Pengendara Membandel, Separator Diperpanjang
Meski hanya dibangun separator sepanjang 10 meter diharapkan pengendara agar tidak lagi melawan arah.
DENPASAR, NusaBali
Pertigaan di Jalan Letda Tantular, Denpasar tepatnya di depan PLN Distribusi Bali harus mendapat perpanjangan pemasangan separator sepanjang 10 meter. Sebab, selama ini pengendara kerap kali melakukan putar balik dengan melawan arah menuju Jalan Tantular Barat. Hal itu dapat membahayakan pengendara karena jalan tersebut satu arah.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan saat dikonfirmasi, Rabu (3/10) mengatakan, separator itu dibuat agar pengendara tidak lagi melawan arah. Karena selama ini pengendara kerap membandel. Saat ini separator sudah dipasang rambu dilarang belok untuk memperjelas larangan. “Pemasangan itu karena banyak pengendara berbalik ke timur, jadi yang datang dari barat harus ke utara. Sehingga sekarang tidak bisa lagi mereka belok ke kanan dengan cara melawan arah,” ungkapnya.
Lokasi pemasangan separator itu tepatnya ada di utara Patung Ir Soekarno, meski hanya dibangun separator sepanjang 10 meter diharapkan pengendara agar tidak lagi melawan arah. Mengingat laju kendaraan di jalur satu arah itu kerap berkecepatan tinggi, sehingga jika terjadi kecelakaan nyawa mejadi taruhannya.
Salah seorang pekerja pembuatan separator mengaku selama pembuatan memang banyak orang yang lewat tanpa menghiraukan pekerja. Melihat situasi tersebut ia berinisiatif memberikan rambu dari paving agar mereka tahu pengerjaan itu untuk melarang mereka melawan arah. Bahkan untuk mengurai pelanggaran itu tukang juga memasang beberapa rambu dari paralon agar bisa bekerja tanpa gangguan.
“Pas saya mau mengukur pembuatan separator ini sudah ada sekitar lima pengendara lawan arah. Sangat membahayakan sekali, karena laju kendaraan dari selatan begitu kencang. Kalau pengendara yang mengerti rambu dan sayang nyawanya pasti mereka tidak akan sampai melanggar sampai melawan arah begitu,” jelasnya. *mi
Pertigaan di Jalan Letda Tantular, Denpasar tepatnya di depan PLN Distribusi Bali harus mendapat perpanjangan pemasangan separator sepanjang 10 meter. Sebab, selama ini pengendara kerap kali melakukan putar balik dengan melawan arah menuju Jalan Tantular Barat. Hal itu dapat membahayakan pengendara karena jalan tersebut satu arah.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan saat dikonfirmasi, Rabu (3/10) mengatakan, separator itu dibuat agar pengendara tidak lagi melawan arah. Karena selama ini pengendara kerap membandel. Saat ini separator sudah dipasang rambu dilarang belok untuk memperjelas larangan. “Pemasangan itu karena banyak pengendara berbalik ke timur, jadi yang datang dari barat harus ke utara. Sehingga sekarang tidak bisa lagi mereka belok ke kanan dengan cara melawan arah,” ungkapnya.
Lokasi pemasangan separator itu tepatnya ada di utara Patung Ir Soekarno, meski hanya dibangun separator sepanjang 10 meter diharapkan pengendara agar tidak lagi melawan arah. Mengingat laju kendaraan di jalur satu arah itu kerap berkecepatan tinggi, sehingga jika terjadi kecelakaan nyawa mejadi taruhannya.
Salah seorang pekerja pembuatan separator mengaku selama pembuatan memang banyak orang yang lewat tanpa menghiraukan pekerja. Melihat situasi tersebut ia berinisiatif memberikan rambu dari paving agar mereka tahu pengerjaan itu untuk melarang mereka melawan arah. Bahkan untuk mengurai pelanggaran itu tukang juga memasang beberapa rambu dari paralon agar bisa bekerja tanpa gangguan.
“Pas saya mau mengukur pembuatan separator ini sudah ada sekitar lima pengendara lawan arah. Sangat membahayakan sekali, karena laju kendaraan dari selatan begitu kencang. Kalau pengendara yang mengerti rambu dan sayang nyawanya pasti mereka tidak akan sampai melanggar sampai melawan arah begitu,” jelasnya. *mi
Komentar