Rem Blong, Truk Terguling di Gitgit
Lagi-lagi kecelakaan lalu lintas tunggal kendaraan besar di jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul kembali terjadi.
SINGARAJA, NusaBali
Setelah truk Fuso tabrak tebing Senin (1/10) petang, disusul truk boks perusahaan franchise terguling di kilometer 14-15 wilayah Banjar Dinas Wirabhuwana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu (3/10) pukul 11.30 WITA. Kecelakaan tunggal itu disebabkan karena rem kendaraan blong saat memasuki jalan menurun.
Ditemui di lokasi kejadian, sopir truk boks, M Sutinggal, 23, warga Desa/Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengaku tidak dapat mengendalikan kendaraan truk boks DK 9468 FJ. Truk yang dikemudikannya saat melaju dari arah Selatan menuju Utara, mulai terasa tidak beres saat memasuki tikungan sekitar 200 meter sebelum kejadian.
“Saat saya injak rem karena di depan mau masuk tikungan dan agak menurun, tiba-tiba remnya tidak berfungsi. Terpaksa saya banting stir ke kanan, karena di depan saya ada Innova dan di belakang ada Avanza,” katanya. Sutinggal yang membanting kendaraannya ke kanan lalu menabrak pinggir kebun warga dan akhirnya terguling ke kanan, tepat di tikungan ke kiri kilometer 14-15.
Beruntungnya korban Sutinggal yang mengemudikan truk boks selamat. Ia yang saat kejadian berada pada posisi bawah, langsung berusaha keluar dari pintu kiri mobil dibantu warga sekitar dan hanya mengalami luka lecet di bagian siku kanan. Dari pengakuannya Sutinggal mengaku berangkat dari gudang perushaaannya di daerah Mengwi menyuplai sejumlah sembako dan makanan ringan ke toko yang berlokasi di Jalan Setia Budi, Kelurahan Banyuning dan Jalan WR Supratman, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ia berangkat seorang diri dari gudang perusahaannya di Mengwi, Badung sekitar pukul 10.00 WITA.
Peristiwa naas itu pun disebutnya baru pertama kali dialami, meski Sutinggal dalam sepekan dua kali melewati jalur tersebut. Kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya tak diduganya, karena sebelum berangkat, ia sudah sempat mengecek truk boks yang akan dibawanya dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara itu, kecelakaan yang terjadi di jalur utama Singaraja-Denpasar cukup mengganggu arus lalu lintas. Pantat truk boks yang memakan sedikit jalan di tikungan membuat pengendara harus ekstra hari-hati agar tidak terjadi serempetan dari dua arah. Pengaturan lalu lintas pun dibantu personel Mapolsek Sukasada, dengan sistem buka tutup jalan, hingga truk usai diderek dan dievakuasi ke Polsek Sukasada.
Kasatlantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, dihubungi terpisah mengatakan pihaknya tetap masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. “Untuk sementara truk kami evakuasi ke mapolsek dulu sambil dilakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material sekitar Rp 2 juta rupiah akibat kerusakan kendaraan,” kata dia. *k23
Setelah truk Fuso tabrak tebing Senin (1/10) petang, disusul truk boks perusahaan franchise terguling di kilometer 14-15 wilayah Banjar Dinas Wirabhuwana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu (3/10) pukul 11.30 WITA. Kecelakaan tunggal itu disebabkan karena rem kendaraan blong saat memasuki jalan menurun.
Ditemui di lokasi kejadian, sopir truk boks, M Sutinggal, 23, warga Desa/Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengaku tidak dapat mengendalikan kendaraan truk boks DK 9468 FJ. Truk yang dikemudikannya saat melaju dari arah Selatan menuju Utara, mulai terasa tidak beres saat memasuki tikungan sekitar 200 meter sebelum kejadian.
“Saat saya injak rem karena di depan mau masuk tikungan dan agak menurun, tiba-tiba remnya tidak berfungsi. Terpaksa saya banting stir ke kanan, karena di depan saya ada Innova dan di belakang ada Avanza,” katanya. Sutinggal yang membanting kendaraannya ke kanan lalu menabrak pinggir kebun warga dan akhirnya terguling ke kanan, tepat di tikungan ke kiri kilometer 14-15.
Beruntungnya korban Sutinggal yang mengemudikan truk boks selamat. Ia yang saat kejadian berada pada posisi bawah, langsung berusaha keluar dari pintu kiri mobil dibantu warga sekitar dan hanya mengalami luka lecet di bagian siku kanan. Dari pengakuannya Sutinggal mengaku berangkat dari gudang perushaaannya di daerah Mengwi menyuplai sejumlah sembako dan makanan ringan ke toko yang berlokasi di Jalan Setia Budi, Kelurahan Banyuning dan Jalan WR Supratman, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Ia berangkat seorang diri dari gudang perusahaannya di Mengwi, Badung sekitar pukul 10.00 WITA.
Peristiwa naas itu pun disebutnya baru pertama kali dialami, meski Sutinggal dalam sepekan dua kali melewati jalur tersebut. Kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya tak diduganya, karena sebelum berangkat, ia sudah sempat mengecek truk boks yang akan dibawanya dalam keadaan baik-baik saja.
Sementara itu, kecelakaan yang terjadi di jalur utama Singaraja-Denpasar cukup mengganggu arus lalu lintas. Pantat truk boks yang memakan sedikit jalan di tikungan membuat pengendara harus ekstra hari-hati agar tidak terjadi serempetan dari dua arah. Pengaturan lalu lintas pun dibantu personel Mapolsek Sukasada, dengan sistem buka tutup jalan, hingga truk usai diderek dan dievakuasi ke Polsek Sukasada.
Kasatlantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, dihubungi terpisah mengatakan pihaknya tetap masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut. “Untuk sementara truk kami evakuasi ke mapolsek dulu sambil dilakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material sekitar Rp 2 juta rupiah akibat kerusakan kendaraan,” kata dia. *k23
1
Komentar