nusabali

Survei, Jokowi-Maruf Berpotensi Menang Telak

  • www.nusabali.com-survei-jokowi-maruf-berpotensi-menang-telak

Survei LSI Denny JA menunjukkan penilaian responden atas potensi capres-cawapres menang telak di Pilpres 2019.

JAKARTA, NusaBali

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dianggap berpotensi menang telak. "Publik menilai Jokowi-Ma'ruf Amin paling berpotensi menang telak," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, dalam paparan hasil survei yang dikutip, Kamis (4/10).

Dalam survei tatap muka dengan kuesioner ini, responden ditanya soal capres-cawapres yang potensial menang telak dengan selisih perolehan suara di atas 10 persen. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin 58,6 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 25,7 persen. Sedangkan tidak tahu/tidak jawab/belum memutuskan 15,7 persen.

Responden dalam survei yang digelar pada 14-22 September 2018 ini juga ditanya soal harapan Pilpres 2019 memunculkan presiden yang kuat. Hasilnya, 85,60 persen responden dari 1.200 responden menyatakan ingin agar terpilih presiden yang kuat.

Alasannya beragam. sSebagian besar responden ingin Indonesia stabil untuk menumbuhkan ekonomi/kesejahteraan rakyat, agar tidak diperalat oleh kepentingan sekelompok, agar tak terlalu banyak nego yang tak perlu untuk mengambil keputusan, serta agar presiden kokoh melindungi keberagaman Indonesia.

Sementara untuk partai politik, PDIP, Golkar, dan Gerindra menjadi tiga parpol yang diyakini menjadi partai kuat. Penilaian ini diberikan responden dalam survei LSI Denny JA. "Sebanyak 37,4 persen publik menyatakan PDIP menjadi partai yang paling mungkin menjadi partai yang kuat sekali," ujar Rully Akbar dilansir detik.com. Sedangkan Golkar diyakini menjadi partai kuat oleh 16,7 persen dan Gerindra dengan 14,8 persen.

Ada 9,2 persen responden memilih partai lainnya dan 12,1 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab/belum memutuskan. Sebanyak 34,80 persen responden survei menyebut PDIP berpotensi menjadi partai kuat karena menjadi partai satu-satunya sejak pemilu era reformasi yang pernah dipilih di atas 30 persen (Pemilu 1999). Sedangkan 32,60 persen menyebut PDIP konsisten memperjuangkan Pancasila. *

Komentar