Gedung SDN 5 Gegelang Roboh
"Padahal sehari sebelumnya saya mengajar di ruangan itu. Selama ini saya selalu waswas mengajar di ruang kelas I", (Guru Pengajar di SD Gegelang).
Baru Direhab Beberapa Tahun
AMLAPURA, NusaBali
Dua bangunan gedung kelas di SD Negeri 5 Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem tiba-tiba roboh tanpa sebab yang jelas. Syukurnya musibah itu terjadi di luar jam sekolah, sehingga tidak ada korban manusia. Gedung yang roboh hanya dua kelas, dari empat kelas yang ada di satu gedung. Padahal gedung tersebut usai direhab pada sekitar tahun 2009 lalu.
Diduga, salah satu pemicunya kondisi gedung tertutup pohon-pohon rindang, sehingga kondisinya lembab, bangunan cepat rusak. Robohnya bangunan dua kelas, pukul 16.00 Wita, Kamis (22/10). Padahal sehari sebelumnya kelas itu terpakai, untuk proses belajar mengajar siswa kelas I, sebanyak 18 siswa. AA Suciari, guru kelas I SD Negeri Gegelang menuturkan hal itu di Banjar/Desa Gegelang, Jumat (23/10).
AA Suciari menuturkan, bangunan tersebut telah keropos sejak 6 bulan lalu, ditandai bagian atap bangunan amblas. Sebab, bagian kap dan reng telah keropos. Dua ruang kelas yang roboh itu, mulanya untuk ruang belajar kelas I dan kelas II. Karena di ruang kelas I, kondisinya sangat parah, maka berpindah belajar ke ruang kelas II.
Sedangkan untuk siswa kelas II pindah belajar ke ruang kelas III. Siswa kelas III belajar di ruang parkir, desak-desakan. Selama ini menurut AA Suciari, mengaku selalu waswas mengajar siswa di kelas I, mengingat bangunan telah hancur terutama bagian atapnya.
“Ternyata benar, ruang kelas I dan ruangan kosong ambruk. Padahal sehari sebelumnya saya mengajar di ruangan itu. Selama ini saya selalu waswas mengajar di ruang kelas I,” ujar AA Suciari.
Atas musibah itu, maka siswa kelas I belajar di teras bangunan sekolah. Pantauan di lapangan, bukan dua ruang kelas itu yang telah rusak, juga ruang kelas IV dan ruang guru yang jadi satu bangunan. Sebab, bangunan tersebut posisinya di bawah pohon-pohon rindang, yang bersebelahan dengan kebun milik warga. Sehingga kondisi gedung selalu lembab.
Sejak dua ruangan roboh, katanya belum ada petugas dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Manggis dan Karangasem yang melakukan pengecekan. Guru kelas III I Ketut Tegeg, juga mengatakan demikian. “Belum ada yang datang mengecek kondisi bangunan yang roboh,” ujar Tegeg.
SD Negeri 5 Gegelang itu, yang berdiri 21 Juli 1980, hanya memiliki 88 siswa, yakni: kelas I sebanyak 18 siswa, kelas II 15 siswa, kelas III 11 siswa, kelas IV 18 siswa, kelas V 11 siswa dan kelas VI 15 siswa, dengan 7 guru pengajar. Sekolah itu, hanya didukung Banjar Gegelang, sehingga yang bersekolah hanyalah berasal dari satu kampung.
Kasek SD Negeri 5 Gegelang I Nengah Nurija, dihubungi tidak ada nada sambung. Di bagian lain Sekretaris Disdikpora Karangasem I Gede Basma mendengar ada kabar gedung SDN 5 Gegelang roboh. “Memang gedung yang roboh itu, dapat skala prioritas perbaikan,” katanya.
Sebelumnya kata I Gede Basma, pihaknya sempat didatangi petugas Ombudsman menyodorkan foto gedung SD yang rusak berat, langsung mengajukan pertanyaan. “Apakah gedung seperti itu tidak layak dapat penanganan, siapa yang berwenang melakukan penanganan itu,” demikian I Gede Basma, menyitir pernyataan petugas Ombudsman.
1
Komentar