Panitia Nasional Nyatakan Siap
Panitia nasional mencatat sebanyak 31.000 peserta akan hadiri Annual Meeting IMF–WB, dari prediksi awal 19.000 orang.
Pertemuan Final Persiapan Annual Meeting IMF–WB
MANGUPURA, NusaBali
Panitia Nasional Annual Meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) menyatakan siap menyukseskan pertemuan yang digelar 8–14 Oktober ini di BNDCC, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Ketua Panitia Nasional IMF–WB Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar pertemuan final persiapan di BNDCC, Kamis (4/10), menegaskan segala persiapan sudah matang. Pertemuan final yang digelar kemarin adalah untuk memastikan kesiapan dari segala bentuk kesiapan dari yang terkecil.
Dalam pertemuan final yang dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali Drs Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, serta sejumlah pejabat negara lainnya, menyatakan semuanya sudah siap. Tak hanya panitia tetapi juga pemerintah baik Pemprov Bali maupun Pemkab Badung sebagai tuan rumah.
“Kami sudah menyelesaikan rapat final untuk pelaksanaan IMF–WB. Hasinya semua komponen sudah siap. Baik mengenai angkutan, security, acara, koordiansi semuanya sudah siap. Tujuan dilaksanakan briefing ini adalah karena sebelumnya panitia nasional telah dibriefing oleh World Bank. Pihak World Bank seolah meremehkan kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan pertemuan ini sehingga panitia merasa agak tertantang dan justru membangkitkan rasa nasionalisme saya. Oleh karena itu, mari kita tunjukkan bahwa kita mampu,” ujar Luhut yang juga Menko Bidang Kemaritiman, Kamis sore.
Luhut menjelaskan bahwa jumlah peserta yang akan hadir sekitar 31.000 orang. Jumlah ini lebih banyak dari prediksi awal 19.000 orang. Lonjakan jumlah tersebut di luar perkiraan. Oleh karena itu dirinya mengajak semua pihak terutama koordinasi antara Polda Bali, Pangdam IX Udayana, Gubernur Bali, Bupati Badung harus bekerja keras untuk menyukseskan pertemuan ini.
“Mulai hari ini (kemarin) delegasi IMF–WB sudah berdatangan. Sekali lagi saya katakan kita sudah siap. Pengaturan ganjil genap kendaraan, libur sekolah, dan masalah tol semua siap. Khusus untuk tol selama IMF–WB akan diatur dengan diskresi kepolisian. Intinya dalam menyambut pertemuan semua tim sudah tahu siapa berbuat apa dalam masing-masing bidang,” tandas Luhut.
Jumlah delegasi yang mencapai 31.000 orang ini sangat berdampak luar biasa bagi ekonomi Bali. Luhut berasumsi dengan 19.000 peserta yang diprakiraan awal akan menumbuhkan ekonomi Bali sebesar 0,64 persen. Selain itu menciptakan lapangan kerja sebanyak 32.783. Jadi tahun ini pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,54 persen. Tetapi dengan angka 32.000 orang yang hadir maka angka kenaikan ekonomi Bali sangat mungkin naik lagi.
Gubernur Koster mengatakan terpilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional ini merupakan satu penghormatan yang luar biasa bagi Pemerintah Provinsi Bali beserta jajaran. Diharapkan kegiatan Annual Meeting IMF–WB mampu memberikan manfaat banyak bagi warga khususnya di Pulau Bali. “Pemprov Bali terus memantau dan memonitor seluruh persiapan dan segala bentuk kegiatan utama dan side event dari Annual Meeting IMF–World Bank,” ujar Koster.
Hal senada dikemukakan Bupati Giri Prasta. Dikatakannya, dampak positif bagi masyarakat Bali adalah adanya underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, tuntasnya pembangunan patung GWK, perluasan apron Bandara Ngurah Rai, dan akan ada lapangan pekerjaan yang besar. *po
MANGUPURA, NusaBali
Panitia Nasional Annual Meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) menyatakan siap menyukseskan pertemuan yang digelar 8–14 Oktober ini di BNDCC, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Ketua Panitia Nasional IMF–WB Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar pertemuan final persiapan di BNDCC, Kamis (4/10), menegaskan segala persiapan sudah matang. Pertemuan final yang digelar kemarin adalah untuk memastikan kesiapan dari segala bentuk kesiapan dari yang terkecil.
Dalam pertemuan final yang dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali Drs Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, serta sejumlah pejabat negara lainnya, menyatakan semuanya sudah siap. Tak hanya panitia tetapi juga pemerintah baik Pemprov Bali maupun Pemkab Badung sebagai tuan rumah.
“Kami sudah menyelesaikan rapat final untuk pelaksanaan IMF–WB. Hasinya semua komponen sudah siap. Baik mengenai angkutan, security, acara, koordiansi semuanya sudah siap. Tujuan dilaksanakan briefing ini adalah karena sebelumnya panitia nasional telah dibriefing oleh World Bank. Pihak World Bank seolah meremehkan kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan pertemuan ini sehingga panitia merasa agak tertantang dan justru membangkitkan rasa nasionalisme saya. Oleh karena itu, mari kita tunjukkan bahwa kita mampu,” ujar Luhut yang juga Menko Bidang Kemaritiman, Kamis sore.
Luhut menjelaskan bahwa jumlah peserta yang akan hadir sekitar 31.000 orang. Jumlah ini lebih banyak dari prediksi awal 19.000 orang. Lonjakan jumlah tersebut di luar perkiraan. Oleh karena itu dirinya mengajak semua pihak terutama koordinasi antara Polda Bali, Pangdam IX Udayana, Gubernur Bali, Bupati Badung harus bekerja keras untuk menyukseskan pertemuan ini.
“Mulai hari ini (kemarin) delegasi IMF–WB sudah berdatangan. Sekali lagi saya katakan kita sudah siap. Pengaturan ganjil genap kendaraan, libur sekolah, dan masalah tol semua siap. Khusus untuk tol selama IMF–WB akan diatur dengan diskresi kepolisian. Intinya dalam menyambut pertemuan semua tim sudah tahu siapa berbuat apa dalam masing-masing bidang,” tandas Luhut.
Jumlah delegasi yang mencapai 31.000 orang ini sangat berdampak luar biasa bagi ekonomi Bali. Luhut berasumsi dengan 19.000 peserta yang diprakiraan awal akan menumbuhkan ekonomi Bali sebesar 0,64 persen. Selain itu menciptakan lapangan kerja sebanyak 32.783. Jadi tahun ini pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,54 persen. Tetapi dengan angka 32.000 orang yang hadir maka angka kenaikan ekonomi Bali sangat mungkin naik lagi.
Gubernur Koster mengatakan terpilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional ini merupakan satu penghormatan yang luar biasa bagi Pemerintah Provinsi Bali beserta jajaran. Diharapkan kegiatan Annual Meeting IMF–WB mampu memberikan manfaat banyak bagi warga khususnya di Pulau Bali. “Pemprov Bali terus memantau dan memonitor seluruh persiapan dan segala bentuk kegiatan utama dan side event dari Annual Meeting IMF–World Bank,” ujar Koster.
Hal senada dikemukakan Bupati Giri Prasta. Dikatakannya, dampak positif bagi masyarakat Bali adalah adanya underpass di Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, tuntasnya pembangunan patung GWK, perluasan apron Bandara Ngurah Rai, dan akan ada lapangan pekerjaan yang besar. *po
1
Komentar