nusabali

Agung Asmara Kembali Pimpin MMDP Gianyar

  • www.nusabali.com-agung-asmara-kembali-pimpin-mmdp-gianyar

Komitmen Jaga Netralitas di Pileg dan Pilpres 2019

GIANYAR,NusaBali
Tokoh Puri Bitera Gianyar, drh Anak Agung Gde Asmara Putra,55 terpilih kembali sebagai Bendesa (Ketua) Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Gianyar untuk kedua kalinya periode 2013-2018 dan 2018-2023 dalam Pasamuan MMDP Gianyar di Hotel Gianyar pada Sukra Umanis Klawu, Jumat (28/9). Gung Asmara komitmen fokus memperkuat pelestarian adat dan budaya Bali dengan penguatan SDM Yowana di era persaingan globalisasi. Selain itu MMDP juga akan komit menjaga netralitas saat Pileg dan Pilpres 2019.

Agung Asmara terpilih secara musyawarah dan mufakat dalam Paruman MMDP Gianyar yang diikuti 150 peserta mulai dari unsur Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali (2 orang), Majelis Madya/Kabupaten Gianyar (1 orang) dan Majelis Alit /Kecamatan 15 orang serta sisanya para peninjau dari 7 kecamatan di Gianyar. Dari total 130 suara yang ada semuanya sepakat memilih Gung Asmara.

Pria kelahiran Puri Bitera Gianyar 18 Juli 1963 ini dalam keterangan persnya kepada NusaBali, Minggu (30/9) siang mengatakan dalam masa kepemimpinan 5 tahun ke depan dirinya akan melanjutkan program kemitraan dengan Pemkab Gianyar di bawah kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Made Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun. “Begitu ditetapkan kepengurusan kita akan segera merapat untuk melakukan langkah koordinasi dengan Pemkab Gianyar untuk program kemitraan, Desa Adat sebagai partner Pemkab Gianyar, sesuai dengan nafas Perda Nomor 3 Tahun 2003 tentang Desa Pakraman,” ujar Agung Asmara.

Agung Asmara juga mencanangkan penguatan desa adat/desa pakraman, dalam menghadapi era persaingan global. Mulai penguatan Sumber Daya Manusia, Prajuru (pengurus), Krama Desa Adat/ Pakraman dari sisi pawongan (manusia), palemahan (lingkungan), penguatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang menjadi kekuatan ekonomi Desa Adat, hingga memperkuat SDM para Yowana (generasi Muda) Desa Adat. “Dalam era persaingan global ini, Yowana di Desa Pakraman menjadi generasi yang tahan banting, maju dalam generasi millenial, tanpa tercabut dari akar budaya Bali. Kemudian penguatan LPD sebagai tulung punggung ekonomi Desa Adat/Pakraman kita kuatkan. Ini tentu memerlukan dukungan pemerintah di Gianyar. Sehingga hubungan sinergis dengan Pemkab harus terjaga berkelelanjutan,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Tahun 1994 ini.

Ketika ditanya posisi MMDP Gianyar dalam pesta demokrasi Pileg/Pilpres 2019 mendatang, tokoh Puri Bitera Gianyar ini menegaskan lembaga MMDP Gianyar komitmen menjaga netralitas dalam perhelatan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019. “Namun setiap orang tentu punya hak menentukan pilihan dan berhak untuk dipilih,” ujar Asmara.

Menurut dia Desa Pakraman elegan dalam menyikapi fenomena politik di Pileg/Pilpres 2019. Karena setiap warga memiliki hak dipilih dan memilih. “Lembaga adat memang lembaga yang independen. Ketika pesta demokrasi dilaksanakan dipastikan para politisi sebagai calon pemimpin akan masuk ke wilayah desa pakraman. Di sana kita terbuka menyerap menyimak visi-misi para calon. Krama desa punya kesempatan dalam berpartisipasi menentukan sosok para pemimpin yang akan dipilih. Urusan siapa yang dipilih itu kembali kepada hak warga,” pungkas Gung Asmara. *nat

Komentar