nusabali

Lakalantas Tinggalkan Mayat Dalam Got

  • www.nusabali.com-lakalantas-tinggalkan-mayat-dalam-got

Kecelakaan tunggal yang menimpa Hari Cahyono, 27, pada Senin (1/10) pukul 01.00 dinihari WITA, ternyata ‘bersambung’ pada pagi harinya.

SINGARAJA, NusaBali
Nyawa Hari Cahyono memang tertolong dan pemuda asal Malang, Jawa Timur, ini dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun kecelakaan itu ternyata membuat rekannya, Reza Dwi Novian,  22, terpental masuk ke dalam got dan baru ditemukan pada pukul 08.00 WITA.

Mayat warga Desa Caruban, Kecamatan Kendal, Kabupaten Temanggung, Jawa Barat tersebut ditemukan warga Jalan Srikandi, Banjar Dinas Babakan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dalam got sebelah Timur jalan.

Mayat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam got yang tutupnya terbuka. Lokasi temuan hanya berjarak 100 meter dari Pasar Desa Sambangan. Mayat itu juga masih menggunakan helm dan tas selempang, dengan kepala di Utara, kaki di Selatan.

Identitas korban kemudian baru terungkap setelah Polsek Sukasada dan Satreskrim Polres Buleleng tiba di lokasi penemuan dan memeriksa KTP korban dalam tas.

“Memang pada Senin dinihari ada kecelakaan, tapi hanya ditemukan satu orang (Hari Cahyono, Red) yang terduduk di atas trotoar dengan sejumlah luka di bagian bibir dan keluar darah dari telinga,” kata Ari Yudha, warga di sekitar TKP

Tak jauh dari posisinya terduduk ada sepeda motor Supra Merah DK 2924 AAC, yang berserakan di tengah jalan. “Saya dan teman-teman ke TKP setelah dengar suara tabrakan. Kami juga sempat cari-cari ke sawah sekitar sini tapi tidak ada korban lain. Korban saat kami Tanya juga bilang hanya sendirian,” ujarnya.   Korban Hari yang berbicara kacau tak karuan juga disebut sempat menolak ketika akan dilarikan ke RSUD Buleleng.

Akhirnya mayat Novian baru dievakuasi setelah tim gabungan melakukan olah TKP. Menurut keterangan teman korban yang tak mau namanya dikorankan, keduanya disebut sebagai pegawai perusahaan finance di Buleleng sejak dua tahun lalu. Kedua korban pun disebut kost di kawasan LC, wilayah Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Sementara Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan. Sebab saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut sangat minim. Namun berdasarkan keterangan dari rekan-rekan kerja korban, Hari dan Reza memang sempat mendatangi sebuah kafe untuk meminum minuman beralkohol.

“Rekan-rekan kerjanya membenarkan jika kedua korban ini memang saling berboncengan. Namun saat kejadian penyidik memang tidak melihat ada satu korban lagi di selokan. Kalau soal mabuk tidaknya kami belum dapat pastikan, karena hrus cek lab dulu untuk memastikan. Memang dari keterangan teman-teman, warga di lokasi dan pihak rumahs akit memang ditemukan bau alkohol. Nanti kami akan cek lab dulu untuk memastikan,” katanya.

Diduga kedua korban yang mengalami kecelakaan tunggal itu pasca melintasi jalan berlubang dalam. Keduanya diduga terpental dan menghantam trotoar sisi kiri jalan hingga mengakibatkan luka fatal.

Korban Hari yang selamat dari maut yang sudah mendapat penanganan tim medis RSUD Buleleng, setelah menjalani rontgen dan CT Scan disebut mengalami pembengkakan pada otak. Kini korban Hari sedang dirawat di ruang Lely untuk menjalani tindakan medis selanjutnya. Korban pun belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah.

Sedangkan korban Novian pasca divisum oleh dr Rizani, ditemukan luka di bagian kepala, yang diduga akibat benturan benda tumpul. Rizani pun menduga benturan saat mengalami kecelakaan itu sangat keras, sehingga tak menghalangi cedera meski korban memakai helm. “Mungkin benturannya terlalu keras sehingga menyebabkan gangguan pada rongga kepala. Cidera kepalanya termasuk berat,” jelasnya.  Akibat Cedera Kepala Berat (CKB), korban juga mengalami perdarahan dari mulut dan hidung. Rizani memperkirakan korban sudah tewas enam jam sebelum ditemukan.*k23

Komentar