Pangkas Beringin, Petugas BPBD Tersengat Ratusan Tawon
Komandan Regu Tim Reaksi Cepat (TRC) Gianyar I Wayan Widastra,45, sudah 21 hari menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar.
GIANYAR, NusaBali
Ia mengalami musibah saat bertugas memangkas pohon Beringin di areal Pura Dalem Tangsub, Desa Pakraman Tangsub, Desa Celuk, Sukawati, 11 September 2018. Danru asal Banjar Sakih, Desa Guwang, Sukawati ini tersengat ratusan tawon kuning saat memanjat pohon itu. Seluruh tubuhnya disengat ratusan binatang beracun tersebut. Widastra tak sendiri. Rekannya Nyoman Sutawa juga kena serangan. Hanya saja tak separah Widastra. Sejumlah petugas yang berjaga di bawah pohon termasuk krama desa yang menyaksikan pemangkasan pohon pun segera memberi pertolongan. Dua korban ini dilarikan ke RSUP Sanglah. Sementara sarang tawon dibasmi dengan semprotan air mobil pemadam kebakaran.
Kepala BPBD Gianyar AA Oka Digjaya, Senin (1/10), mengungkapkan anak buahnya kini masih berjuang sembuh dari racun tawon. "Saat kejadian, Danru saya ini harus dirawat 10 hari di ICU," ungkap Oka Digjaya. Tak hanya itu, selama perawatan Widastra juga telah menjalani 11 kali cuci darah. Sebab, racun tawon telah menyebar dalam darah korban. "Setelah hari ke-12, pada waktu itu sudah lima kali cuci darah, kondisi Widastra mulai membaik," jelasnya. Oka Digjaya berharap, Widastra yang ahli tukang punggul (potong pohon) ini lekas pulih.
Dijelaskan Digjaya, saat musibah terjadi, Desa Pakraman Tangsub memohon bantuan kepada BPBD untuk memangkas pohon beringin itu. “Saat itu, sudah dilakukan upacara nunas ica lalu sembahyang bersama. Kemudian, tim terdiri dari 10 orang mulai bekerja. Korban ini memang tugasnya naik ke atas pohon,” ujarnya. Sampai di atas pohon, tiba-tiba saja kawanan tawon keluar dari pohon.
Kata Digjaya, masyarakat desa tidak tahu kalau di pohon itu tawon. Mereka yang diserang tawon yakni Wayan Widastra dan Nyoman Sutawa dari Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh. Mereka sempat terkulai lemas. Akhirnya, mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Nyoman Sutawa sempat dirawat lima hari dan sudah dipulangkan. Widastra masih dirawat di ruang Lely RSUP Sanglah Denpasar. Lanjut Digjaya, pengobatan petugas ini ditanggung Pemkab Gianyar. Sedangkan untuk penanganan pohon beringin sementara ditunda. Widastra merupakan petugas harian lepas. *nvi
Ia mengalami musibah saat bertugas memangkas pohon Beringin di areal Pura Dalem Tangsub, Desa Pakraman Tangsub, Desa Celuk, Sukawati, 11 September 2018. Danru asal Banjar Sakih, Desa Guwang, Sukawati ini tersengat ratusan tawon kuning saat memanjat pohon itu. Seluruh tubuhnya disengat ratusan binatang beracun tersebut. Widastra tak sendiri. Rekannya Nyoman Sutawa juga kena serangan. Hanya saja tak separah Widastra. Sejumlah petugas yang berjaga di bawah pohon termasuk krama desa yang menyaksikan pemangkasan pohon pun segera memberi pertolongan. Dua korban ini dilarikan ke RSUP Sanglah. Sementara sarang tawon dibasmi dengan semprotan air mobil pemadam kebakaran.
Kepala BPBD Gianyar AA Oka Digjaya, Senin (1/10), mengungkapkan anak buahnya kini masih berjuang sembuh dari racun tawon. "Saat kejadian, Danru saya ini harus dirawat 10 hari di ICU," ungkap Oka Digjaya. Tak hanya itu, selama perawatan Widastra juga telah menjalani 11 kali cuci darah. Sebab, racun tawon telah menyebar dalam darah korban. "Setelah hari ke-12, pada waktu itu sudah lima kali cuci darah, kondisi Widastra mulai membaik," jelasnya. Oka Digjaya berharap, Widastra yang ahli tukang punggul (potong pohon) ini lekas pulih.
Dijelaskan Digjaya, saat musibah terjadi, Desa Pakraman Tangsub memohon bantuan kepada BPBD untuk memangkas pohon beringin itu. “Saat itu, sudah dilakukan upacara nunas ica lalu sembahyang bersama. Kemudian, tim terdiri dari 10 orang mulai bekerja. Korban ini memang tugasnya naik ke atas pohon,” ujarnya. Sampai di atas pohon, tiba-tiba saja kawanan tawon keluar dari pohon.
Kata Digjaya, masyarakat desa tidak tahu kalau di pohon itu tawon. Mereka yang diserang tawon yakni Wayan Widastra dan Nyoman Sutawa dari Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh. Mereka sempat terkulai lemas. Akhirnya, mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar. Nyoman Sutawa sempat dirawat lima hari dan sudah dipulangkan. Widastra masih dirawat di ruang Lely RSUP Sanglah Denpasar. Lanjut Digjaya, pengobatan petugas ini ditanggung Pemkab Gianyar. Sedangkan untuk penanganan pohon beringin sementara ditunda. Widastra merupakan petugas harian lepas. *nvi
1
Komentar