nusabali

Inflasi Bali Bisa Bebani Inflasi Nasional

  • www.nusabali.com-inflasi-bali-bisa-bebani-inflasi-nasional

Inflasi tahunan Bali berpeluang membebani rata- rata inflasi nasional tahun hingga akhir tahun 2018.

DENPASAR, NusaBali
Indikasi tersebut ditunjukkan dengan laju inflasi tahunan perkotaan di Bali, yakni Denpasar dan Singaraja. Untuk Denpasar laju inflasi tahunan (September 2017-September 2018) sebesar 3,61 persen. Sementara di Singaraja inflasi tahunan tercatat sebesar 3,54 persen. Sedangkan secara nasional inflasi tahunan sebesar 2,88 persen.  “Kalau melampaui nasional, sebaiknya jangan sampai terlalu besar,” tegas Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Senin (1/10).  

Kata Adi Nugroho, jika  rata-rata inflasi tahunan Bali di atas nasional, itu artinya Bali membebani inflasi nasional. Padahal, sesungguhnya semua daerah ini ingin berkontribusi positif terhadap inflasi nasional. “Isyarat ini hendaknya ditangkap oleh para pemangku kepentingan, untuk membuat kajian lebih mendalam,”  tandas Adi Nugroho.

Dikatakan perlu ada upaya identifikasi dan digali lebih mendalam terhadap pergerakan inflasi Bali yang mengarah di atas rata-rata inflasi nasional. Ada apa sesungguhnya. Apakah pasokan (barang dan jasa) berkurang atau lebih rendah dari daerah lain. Sebaliknya apakah permintaan di Bali lebih tinggi atau lebih banyak dibandingkan dengan di wilayah maupun daerah lain. Atau apakah terjadi ‘wandistribusi’ maupun ‘wanproduksi’.

Adi mengisyaratkan, jika tidak ada langkah-langkah pengendalian, besar kemungkinan nanti rata- rata inflasi Bali lebih tinggi dari nasional. Karena sampai dengan September ini, kecendrungan tersebut sudah jelas. Sehingga masih ada waktu lagi tiga bulan untuk menurunkan besaran inflasi tahunan Bali. “Sampai dengan September secara  year on year  memang sudah di atas nasional,”  ingat Adi Nugroho.

Berdasarkan hasil  pantauan harga-harga pada bulan September, BPS mencatat inflasi tahun kalender  (Januari- September 2018) di Denpasar  sebesar  2,37 persen. Sedang tingkat inflasi dari tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,61 persen.  Pada September sendiri, Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,52 persen.  Deflasi pada September ini menyusul penurunan harga kelompok bahan makanan  sebesar 0,70 persen, kelompok sandang 0,81 persen  dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen. Deflasi juga terjadi di Singaraja pada September sebesar 0,71 persen. Sedang inflasi tahun kelender (Januari- September 2018)  sebesar 0,97 persen. Tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Januari-September 2017) dibanding (Januari- September 2018)  sebesar 3,54 persen. *k17

Komentar