Muskab Korpri Tiga Tahun Terbengkalai
Musyawarah Kabupaten (Muskab) VIII Korpri Karangasem akhirnya terlaksana setelah terbengkalai sejak tahun 2015.
AMLAPURA, NusaBali
Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi, kembali terpilih sebagai Ketua Korpri masa bakti 2018-2023. Muskab dibuka Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, di aula kantor bupati, Rabu (3/10). Adnya Muliadi mulai memimpin Korpri Karangasem setelah menggantikan I Nengah Sudarsa yang pension sebagai Sekda Karangasem pada tahun 2014.
Dalam Muskab banyak persoalan yang terungkap. Salah satunya pengganti Adnya Muliadi. Sebab penggantinya nanti mesti menduduki jabatan Sekda Karangasem. Sebab pada Desember 2020, Adnya Muliadi memasuki pensiun. Masalah lainnya, dana tali kasih yang disalurkan untuk anggota Korpri yang telah pensiun jadi temuan BPK pada tahun 2014. Sejak itu, tali kasih dihentikan.
Bupati Mas Sumatri menilai keberadaan Korpri Karangasem selayaknya mampu memberikan pengayoman bidang hukum, terutama kepada anggotanya yang bermasalah bidang hukum. “Makanya lakukan konsolidasi sesolid mungkin agar kelak merasa bangga jadi anggota Korpri,” pintanya. Bupati Mas Sumatri juga meminta semua anggota Korpri Karangasem menjaga profesionalisme sebagai abdi negara.
Apalagi yang menentukan dapat tidaknya penghargaan WTP (wajar tanpa perkecualian) adalah berasal dari anggota Korpri yang memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan etos kerja tinggi. Menurut Bupati Mas Sumatri, tali kasih untuk anggota yang pensiun tidak dibolehkan secara aturan, agar tidak dipaksakan. “Berikan tali kasih untuk anggota yang sakit, meninggal, dan melahirkan anak pertama,” sarannya. *k16
Dalam Muskab banyak persoalan yang terungkap. Salah satunya pengganti Adnya Muliadi. Sebab penggantinya nanti mesti menduduki jabatan Sekda Karangasem. Sebab pada Desember 2020, Adnya Muliadi memasuki pensiun. Masalah lainnya, dana tali kasih yang disalurkan untuk anggota Korpri yang telah pensiun jadi temuan BPK pada tahun 2014. Sejak itu, tali kasih dihentikan.
Bupati Mas Sumatri menilai keberadaan Korpri Karangasem selayaknya mampu memberikan pengayoman bidang hukum, terutama kepada anggotanya yang bermasalah bidang hukum. “Makanya lakukan konsolidasi sesolid mungkin agar kelak merasa bangga jadi anggota Korpri,” pintanya. Bupati Mas Sumatri juga meminta semua anggota Korpri Karangasem menjaga profesionalisme sebagai abdi negara.
Apalagi yang menentukan dapat tidaknya penghargaan WTP (wajar tanpa perkecualian) adalah berasal dari anggota Korpri yang memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan etos kerja tinggi. Menurut Bupati Mas Sumatri, tali kasih untuk anggota yang pensiun tidak dibolehkan secara aturan, agar tidak dipaksakan. “Berikan tali kasih untuk anggota yang sakit, meninggal, dan melahirkan anak pertama,” sarannya. *k16
1
Komentar