Bandara Ngurah Rai Siapkan Orientation Zone
Menyambut perhelatan Annual Meeting International Monetary Fund – World Bank (IMF–WB) yang digelar 8 – 14 Oktober ini pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyiapkan alat baru untuk menyambut para delegasi.
MANGUPURA, NusaBali
Pada saat para delegasi tiba di Bandara Ngurah Rai akan melewati autogate (pintu otomatis). Sementara saat baliknya seusai pertemuan dan kembali ke negara masing-masing Angkasa Pura I (AP I) menyiapkan Orientation Zone.
General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan Orientation Zone merupakan area pertama yang dilalui penumpang setelah melewati proses check in dan pemeriksaan Imigrasi. Fasilitas ini didesain dengan konsep eklektik atau combo. Dikatakan konsep ini menyatukan gaya modern minimalis dan konsep futuristik.
Orientation Zone ini dibangun guna mengakomodir penumpang yang akan menuju pintu keberangkatan. Oleh karena itu area ini dilengkapi juga dengan berbagai peralatan yang dapat menyampaikan informasi berkaitan dengan jadwal penerbangan maupun arah menuju pintu keberangkatan. Di antaranya Flight Information Display System (FIDS) World Clock, dan Airport Directory beserta waktu dan jarak yang dibutuhkan untuk mencapai pintu keberangkatan, area komersial, fasilitas bandar udara, dan lokasi lainnya dalam terminal keberangkatan internasional (walking distance).
Orientation Zone untuk sementara hanya di terminal keberangkatan internasional tepat di depan area Immigration Check. Para penumpang sebelum memasuki area perbelanjaan duty free Bandara Ngurah Rai.
“Kekentalan konsep yang digunakan pada Orientation Zone ini terlihat jelas melalui desainnya yang elegan dan inovatif. Materialnya dari stretch membrane, diimpor dari Prancis. Proses pemasangannya selama dua minggu,” tutur Yanus, Selasa (2/10).
Total luas Orientation Zone ini adalah 231 meter persegi yang dirancang agar menjadi area yang atraktif sehingga dapat difungsikan sebagai area stress release. Area ini dipersembahkan bagi penumpang yang baru saja melewati proses pemeriksaan yang cukup intens pada area check in hingga melalui Immigration Check.
“Salah satu faktor yang membuat Bandara Ngurah Rai mendapatkan predikat World Best Airport adalah dari sisi ambience airport, sehingga pembuatan Orientation Zone ini dapat memberikan nilai tambah untuk service quality kepada pengguna jasa bandar udara,” ujar Yanus. *po
Pada saat para delegasi tiba di Bandara Ngurah Rai akan melewati autogate (pintu otomatis). Sementara saat baliknya seusai pertemuan dan kembali ke negara masing-masing Angkasa Pura I (AP I) menyiapkan Orientation Zone.
General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan Orientation Zone merupakan area pertama yang dilalui penumpang setelah melewati proses check in dan pemeriksaan Imigrasi. Fasilitas ini didesain dengan konsep eklektik atau combo. Dikatakan konsep ini menyatukan gaya modern minimalis dan konsep futuristik.
Orientation Zone ini dibangun guna mengakomodir penumpang yang akan menuju pintu keberangkatan. Oleh karena itu area ini dilengkapi juga dengan berbagai peralatan yang dapat menyampaikan informasi berkaitan dengan jadwal penerbangan maupun arah menuju pintu keberangkatan. Di antaranya Flight Information Display System (FIDS) World Clock, dan Airport Directory beserta waktu dan jarak yang dibutuhkan untuk mencapai pintu keberangkatan, area komersial, fasilitas bandar udara, dan lokasi lainnya dalam terminal keberangkatan internasional (walking distance).
Orientation Zone untuk sementara hanya di terminal keberangkatan internasional tepat di depan area Immigration Check. Para penumpang sebelum memasuki area perbelanjaan duty free Bandara Ngurah Rai.
“Kekentalan konsep yang digunakan pada Orientation Zone ini terlihat jelas melalui desainnya yang elegan dan inovatif. Materialnya dari stretch membrane, diimpor dari Prancis. Proses pemasangannya selama dua minggu,” tutur Yanus, Selasa (2/10).
Total luas Orientation Zone ini adalah 231 meter persegi yang dirancang agar menjadi area yang atraktif sehingga dapat difungsikan sebagai area stress release. Area ini dipersembahkan bagi penumpang yang baru saja melewati proses pemeriksaan yang cukup intens pada area check in hingga melalui Immigration Check.
“Salah satu faktor yang membuat Bandara Ngurah Rai mendapatkan predikat World Best Airport adalah dari sisi ambience airport, sehingga pembuatan Orientation Zone ini dapat memberikan nilai tambah untuk service quality kepada pengguna jasa bandar udara,” ujar Yanus. *po
1
Komentar