All Out Demi Indonesia
Sebanyak 11 atlet asal Bali memperkuat kontingen Indonesia dalam Asian Para Games (APG) 2018, di Jakara, 6-13 Oktober.
Sebelas Atlet Bali Masuk Kontingen APG
JAKARTA, NusaBali
Mereka berlaga di lima cabang olahraga, yakni atletik, balap sepeda, bulutangkis, boling dan bola basket kursi roda. Mereka pun siap memberikan hasil terbaik bagi kontingen Merah Putih dalam ajang kaum difabel itu. Kini mereka menjalani latihan hingga mendekati pertandingan.
Salah satunya atlet bulutangkis Putu Christiani dan bersama pebulutangkis lainnya menjajal lokasi pertandingan di Istora Senayan sejak Selasa (2/10). "Setelah pelepasan oleh Presiden pada Selasa pagi, kami siangnya latihan sampai sore hari di Istora Senayan. Latihan kami lakukan sampai mendekati pertandingan," ujar Putu Christiani, di Istora Senayan.
Saat mencoba lapangan, Putu Cristiani berlatih dengan rekan satu Pelatnasnya. Ia berlatih dengan pebulutangkis kursi roda. Selain Putu Christiani, atlet lain yang masih berlatih adalah atlet balap sepeda Ni Kadek Karya Dewi. Dewi berlatih di lintasan sirkuit Sentul. Usai latihan, ia didaulat menjadi salah satu atlet yang menerima hadiah jam tangan dan kacamata dari sponsor di GBK Arena. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap atlet Indonesia di arena APG.
Jam tangan bermerek G-SHOCK dan BABY-G langsung dilingkarkan ke lengan Dewi dan atlet lainnya. Sedangkan kacamata baru diberikan bila atlet memperoleh medali.
Direktur Optik Seis Budy Buntaram mengatakan, kacamata yang diberikan beraneka model. “Model kacamata untuk peraih emas, perak dan perunggu berbeda-beda. Kami memberikan secepatnya setelah mereka selesai bertanding, karena ini bentuk apresiasi kami kepada mereka dan mereka pun menjadi semangat," jelas Budy.
Sebagai salah satu perwakilan atlet yang menerima pemberian dari sponsor, Dewi juga merasa bersyukur. Bagi atlet kelahiran Besakih, 31 Maret 1979 ini, pemberian itu sangat memotivasi dirinya.
Sementara Ketua NPC Bali Gede Nyoman Sumitha berharap, atlet Pulau Dewata yang membela Indonesia memberikan hasil terbaik dan meraih medali. Ia memprediksi medali dari atlet Bali diraih pada cabor atletik, angkat berat, lawn ball dan balap sepeda.
Sebab atlet di cabor tersebut memiliki catatan prestasi bagus. Misalnya, atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih atau Widi di kelas 45 kg. Dia baru saja mendapat medali perak di Jepang.
Saat APG berlangsung, Sumitha berusaha ke Jakarta untuk memberikan kepada atlet Bali. Terakhir Sumitha bertemu mereka pada April di Solo. Ketika atlet di Jakarta, ia tetap memantau. "Saya tetap komunikasi dengan mereka melalui telepon. Menanyakan kabar dan kondisi mereka," kata Sumitha. *k22
JAKARTA, NusaBali
Mereka berlaga di lima cabang olahraga, yakni atletik, balap sepeda, bulutangkis, boling dan bola basket kursi roda. Mereka pun siap memberikan hasil terbaik bagi kontingen Merah Putih dalam ajang kaum difabel itu. Kini mereka menjalani latihan hingga mendekati pertandingan.
Salah satunya atlet bulutangkis Putu Christiani dan bersama pebulutangkis lainnya menjajal lokasi pertandingan di Istora Senayan sejak Selasa (2/10). "Setelah pelepasan oleh Presiden pada Selasa pagi, kami siangnya latihan sampai sore hari di Istora Senayan. Latihan kami lakukan sampai mendekati pertandingan," ujar Putu Christiani, di Istora Senayan.
Saat mencoba lapangan, Putu Cristiani berlatih dengan rekan satu Pelatnasnya. Ia berlatih dengan pebulutangkis kursi roda. Selain Putu Christiani, atlet lain yang masih berlatih adalah atlet balap sepeda Ni Kadek Karya Dewi. Dewi berlatih di lintasan sirkuit Sentul. Usai latihan, ia didaulat menjadi salah satu atlet yang menerima hadiah jam tangan dan kacamata dari sponsor di GBK Arena. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap atlet Indonesia di arena APG.
Jam tangan bermerek G-SHOCK dan BABY-G langsung dilingkarkan ke lengan Dewi dan atlet lainnya. Sedangkan kacamata baru diberikan bila atlet memperoleh medali.
Direktur Optik Seis Budy Buntaram mengatakan, kacamata yang diberikan beraneka model. “Model kacamata untuk peraih emas, perak dan perunggu berbeda-beda. Kami memberikan secepatnya setelah mereka selesai bertanding, karena ini bentuk apresiasi kami kepada mereka dan mereka pun menjadi semangat," jelas Budy.
Sebagai salah satu perwakilan atlet yang menerima pemberian dari sponsor, Dewi juga merasa bersyukur. Bagi atlet kelahiran Besakih, 31 Maret 1979 ini, pemberian itu sangat memotivasi dirinya.
Sementara Ketua NPC Bali Gede Nyoman Sumitha berharap, atlet Pulau Dewata yang membela Indonesia memberikan hasil terbaik dan meraih medali. Ia memprediksi medali dari atlet Bali diraih pada cabor atletik, angkat berat, lawn ball dan balap sepeda.
Sebab atlet di cabor tersebut memiliki catatan prestasi bagus. Misalnya, atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih atau Widi di kelas 45 kg. Dia baru saja mendapat medali perak di Jepang.
Saat APG berlangsung, Sumitha berusaha ke Jakarta untuk memberikan kepada atlet Bali. Terakhir Sumitha bertemu mereka pada April di Solo. Ketika atlet di Jakarta, ia tetap memantau. "Saya tetap komunikasi dengan mereka melalui telepon. Menanyakan kabar dan kondisi mereka," kata Sumitha. *k22
1
Komentar