Dinas LHK Akan Bersihkan Tiang Listrik
Salah satu pekerjaan yang masih tersisa bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung menyambut Annual Meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) pada 8 – 14 Oktober mendatang adalah pembersihan tiang listrik dari berbagai bentuk tempelan kertas maupun spanduk di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.
MANGUPURA, NusaBali
Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengungkapkan guna menuntaskan pekerjaan itu pihaknya akan menurunkan tim untuk membersihkannya. Tim itu nanti untuk membersihkan semua tiang maupun panel listrik yang merusak pemandangan. Pihaknya berencana menuntaskannya pada Kamis (4/10) besok.
“Nanti dari bandara sampai Nusa Dua, dari Unud, Simpang Kali hingga ke GWK akan kami siapkan petugas. Ini tidak bisa ditangani sekaligus, namun perlu dilakukan bertahap. Tempelan kertas maupun spanduk berukuran kecil pada tiang dan panel listrik ini membuat pemandangan kurang asri. Apalagi nanti dilihat oleh tamu negara,” kata Merthawan, Selasa (2/10).
Dia menuturkan, sebelumnya pada Jumat (28/9) lalu, sudah menurunkan tim sebanyak 1.000 orang untuk melakukan pembersihan baik spanduk maupun yang lainnya yang tak berizin di seluruh Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Saat itu fokus pembersihan adalah spanduk maupun baliho liar yang sudah kadaluwarsa dan belum dibersihkan.
“Nanti kami akan turunkan tim lagi. Sebelumnya kami sudah turun sebanyak 1.000 orang. Namun karena luasnya wilayah sehingga pekerjaannya belum tuntas hingga membersihkan kertas-kertas yang menempel pada tiang listrik,” tuturnya. *po
Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan mengungkapkan guna menuntaskan pekerjaan itu pihaknya akan menurunkan tim untuk membersihkannya. Tim itu nanti untuk membersihkan semua tiang maupun panel listrik yang merusak pemandangan. Pihaknya berencana menuntaskannya pada Kamis (4/10) besok.
“Nanti dari bandara sampai Nusa Dua, dari Unud, Simpang Kali hingga ke GWK akan kami siapkan petugas. Ini tidak bisa ditangani sekaligus, namun perlu dilakukan bertahap. Tempelan kertas maupun spanduk berukuran kecil pada tiang dan panel listrik ini membuat pemandangan kurang asri. Apalagi nanti dilihat oleh tamu negara,” kata Merthawan, Selasa (2/10).
Dia menuturkan, sebelumnya pada Jumat (28/9) lalu, sudah menurunkan tim sebanyak 1.000 orang untuk melakukan pembersihan baik spanduk maupun yang lainnya yang tak berizin di seluruh Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Saat itu fokus pembersihan adalah spanduk maupun baliho liar yang sudah kadaluwarsa dan belum dibersihkan.
“Nanti kami akan turunkan tim lagi. Sebelumnya kami sudah turun sebanyak 1.000 orang. Namun karena luasnya wilayah sehingga pekerjaannya belum tuntas hingga membersihkan kertas-kertas yang menempel pada tiang listrik,” tuturnya. *po
Komentar