nusabali

Redam Beto dan Viscarra

  • www.nusabali.com-redam-beto-dan-viscarra

Sriwijaya punya penyerang bagus, seperti Beto Gonzalves dan Esteban Viscarra. Karena itu, mereka harus diredam pergerakannya.

PALEMBANG, NusaBali
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengaku telah menyiapkan skema bertahan untuk meredam pergerakan para penyerang Sriwijaya FC. Tim Serdadu Tridatu akan menantang tuan rumah Laskar Wong Kito, dalam lanjutan pekan ke-24 Liga 1 Indonesia, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (6/10).

Widodo pun menganggap Sriwijaya FC sebagai tim bagus, kendati menempati papan bawah klasemen sementara. Ditinggal sejumlah pilar pada putaran kedua, kata Widodo, mereka tetap punya potensi membahayakan timnya untui meraih poin.

“Kami tidak hanya melihat klasemen, suasana pertandingan kandang dan tandang berbeda. Pada laga home (kandang) kami lebih kuat, tapi saat away (tandang) justru tuan rumah lebih kuat. Pertahanan akan kami perkuat pada laga nanti,” ujar Widodo.

Apa yang diungkapkan Widodo bukan tanpa alasan. Menurutnya, jika timnya bermain terbuka, Sriwijaya punya penyerang bagus, seperti Alberto Beto Gonzalves, dan Esteban Viscarra. Karena itu, mereka harus diredam pergerakannya. Widodo justru waspada, karena pertemuan kali ini Sriwijaya memiliki materi berbeda.

Sementara laga kontra Sriwijaya bakal emosional bagi bek tengah Bali United Mahamadou N'diaye, yang kini pulih dari cedera. Ndiaye akan kembali ke klub pertamanya di Indonesia, yakni Sriwijaya FC. Pemain asal Mali itu mengganggap Stadion Jakabaringsudah seperti rumahnya.

Namun Ndiaye tak ingin membuat dirinya dan Bali United merasa malu pada laga nanti. Ia ingin timnya meraih poin yang disumbangkan bagi masyarakat Bali.

"Saya enggan ingin berbicara banyak tentang Sriwijaya FC. Saya seperti kembali ke rumah setelah musim pertama di sana. Mereka tetap tim yang bagus," tegas Ndiaye, Kamis (4/10).

Ndiaye mengatakan, kondisi fisik dan mentalnya juga sudah positif dan dirinya merasa sangat siap tampil. Dalam sesi latihan, Ndiaye mengaku mampu menyelesaikan semua game taktikal maupun latihan fisik.

Ndiaye juga sangat termotivasi dalam laga bersama Bali United. Ia ingin tetap di Bali United karena keluarganya akan ke Bali. Jika ia tampil buruk, tentu akhir musim ini, sejalan dengan berakhir kontraknya ia akan dilepas Bali United.

"Bayi saya tiga bulan lagi baru bisa ke Bali. Mereka motivasi bagi saya bermain di Bali United," kata Ndiaye.

Selain Ndiaye, Bali United juga diperkuat beberapa mantan pemain Sriwijaya FC, yakni Novan Setya Sasongko, dan Syaiful Indra Cahya. Nostalgia juga dirasakan Widodo , karena pernah menangani Sriwijaya FC musim 2015/2016. *

Komentar