Bea Cukai Siagakan 480 Petugas
Direktorat Jenderal Bea Cukai Bandara Internasional Ngurah Rai telah menyiapkan delapan jalur khusus untuk delegasi VIP dan non-VIP yang menghadiri Annual Meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB).
MANGUPURA, NusaBali
“Jalur khusus ini kami persiapkan karena Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan IMF–WB pada 8–14 Oktober 2018, guna mempermudah pemeriksaan petugas kami di lapangan dan agar tidak terlalu krodit,” kata Kepala Kantor Wilayah Dirjen Bea Cukai Bali, NTB, NTT Syarif Hidayat, Kamis (4/10).
Bea Cukai juga menyiagakan 480 petugas untuk kelancaran pemeriksaan delegasi IMF–WB. Ratusan petugas itu merupakan gabungan petugas dari Bea Cukai Ngurah Rai, dari kantor wilayah, dan petugas dari Jakarta.
Hidayat mengungkapkan ratusan petugas itu terdiri dari 260 orang dari Bea Cukai Ngurah Rai, 70 orang dari kantor wilayah, dan 150 orang petugas dari Jakarta.
“Semua petugas Bea Cukai Bali dilibatkan untuk mendukung kelancaran acara. Mereka dibagi dalam tiga shift. Dari Bea Cukai Ngurah Rai sebanyak 260 orang. Sementara dari kantor wilayah sebanyak 70 orang. Ditambah 150 orang petugas dari luar Bali. Kegiatan akan mulai 6 Oktober,” tutur Hidayat.
Untuk delegasi VVIP atau Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara di dunia dan pimpinan tertinggi IMF–WB maupun pimpinan ASEAN yang hadir di Bali, mereka mendapat prioritas lain dalam jalur masuknya yang ditangani Kementerian Luar Negeri dengan protokol negara.
“Untuk delegasi VVIP ini membawa pesawat kenegaraannya dan langsung disambut jajaran kementerian dan Polda Bali, yang langsung menuju lokasi pertemuan,” katanya.
Menurut Hidayat, dengan kedatangan delegasi IMF–WB ini memang akan terjadi lonjakan kedatangan di Bandara Ngurah Rai Bali pada H-3 Jumat (5/10), H-2 Sabtu (6/10), dan H-1 Minggu (7/10) menjelang IMF–WB.
“Hal ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan tambahan lima jalur biasa dan empat jalur elektronik paspor. Saya berharap dengan adanya upaya ini tidak mengganggu 18.000 penumpang yang biasanya datang ke Bali,” tutur Hidayat. Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Hidayat, juga ada professional conference organizer dan LO yang akan memandu para delegasi VIP saat tiba di Bandara Ngurah Rai.
Untuk custom protection kedatangan orang asing di Bandara Ngurah Rai nanti, tegas Hidayat, bahwa para peserta IMF-WB yang datang ini sudah betul-betul terakreditasi dari negaranya. “Mereka adalah orang terpercaya, sehingga kami meyakini para delegasi ini tidak akan mengorbankan jabatannya untuk melakukan hal sepele yakni membawa obat terlarang,” ujarnya. *ant, po
Bea Cukai juga menyiagakan 480 petugas untuk kelancaran pemeriksaan delegasi IMF–WB. Ratusan petugas itu merupakan gabungan petugas dari Bea Cukai Ngurah Rai, dari kantor wilayah, dan petugas dari Jakarta.
Hidayat mengungkapkan ratusan petugas itu terdiri dari 260 orang dari Bea Cukai Ngurah Rai, 70 orang dari kantor wilayah, dan 150 orang petugas dari Jakarta.
“Semua petugas Bea Cukai Bali dilibatkan untuk mendukung kelancaran acara. Mereka dibagi dalam tiga shift. Dari Bea Cukai Ngurah Rai sebanyak 260 orang. Sementara dari kantor wilayah sebanyak 70 orang. Ditambah 150 orang petugas dari luar Bali. Kegiatan akan mulai 6 Oktober,” tutur Hidayat.
Untuk delegasi VVIP atau Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara di dunia dan pimpinan tertinggi IMF–WB maupun pimpinan ASEAN yang hadir di Bali, mereka mendapat prioritas lain dalam jalur masuknya yang ditangani Kementerian Luar Negeri dengan protokol negara.
“Untuk delegasi VVIP ini membawa pesawat kenegaraannya dan langsung disambut jajaran kementerian dan Polda Bali, yang langsung menuju lokasi pertemuan,” katanya.
Menurut Hidayat, dengan kedatangan delegasi IMF–WB ini memang akan terjadi lonjakan kedatangan di Bandara Ngurah Rai Bali pada H-3 Jumat (5/10), H-2 Sabtu (6/10), dan H-1 Minggu (7/10) menjelang IMF–WB.
“Hal ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan tambahan lima jalur biasa dan empat jalur elektronik paspor. Saya berharap dengan adanya upaya ini tidak mengganggu 18.000 penumpang yang biasanya datang ke Bali,” tutur Hidayat. Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Hidayat, juga ada professional conference organizer dan LO yang akan memandu para delegasi VIP saat tiba di Bandara Ngurah Rai.
Untuk custom protection kedatangan orang asing di Bandara Ngurah Rai nanti, tegas Hidayat, bahwa para peserta IMF-WB yang datang ini sudah betul-betul terakreditasi dari negaranya. “Mereka adalah orang terpercaya, sehingga kami meyakini para delegasi ini tidak akan mengorbankan jabatannya untuk melakukan hal sepele yakni membawa obat terlarang,” ujarnya. *ant, po
1
Komentar