RTH Bung Karno Ditutup Tiga Bulan
Baru beroperasi setahun, ruang terbuka hijau Bung Karno ditutup. Penutupan dilakukan demi kelancaran kelanjutan proyek Tahap III.
SINGARAJA, NusaBali
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, kembali ditutup sementara, menyusul pengerjaan lanjutan sudah dimulai atas RTH tersebut. Penutupan berlaku sejak Rabu (4/10) hingga pengerjaan proyek selesai, pada Desember 2018 nanti.
“Kami permaklumkan, karena proyek sudah mulai terlaksana, maka RTH Bung Karno kami tutup selama kurang lebih tiga bulan, sampai pengerjaan selesai sampai Desember nanti,” terang Kabid RTH Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, Kamis (4/10).
RTH Bung Karno, sejatinya sudah dibuka untuk umum sejak setahun terakhir, meski pembangunan belum sepenuhnya tuntas. Karena beberapa fasilitas sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti jogging track dan taman rekreasi yang ada. RTH ini biasanya dipakai sebagai tempat olahraga, rekreasi hingga tempat nongkrong oleh warga.
Bahkan open stage yang baru rampung setengah, sudah sempat dimanfaatkan sebagai lokasi konser musik oleh perhimpunan Sekaa Truna Truni di Desa Pakraman Buleleng, pada April 2018 lalu. Dalam penutupan RTH tersebut, pelaksana proyek dari PT Chandra Dwipa memasang sejumlah baliho, berjajar di areal parkir RTH.
Kabid RTH Perkimta, Gede Melandrat mengatakan, penutupan guna menghidari keluar masuknya warga di tengah pengerjaan pembangunan. Karena di lokasi proyek cukup rawan bagi warga, karena banyak peralatan yang dapat mencederai warga. “Ini (penutupan,red) langkah pencegahan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang di sana kan ada pembangunan. Jadi ada besi, paku, dan sebagainya. Bisa saja di jogging track nanti ada paku. Jadi untuk menghindari terjadinya masalah, kami tutup untuk sementara waktu,” ujar Melandrat.
Lebih lanjut Melandrat menjelaskan, pada pembangunan tahap tiga kali ini kontraktor pelaksana proyek akan melakukan pembangunan konstruksi patung Bung Karno, pembangunan patung tugu Singa Ambara Raja di panggung terbuka, serta penataan minor di areal taman. Total anggaran yang digunakan untuk proyek pembangunan RTH Bung Karno tahap III mencapai Rp 5,4 miliar.
Khusus Patung Bung Karno, rencananya dirancang memiliki tinggi hingga 16,5 meter. Patung itu dibuat oleh seniman asal Jogjakarta, Himawan. Seniman Himawan disebut kerap membuat patung di beberapa kota yang kemudian menjadi landmark kota bersangkutan. *k19
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, kembali ditutup sementara, menyusul pengerjaan lanjutan sudah dimulai atas RTH tersebut. Penutupan berlaku sejak Rabu (4/10) hingga pengerjaan proyek selesai, pada Desember 2018 nanti.
“Kami permaklumkan, karena proyek sudah mulai terlaksana, maka RTH Bung Karno kami tutup selama kurang lebih tiga bulan, sampai pengerjaan selesai sampai Desember nanti,” terang Kabid RTH Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, Kamis (4/10).
RTH Bung Karno, sejatinya sudah dibuka untuk umum sejak setahun terakhir, meski pembangunan belum sepenuhnya tuntas. Karena beberapa fasilitas sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti jogging track dan taman rekreasi yang ada. RTH ini biasanya dipakai sebagai tempat olahraga, rekreasi hingga tempat nongkrong oleh warga.
Bahkan open stage yang baru rampung setengah, sudah sempat dimanfaatkan sebagai lokasi konser musik oleh perhimpunan Sekaa Truna Truni di Desa Pakraman Buleleng, pada April 2018 lalu. Dalam penutupan RTH tersebut, pelaksana proyek dari PT Chandra Dwipa memasang sejumlah baliho, berjajar di areal parkir RTH.
Kabid RTH Perkimta, Gede Melandrat mengatakan, penutupan guna menghidari keluar masuknya warga di tengah pengerjaan pembangunan. Karena di lokasi proyek cukup rawan bagi warga, karena banyak peralatan yang dapat mencederai warga. “Ini (penutupan,red) langkah pencegahan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang di sana kan ada pembangunan. Jadi ada besi, paku, dan sebagainya. Bisa saja di jogging track nanti ada paku. Jadi untuk menghindari terjadinya masalah, kami tutup untuk sementara waktu,” ujar Melandrat.
Lebih lanjut Melandrat menjelaskan, pada pembangunan tahap tiga kali ini kontraktor pelaksana proyek akan melakukan pembangunan konstruksi patung Bung Karno, pembangunan patung tugu Singa Ambara Raja di panggung terbuka, serta penataan minor di areal taman. Total anggaran yang digunakan untuk proyek pembangunan RTH Bung Karno tahap III mencapai Rp 5,4 miliar.
Khusus Patung Bung Karno, rencananya dirancang memiliki tinggi hingga 16,5 meter. Patung itu dibuat oleh seniman asal Jogjakarta, Himawan. Seniman Himawan disebut kerap membuat patung di beberapa kota yang kemudian menjadi landmark kota bersangkutan. *k19
Komentar