Pengamanan IMF-WB Siap 100 Persen
Dalam pengamanan IMF-World Bank Annual Meeting ini Polda Bali diback up oleh TNI karena ada sekitar 378 tamu VIP dari 189 negara dan VVIP.
10 Polda dan Peralatan Back Up Polda Bali
DENPASAR, NusaBali
Jelang Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang digelar di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada 7-14 Oktober, Polda Bali menegaskan kesiapannya. Bahkan, dalam pengamanan kali ini juga melibatkan 10 Polda lainnya.
Hal ini diungkapkan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose seusai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (4/9). Dijelaskannya, Polda Bali melibatkan sebanyak 5.623 personel dalam pengamanan event IMF-WB 2018.
Jumlah tersebut berasal dari Polda Bali 2.430 personel, Satwil 2.650 dan dari Mabes Polri 543 personel. Jumlah ini belum termasuk BKO dari 10 Polda. "Kalau biasanya kita hanya di-back up oleh Polda Jatim dan Polda NTB, kali ini ada 10 Polda yang BKO. Termasuk Polda dari Kalimantan," ungkap Irjen Golose usai apel gelar pasukan.
Kesiapan Polda Bali dalam mengamankan event internasional ini juga terlihat saat apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Denpasar pada Kamis pagi. Kegiatan ini untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana Polri dan unsur terkait, sebelum pelaksanaan tugas di lapangan.
Menurutnya, ini merupakan tantangan besar bangsa Indonesia karena semua mata akan tertuju pada Indonesia, khususnya pulau Bali. Sehingga jaminannya adalah seluruh wilayah Bali aman dan tidak ada gangguan sekecil apa pun yang dapat menganggu jalannya kegiatan ini.
"Indonesia menjadi tuan rumah event IMF – WB. Ini merupakan kesempatan yang sangat langka," katanya. Apel yang dimulai pukul 08.00 WITA ini juga digelar sarana pendukung, seperti kendaraan roda empat dan Moge R 1200 GS untuk pengawalan, dua perahu karet serta helikopter jenis Bell 429 didaratkan di lapangan.
“Mulai hari ini kami bersama TNI sudah masuk ke objek-objek pengamanan karena sudah ada delegasi yang datang. Sekitar 27.000 delegasi sudah melakukan registrasi, baik di MTS (meeting team secretariat) maupun Panitia Nasional,” terangnya.
Dalam pengamanan IMF-World Bank Annual Meeting ini Polda Bali diback up oleh TNI karena ada sekitar 378 tamu VIP dari 189 negara dan VVIP, yakni 10 negara ASEAN ditambah Sekretaris Jenderal United Nation, Managing Director IMF dan Gubernur Bank Indonesia. "TNI sudah siapkan kapal angkatan lautnya. Kalau ada situasi memang harus dievakuasi, TNI sudah siap membantu kita," ujarnya.
Alumni Akpol tahun 1988 ini juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan kegiatan ini. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali mohon dimaklumi dengan diberlakukannya sistem ganjil genap untuk daerah-daerah dan jam tertentu.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Pemprov Bali, Gubernur Bali, DPRD Provinsi Bali dan Bupati Badung untuk sekolah-sekolah yang dekat dari tempat tersebut akan diliburkan selama kegiatan IMF-World Bank 2018 berlangsung. "Mari kita seluruh stakeholder bersama-sama mendukung kegiatan ini dan dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan event besar ini," imbuhnya
Sementara Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto menyampaikan, 5.050 personel TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara dikerahkan untuk pengamanan IMF-World Bank. Jumlah ini belum termasuk bantuan dari Mabes TNI.
“Seluruh personel dan Alutsista serta Satuan Gultor juga sudah tergelar. Jadi, 99 persen sudah siap melaksanakan pengamanan IMF World Bank,” ujar Benny Susianto. Pangdam berharap adanya sinergitas seluruh komponen bangsa serta dukungan masyarakat demi aman dan lancarnya pertemuan tahunan tersebut. *rez
DENPASAR, NusaBali
Jelang Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang digelar di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung pada 7-14 Oktober, Polda Bali menegaskan kesiapannya. Bahkan, dalam pengamanan kali ini juga melibatkan 10 Polda lainnya.
Hal ini diungkapkan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose seusai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (4/9). Dijelaskannya, Polda Bali melibatkan sebanyak 5.623 personel dalam pengamanan event IMF-WB 2018.
Jumlah tersebut berasal dari Polda Bali 2.430 personel, Satwil 2.650 dan dari Mabes Polri 543 personel. Jumlah ini belum termasuk BKO dari 10 Polda. "Kalau biasanya kita hanya di-back up oleh Polda Jatim dan Polda NTB, kali ini ada 10 Polda yang BKO. Termasuk Polda dari Kalimantan," ungkap Irjen Golose usai apel gelar pasukan.
Kesiapan Polda Bali dalam mengamankan event internasional ini juga terlihat saat apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Denpasar pada Kamis pagi. Kegiatan ini untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana Polri dan unsur terkait, sebelum pelaksanaan tugas di lapangan.
Menurutnya, ini merupakan tantangan besar bangsa Indonesia karena semua mata akan tertuju pada Indonesia, khususnya pulau Bali. Sehingga jaminannya adalah seluruh wilayah Bali aman dan tidak ada gangguan sekecil apa pun yang dapat menganggu jalannya kegiatan ini.
"Indonesia menjadi tuan rumah event IMF – WB. Ini merupakan kesempatan yang sangat langka," katanya. Apel yang dimulai pukul 08.00 WITA ini juga digelar sarana pendukung, seperti kendaraan roda empat dan Moge R 1200 GS untuk pengawalan, dua perahu karet serta helikopter jenis Bell 429 didaratkan di lapangan.
“Mulai hari ini kami bersama TNI sudah masuk ke objek-objek pengamanan karena sudah ada delegasi yang datang. Sekitar 27.000 delegasi sudah melakukan registrasi, baik di MTS (meeting team secretariat) maupun Panitia Nasional,” terangnya.
Dalam pengamanan IMF-World Bank Annual Meeting ini Polda Bali diback up oleh TNI karena ada sekitar 378 tamu VIP dari 189 negara dan VVIP, yakni 10 negara ASEAN ditambah Sekretaris Jenderal United Nation, Managing Director IMF dan Gubernur Bank Indonesia. "TNI sudah siapkan kapal angkatan lautnya. Kalau ada situasi memang harus dievakuasi, TNI sudah siap membantu kita," ujarnya.
Alumni Akpol tahun 1988 ini juga meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan kegiatan ini. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali mohon dimaklumi dengan diberlakukannya sistem ganjil genap untuk daerah-daerah dan jam tertentu.
Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Pemprov Bali, Gubernur Bali, DPRD Provinsi Bali dan Bupati Badung untuk sekolah-sekolah yang dekat dari tempat tersebut akan diliburkan selama kegiatan IMF-World Bank 2018 berlangsung. "Mari kita seluruh stakeholder bersama-sama mendukung kegiatan ini dan dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan event besar ini," imbuhnya
Sementara Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto menyampaikan, 5.050 personel TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara dikerahkan untuk pengamanan IMF-World Bank. Jumlah ini belum termasuk bantuan dari Mabes TNI.
“Seluruh personel dan Alutsista serta Satuan Gultor juga sudah tergelar. Jadi, 99 persen sudah siap melaksanakan pengamanan IMF World Bank,” ujar Benny Susianto. Pangdam berharap adanya sinergitas seluruh komponen bangsa serta dukungan masyarakat demi aman dan lancarnya pertemuan tahunan tersebut. *rez
1
Komentar