Bocah Meninggal Diduga Keracunan Permen
Polres Cilacap menyelidiki kasus meninggalnya seorang bocah warga Jalan Slamet, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap pada Jumat (28/9) lalu.
CILACAP, NusaBali
Meninggalnya Zahira Ivana Yasmin (7) diduga akibat keracunan usai mengkonsumsi permen. Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Onko Grandiarso Sukahar, mengatakan dari hasil keterangan keluarga, Zahira yang bersekolah di SD Negeri Sidakaya 09 Cilacap pada Kamis (27/9) membeli beberapa permen dari satu pedagang keliling di luar sekolah.
Sesaat setelah memakan permen tersebut, Zahira kemudian muntah-muntah hingga terus mengalami dehidrasi. Zahira kemudian dilarikan ke RSUD Cilacap pada Jumat (28/9). Namun saat dalam penanganan, nyawa korban tidak dapat tertolong.
"Sedang kita selidiki, kita tunggu hasil uji laboratorium. Keluarga sendiri belum bisa memastikan, makanya supaya nantinya bisa ada kejelasan, salah satunya dengan cara uji laboratorium," kata Onko Grandiarso saat dihubungi detik, Rabu (3/10).
Menurut dia, berdasarkan keterangan keluarga, permen yang dikonsumsi oleh Zahira tersebut berbentuk stik batangan. Namun demikian dari keterangan dokter, lanjut dia. banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan bocah umur 7 tahun ini meninggal dunia.
"Kalau kata dokter masih ada banyak kemungkinan (penyebab kematian), tidak langsung merujuk pada kandungan permen itu. Makanya untuk memastikan itu kita uji laboratorium, bisa saja karena tersedak," jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pedagang permen keliling yang dibeli oleh korban. Demenjak kabar meninggalnya Zahira, pedagang permen tersebut sudah tidak lagi berjualan di sekitar sekolah. "Dapat (permen) dari yang jual di sekitar sekolah, penjualnya itu sedang kita cari karena dia sudah tidak jualan lagi di sekolah," ujarnya. *
Meninggalnya Zahira Ivana Yasmin (7) diduga akibat keracunan usai mengkonsumsi permen. Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Onko Grandiarso Sukahar, mengatakan dari hasil keterangan keluarga, Zahira yang bersekolah di SD Negeri Sidakaya 09 Cilacap pada Kamis (27/9) membeli beberapa permen dari satu pedagang keliling di luar sekolah.
Sesaat setelah memakan permen tersebut, Zahira kemudian muntah-muntah hingga terus mengalami dehidrasi. Zahira kemudian dilarikan ke RSUD Cilacap pada Jumat (28/9). Namun saat dalam penanganan, nyawa korban tidak dapat tertolong.
"Sedang kita selidiki, kita tunggu hasil uji laboratorium. Keluarga sendiri belum bisa memastikan, makanya supaya nantinya bisa ada kejelasan, salah satunya dengan cara uji laboratorium," kata Onko Grandiarso saat dihubungi detik, Rabu (3/10).
Menurut dia, berdasarkan keterangan keluarga, permen yang dikonsumsi oleh Zahira tersebut berbentuk stik batangan. Namun demikian dari keterangan dokter, lanjut dia. banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan bocah umur 7 tahun ini meninggal dunia.
"Kalau kata dokter masih ada banyak kemungkinan (penyebab kematian), tidak langsung merujuk pada kandungan permen itu. Makanya untuk memastikan itu kita uji laboratorium, bisa saja karena tersedak," jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pedagang permen keliling yang dibeli oleh korban. Demenjak kabar meninggalnya Zahira, pedagang permen tersebut sudah tidak lagi berjualan di sekitar sekolah. "Dapat (permen) dari yang jual di sekitar sekolah, penjualnya itu sedang kita cari karena dia sudah tidak jualan lagi di sekolah," ujarnya. *
1
Komentar