Seluruh RS Siaga Saat Event IMF-WB di Bali
Bali Tuan Rumah Pekan Inovasi Desa dan Gelar Teknologi Tepat Guna 2018
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kesehatan Provinsi Bali keluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh rumah sakit di Bali. Intinga, semua rumah sakit yang ada diminta siaga selama pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 8-14 Oktober 2018 nanti.
Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, mengatakan SE tersebut sudah disampaikan kepada seluruh RS di kabupaten/kota se-Bali, agar mereka siaga untuk kesiapan penanganan peserta delegasi ketika memerlukan bantuan kesehatan. Menurut Suarjaya, hal tersebut sudah ditetapkan berdasarkan rapat persiapan dengan stakeholder terkait. “Semua rumah sakit harus siap sewaktu-waktu ketika nanti dibutuhkan. Jadi, mereka siaga selama pelaksanaan IMF-WB di Bali,” ujar Suarjaya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (3/10).
Suarjaya menyebutkan, selama pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB 2018, Dinas Kesehatan sudah siap dalam seluruh layanan kesehatan para delegasi. Pihaknya siapkan 120 tenaga medis untuk pelayanan kesehatan event IMF-WB yang akan dihadiri 18.000 delegasi dari 189 negara tersebut. Tim medis tersebut terdiri dari 31 dokter, 32 perawat, 10 petugas Call Center, 27 petugas Radio, 14 tenaga sopir ambulans, dan panitia.
Suarjaya mengatakan, mereka akan terbagi dalam masing-masing Tim Kesehatan yang sudah terhubung dengan Radio Medik. Dalam tim kesehatan ini ada dokter dan 1 perawat yang sudah terlatih dalam penanganan pelayanan kesehatan secara emergency.
“Ada ambulans yang bertugas full 24 jam. Jumlah 120 orang tim medis ini sudah kita hitung. Meskipun delegasi jumlahnya 2.500 orang, kan tidak mungkin semuanya sakit. Untuk pelayanan kesehatan keseluruhan mengantisipasi kemungkinan seluruh rumah sakit di Bali kita siapkan. Bahkan, kita sampai siapkan dan koordinasi dengan RS di Banyuwangi dan NTT, karena ada rencana delegasi mau ke Banyuwangi dan Labuhan Bajo,” beber Suarjaya.
Para delegasi Annual Meeting IMF-WB nantinya akan menginap di 21 hotel kawasan Nusa Dua, Jimbaran, dan Tanjung Benoa. Mereka akan dibagi dalam 3 zona pelayanan kesehatan. Zona A meliputi Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Zona B meliputi Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Zona C meliputi Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Sementara itu, Pemprov Bali bekerja sama dengan pihak kepolisian sudah siap menyambut pelaksanaan event IMF-WB 2018. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Annual Meeting IMF-WB 2018 berlangsung hampir bersamaan dengan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Nasional XX di Bali.
“Kita tegaskan pola pengamanan seluruh event ini tetap sama. Kita sudah siap menyambut event IMF-WB dan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan Nasional yang dilaksanakan di Bali secara bersamaan,” ujar Dewa Indra saat meminpin Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara Pekan Inovasi Desa/Keluarahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Nasional XX di Ruang Rapat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu kemarin.
Dewa Indra mengimbau panitia Pekan Inovasi Desa/Kelurahan dan GTTG Nasional XX agar melakukan pelayanan yang baik bagi para peserta. Pasalnya, peserta datang dari seluruh Indonesia. “Karena ini membawa citra dan nama baik masyarakat Bali, jadi kita harus melayani dan memberikan yang terbaik bagi para peserta,” ujar Dewa Indra.
Sedangkan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan untuk menyukseskan acara Pekan Ino-vasi Desa/Kelurahan dan GTTG Nasional XX yang akan dihadiri Presiden Jokowi, pihaknya telah koordinasi dengan panitia. Kegiatan ini akan berlangsung 18-22 Oktober 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bukit Ungasan, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Menurut Lihadnyana, acara yang akan dihadiri ribuan peserta ini bakal disi berbagai kegiatan, seperti gala dinner, lomba cerdas cermat dari Kementerian Desa, hingga Widya Wisata Teknologi. “Untuk itu, dalam rapat koordinasi ini kami meminta dukungan dari seluruh panitia agar bekerja dan memberikan yang terbaik demi kelancaran acara tersebut,” ujar Lihadnyana yang juga Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. *nat
Dinas Kesehatan Provinsi Bali keluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh rumah sakit di Bali. Intinga, semua rumah sakit yang ada diminta siaga selama pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 8-14 Oktober 2018 nanti.
Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, mengatakan SE tersebut sudah disampaikan kepada seluruh RS di kabupaten/kota se-Bali, agar mereka siaga untuk kesiapan penanganan peserta delegasi ketika memerlukan bantuan kesehatan. Menurut Suarjaya, hal tersebut sudah ditetapkan berdasarkan rapat persiapan dengan stakeholder terkait. “Semua rumah sakit harus siap sewaktu-waktu ketika nanti dibutuhkan. Jadi, mereka siaga selama pelaksanaan IMF-WB di Bali,” ujar Suarjaya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar, Rabu (3/10).
Suarjaya menyebutkan, selama pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB 2018, Dinas Kesehatan sudah siap dalam seluruh layanan kesehatan para delegasi. Pihaknya siapkan 120 tenaga medis untuk pelayanan kesehatan event IMF-WB yang akan dihadiri 18.000 delegasi dari 189 negara tersebut. Tim medis tersebut terdiri dari 31 dokter, 32 perawat, 10 petugas Call Center, 27 petugas Radio, 14 tenaga sopir ambulans, dan panitia.
Suarjaya mengatakan, mereka akan terbagi dalam masing-masing Tim Kesehatan yang sudah terhubung dengan Radio Medik. Dalam tim kesehatan ini ada dokter dan 1 perawat yang sudah terlatih dalam penanganan pelayanan kesehatan secara emergency.
“Ada ambulans yang bertugas full 24 jam. Jumlah 120 orang tim medis ini sudah kita hitung. Meskipun delegasi jumlahnya 2.500 orang, kan tidak mungkin semuanya sakit. Untuk pelayanan kesehatan keseluruhan mengantisipasi kemungkinan seluruh rumah sakit di Bali kita siapkan. Bahkan, kita sampai siapkan dan koordinasi dengan RS di Banyuwangi dan NTT, karena ada rencana delegasi mau ke Banyuwangi dan Labuhan Bajo,” beber Suarjaya.
Para delegasi Annual Meeting IMF-WB nantinya akan menginap di 21 hotel kawasan Nusa Dua, Jimbaran, dan Tanjung Benoa. Mereka akan dibagi dalam 3 zona pelayanan kesehatan. Zona A meliputi Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Zona B meliputi Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Zona C meliputi Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Sementara itu, Pemprov Bali bekerja sama dengan pihak kepolisian sudah siap menyambut pelaksanaan event IMF-WB 2018. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Annual Meeting IMF-WB 2018 berlangsung hampir bersamaan dengan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Nasional XX di Bali.
“Kita tegaskan pola pengamanan seluruh event ini tetap sama. Kita sudah siap menyambut event IMF-WB dan Pekan Inovasi Desa/Kelurahan Nasional yang dilaksanakan di Bali secara bersamaan,” ujar Dewa Indra saat meminpin Rapat Koordinasi Panitia Penyelenggara Pekan Inovasi Desa/Keluarahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) Nasional XX di Ruang Rapat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu kemarin.
Dewa Indra mengimbau panitia Pekan Inovasi Desa/Kelurahan dan GTTG Nasional XX agar melakukan pelayanan yang baik bagi para peserta. Pasalnya, peserta datang dari seluruh Indonesia. “Karena ini membawa citra dan nama baik masyarakat Bali, jadi kita harus melayani dan memberikan yang terbaik bagi para peserta,” ujar Dewa Indra.
Sedangkan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan untuk menyukseskan acara Pekan Ino-vasi Desa/Kelurahan dan GTTG Nasional XX yang akan dihadiri Presiden Jokowi, pihaknya telah koordinasi dengan panitia. Kegiatan ini akan berlangsung 18-22 Oktober 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bukit Ungasan, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Menurut Lihadnyana, acara yang akan dihadiri ribuan peserta ini bakal disi berbagai kegiatan, seperti gala dinner, lomba cerdas cermat dari Kementerian Desa, hingga Widya Wisata Teknologi. “Untuk itu, dalam rapat koordinasi ini kami meminta dukungan dari seluruh panitia agar bekerja dan memberikan yang terbaik demi kelancaran acara tersebut,” ujar Lihadnyana yang juga Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. *nat
Komentar