Demokrat-Polda Sepakat Kawal Pemilu 2019 Damai
Partai Demokrat deklarasikan diri sebagai partai politik yang memiliki napas santun dan cerdas dalam pelaksanaan Pileg/Pilpres 2019 mendatang.
DENPASAR,NusaBali
Dalam dialog dengan Polda Bali di Sekretariat DPD Demokrat Bali di Jalan Tantular Niti Mandala Denpasar, Kamis (4/10) siang, DPD Demokrat Bali sepakat membantu Polda Bali kawal pelaksanaan Pileg/Pilpres 2019 berjalan damai tanpa hoax, ujaran kebencian dan isu SARA.
Hadir Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) I Ketut Ridet, Wakil Ketua I Bidang Internal I Nengah Pringgo, Wakil Ketua Bidang Litbang Tjokorda Ngurah Pemayun dan sejumlah kader lainnya. Sementara dari Polda Bali hadir Wadir Intelkam AKBP Dwi Wahyudi SIK.
Dialog diisi dengan deklarasi Pileg/Pilpres damai bersama-sama. Kemudian dilakukan simakrama dialog untuk komitmen menjaga Bali oleh jajaran Partai Demokrat dengan Polda Bali.
Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta menegaskan jajaran kadernya bekerjasama dengan Polda Bali untuk mengawal Pileg-Pilpres 2019 mendatang supaya berjalan dengan damai. Apalagi Bali juga akan menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meetings yang akan dihadiri 18.000 delegasi dari 189 negara.
“Komitmen kami tegas, Bali harus dijaga bersama-sama. Dalam pelaksanaan Pileg/Pilpres nanti berjalan damai, Bali hidup dari pariwisata, di mana keamanan, kenyamanan adalah paling utama dijaga seluruh elemen masyarakat Bali. Partai Demokrat sudah komitmen membantu jajaran Polda Bali,” ujar Mudarta.
Mudarta menyebutkan Partai Demokrat sesuai dengan napasnya dalam berpolitik yang cerdas, santun seperti warna biru yang digagas pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat Bali menjunjung demokrasi berkualitas. “Damai itu akan membuat rakyat sejahtera. Kalau ada gesekan kedamaian hilang, susah rakyat kita sejahtera. Partai Demokrat siap menjaga kedamaian, Pileg/Pilpres anti hoax, ujaran kebencian yang membelah persatuan bangsa,” tegas politisi asal Jembrana ini.
Mudarta juga meminta Polda Bali supaya tidak segan-segan memantau kader Partai Demokrat Bali dilapangan. Kalau ada yang melanggar aturan dalam kampanye Pileg/Pilpres induk Partai Demokrat siap bertindak. Mudarta juga mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat supaya menunjukan kedewasaan berpolitik di setiap event pemilu. “Kami akan serukan kepada seluruh kader, Pileg-Pilpres damai damai harga mati. Pancasila NKRI harga mati,” tegas Mudarta.
Sementara Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Dwi Wahyudi SIK mengapresiasi partai politik di Bali yang sudah menjaga dan mengawal demokrasi berjalan damai. “Di Pilgub Bali 2018 lalu suasana damai dan aman sudah terjaga. Ini berkat teman-teman di partai politik termasuk teman-teman di Demokrat. Nanti akan ada pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali bersamaan dengan menyambut Pileg/Pilres 2019. Kami harap situasi damai ini tetap bisa dijaga bersama-sama,” tegas mantan Kapolsek Kintamani, Bangli ini yang alumni Akpol 1997 ini. *nat
Hadir Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta, Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) I Ketut Ridet, Wakil Ketua I Bidang Internal I Nengah Pringgo, Wakil Ketua Bidang Litbang Tjokorda Ngurah Pemayun dan sejumlah kader lainnya. Sementara dari Polda Bali hadir Wadir Intelkam AKBP Dwi Wahyudi SIK.
Dialog diisi dengan deklarasi Pileg/Pilpres damai bersama-sama. Kemudian dilakukan simakrama dialog untuk komitmen menjaga Bali oleh jajaran Partai Demokrat dengan Polda Bali.
Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta menegaskan jajaran kadernya bekerjasama dengan Polda Bali untuk mengawal Pileg-Pilpres 2019 mendatang supaya berjalan dengan damai. Apalagi Bali juga akan menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meetings yang akan dihadiri 18.000 delegasi dari 189 negara.
“Komitmen kami tegas, Bali harus dijaga bersama-sama. Dalam pelaksanaan Pileg/Pilpres nanti berjalan damai, Bali hidup dari pariwisata, di mana keamanan, kenyamanan adalah paling utama dijaga seluruh elemen masyarakat Bali. Partai Demokrat sudah komitmen membantu jajaran Polda Bali,” ujar Mudarta.
Mudarta menyebutkan Partai Demokrat sesuai dengan napasnya dalam berpolitik yang cerdas, santun seperti warna biru yang digagas pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Partai Demokrat Bali menjunjung demokrasi berkualitas. “Damai itu akan membuat rakyat sejahtera. Kalau ada gesekan kedamaian hilang, susah rakyat kita sejahtera. Partai Demokrat siap menjaga kedamaian, Pileg/Pilpres anti hoax, ujaran kebencian yang membelah persatuan bangsa,” tegas politisi asal Jembrana ini.
Mudarta juga meminta Polda Bali supaya tidak segan-segan memantau kader Partai Demokrat Bali dilapangan. Kalau ada yang melanggar aturan dalam kampanye Pileg/Pilpres induk Partai Demokrat siap bertindak. Mudarta juga mengimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat supaya menunjukan kedewasaan berpolitik di setiap event pemilu. “Kami akan serukan kepada seluruh kader, Pileg-Pilpres damai damai harga mati. Pancasila NKRI harga mati,” tegas Mudarta.
Sementara Wadir Intelkam Polda Bali AKBP Dwi Wahyudi SIK mengapresiasi partai politik di Bali yang sudah menjaga dan mengawal demokrasi berjalan damai. “Di Pilgub Bali 2018 lalu suasana damai dan aman sudah terjaga. Ini berkat teman-teman di partai politik termasuk teman-teman di Demokrat. Nanti akan ada pelaksanaan Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali bersamaan dengan menyambut Pileg/Pilres 2019. Kami harap situasi damai ini tetap bisa dijaga bersama-sama,” tegas mantan Kapolsek Kintamani, Bangli ini yang alumni Akpol 1997 ini. *nat
Komentar