Persiapan IMF – WB Sudah 96 Persen
Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 menyebutkan persiapan penyelenggaraan pertemuan tahunan di Nusa Dua, Bali, telah mencapai 96 persen per 28 September 2018.
JAKARTA, NusaBali
Ketua Panitia Pelaksana Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Susiwijono dalam temu media di Jakarta, Senin (1/10), menjelaskan sisa empat persen persiapan yang belum diselesaikan yaitu menyangkut teknologi informasi komunikasi, audio video, dan ruangan kantor. "Kami mengejar penyelesaian dari konversi kamar hotel menjadi ruangan kantor yang sudah berjalan dua minggu ini," ujar Susiwijono.
Total alokasi jumlah ruangan kantor yang dikonversi menjadi kamar hotel sebanyak 597 ruangan yang tersebar di tiga hotel, yaitu Westin sebanyak 467 ruang, Bali Nusa Dua Hotel 88 dan Grand Whiz 44.
Jumlah ruangan kantor yang sudah disewa negara peserta 148 dari 154 alokasi ruangan yang disewakan. Sedangkan sisanya 443 ruangan digunakan sebagai kantor oleh pihak IMF, Bank Dunia, dan panitia nasional. Sementara itu, data registrasi peserta yang masuk ke sistem Meetings Team Secretariat IMF-WB tercatat sebanyak 11.093 orang. Data registasi yang masuk ke sistem Pemerintah RI 13.942 orang dan baru disetujui 10.443 orang.
Susiwijono dalam temu media juga mengatakan struktur bangunan untuk hotel dan gedung sudah diperiksa oleh pihak independen yang ditunjuk Meetings Team Secretariat IMF-WB. Struktur bangunan hotel dan gedung pertemuan menjadi perhatian setelah sebelumnya sempat terjadi gempa di Lombok pada akhir Juli 2018 yang lalu. "Untuk meyakinkan bahwa venue acara fisik bangunannnya memenuhi standar, ada pihak independen yang menilai dan meneliti bangunan yang akan digunakan," ujar Susiwijono.
Ia memastikan bahwa pihak surveyor telah memberikan kesimpulan bahwa semua gedung untuk Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali dalam keadaan baik. Pemeriksaan dan penelitian kekuatan struktur gedung telah dilakukan pada 4 sampai dengan 6 September 2018. Struktur gedung yang diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik antara lain Bali International Convention Center, The Westin Resort Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Center, Sofitel, dan Grand Hyatt. Susiwijono juga menyebutkan bahwa panitia telah mempersiapkan rencana evakuasi (evacuation plan) ketika pertemuan berlangsung. "Kami tentu prihatin dengan bencana yang terjadi, namun event ini tidak boleh berhenti. Sebagai negara besar, Indonesia harus mampu mengelolanya," ujar dia.
Sidang Tahunan IMF-WB dilaksanakan pada 8 hingga 14 Oktober 2018 dengan mempertemukan pemerintah dari 189 negara dan pihak nonpemerintah. Acara utama dari pertemuan tersebut akan digelar pada 12 dan 13 Oktober 2018, antara lain Development Committe, pertemuan IMF Committe, dan pertemuan antarmenteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20.*ant
Total alokasi jumlah ruangan kantor yang dikonversi menjadi kamar hotel sebanyak 597 ruangan yang tersebar di tiga hotel, yaitu Westin sebanyak 467 ruang, Bali Nusa Dua Hotel 88 dan Grand Whiz 44.
Jumlah ruangan kantor yang sudah disewa negara peserta 148 dari 154 alokasi ruangan yang disewakan. Sedangkan sisanya 443 ruangan digunakan sebagai kantor oleh pihak IMF, Bank Dunia, dan panitia nasional. Sementara itu, data registrasi peserta yang masuk ke sistem Meetings Team Secretariat IMF-WB tercatat sebanyak 11.093 orang. Data registasi yang masuk ke sistem Pemerintah RI 13.942 orang dan baru disetujui 10.443 orang.
Susiwijono dalam temu media juga mengatakan struktur bangunan untuk hotel dan gedung sudah diperiksa oleh pihak independen yang ditunjuk Meetings Team Secretariat IMF-WB. Struktur bangunan hotel dan gedung pertemuan menjadi perhatian setelah sebelumnya sempat terjadi gempa di Lombok pada akhir Juli 2018 yang lalu. "Untuk meyakinkan bahwa venue acara fisik bangunannnya memenuhi standar, ada pihak independen yang menilai dan meneliti bangunan yang akan digunakan," ujar Susiwijono.
Ia memastikan bahwa pihak surveyor telah memberikan kesimpulan bahwa semua gedung untuk Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali dalam keadaan baik. Pemeriksaan dan penelitian kekuatan struktur gedung telah dilakukan pada 4 sampai dengan 6 September 2018. Struktur gedung yang diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik antara lain Bali International Convention Center, The Westin Resort Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Center, Sofitel, dan Grand Hyatt. Susiwijono juga menyebutkan bahwa panitia telah mempersiapkan rencana evakuasi (evacuation plan) ketika pertemuan berlangsung. "Kami tentu prihatin dengan bencana yang terjadi, namun event ini tidak boleh berhenti. Sebagai negara besar, Indonesia harus mampu mengelolanya," ujar dia.
Sidang Tahunan IMF-WB dilaksanakan pada 8 hingga 14 Oktober 2018 dengan mempertemukan pemerintah dari 189 negara dan pihak nonpemerintah. Acara utama dari pertemuan tersebut akan digelar pada 12 dan 13 Oktober 2018, antara lain Development Committe, pertemuan IMF Committe, dan pertemuan antarmenteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20.*ant
1
Komentar