk meningkatkan performa para atlet dan pelatih. Menurut Wayan Subamia, latihan bersama juga dalam rangka persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2019 di Tabanan.
“Kita rutin setiap bulan berkumpul untuk mengadakan tes-tes yang sudah disiapkan, sehingga performa atlet September 2019 bisa mencapai puncaknya,” ujar Subamia.
Selain latihan bersama, kata Subamia, kiat-kiat lainnya yakni masing-masing Cabor akan melakukan penambahan terkait program-program yang kurang atau perlu dilakukan untuk perkembangan atlet itu sendiri.
“Masing-masing cabor apa yang kurang akan kita tambah, apakah dengan try in, try out, event atau sparing partner,” kata Subamia. *wan
Komentar