Gubernur Ajak TNI Bersinergi Jaga Bali
Gubernur Wayan Koster mengajak jajaran TNI bersama Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat bersinergi menjaga Bali.
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Koster mengingatkan, meskipun pulau kecil, namun Bali merupakan destinasi wisata dunia. Karenanya, sedikit saja terjadi sesuatu terhadap Bali, bisa menggetarkan dunia. Hal ini disampaikannya Gubernur Kostr dalam acara syukuran HUT ke-73 TNI Tahun 2018 di Aula Udayana Makodam IX/Udayana, Denpasar, Jumat (5/10) pagi. “Kita membutuhkan TNI dan Polri yang kuat untuk memperkuat eksistensi kita dalam naungan NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Koster dalam acara syukuran yang dihadiri langsung Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Petrus Reeinhard Golose, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali tersebut.
Koster berharap koordinasi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah bisa terjalin semakin baik. Dia juga mengingatkan bahwa perhelatan Annual Meeting IMF-WB segera akan digelar di Bali, 8-14 Oktober 2018 nanti. Menurut Koster, kegiatan besar ini membutuhkan pengamanan yang baik dan sinergis dari semua pihak. “Keberhasilan kegiatan IMF-WB ini akan menjadi promosi gratis bagi Bali dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tandas Gubernur yang juga mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan tahun 2018 ini TNI telah terlibat dalam penanggulangan bencana di berbagai daerah, seperti gizi buruk di Papua, erupsi Gunung Agung di Bali, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra, hingga gempa bumi di Lombok (NTB) dan Palu-Donggala (Sulteng). Tugas lain TNI yang tidak kalah penting adalah bantu mengatasi masalah terorisme, penegakan hukum di laut, dan pengamanan wilayah udara.
“Selain itu, TNI juga terlibat dalam pengamanan event-event strategis nasional dan internasional, seperti pengamanan Asian Games XVIII 2018 di Jakarta-Palembang, Asian Para Games IV 2018 di Jakarta, dan sebentar lagi sidang tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali,” jelasnya.
Pangdam Benny Susianto mengatakan, Kodam IX/Udayana mengerahkan 5.050 prajurit TNI yang siaga di darat, laut, dan udara untuk mengamankan Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali. “Pengerahan 5.050 personel Kodam Udayana ini langsung di bawah kendali saya, agar menjaga keamanan pertemuan IMF-World Bank," tegas Benny Susianto.
Menurut Benny Susianto, persiapan pengamanan event IMF-WB sudah 100 persen dan pihaknya memohon doa restunya semua pihak agar jajaan TNI dapat mengemban tugas dengan baik. “Untuk persiapan pengamanan, kami sudah siaga. Kalaupun dibilang hanya 99,5 persen, mungkin tinggal menunggu pelaksanaan acaranya saja, sehingga sudah 100 persen penuh kekuatan kami," katanya. *
Gubernur Koster mengingatkan, meskipun pulau kecil, namun Bali merupakan destinasi wisata dunia. Karenanya, sedikit saja terjadi sesuatu terhadap Bali, bisa menggetarkan dunia. Hal ini disampaikannya Gubernur Kostr dalam acara syukuran HUT ke-73 TNI Tahun 2018 di Aula Udayana Makodam IX/Udayana, Denpasar, Jumat (5/10) pagi. “Kita membutuhkan TNI dan Polri yang kuat untuk memperkuat eksistensi kita dalam naungan NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Koster dalam acara syukuran yang dihadiri langsung Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Petrus Reeinhard Golose, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dan jajaran Forkopimda Provinsi Bali tersebut.
Koster berharap koordinasi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah bisa terjalin semakin baik. Dia juga mengingatkan bahwa perhelatan Annual Meeting IMF-WB segera akan digelar di Bali, 8-14 Oktober 2018 nanti. Menurut Koster, kegiatan besar ini membutuhkan pengamanan yang baik dan sinergis dari semua pihak. “Keberhasilan kegiatan IMF-WB ini akan menjadi promosi gratis bagi Bali dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tandas Gubernur yang juga mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.
Sementara, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan tahun 2018 ini TNI telah terlibat dalam penanggulangan bencana di berbagai daerah, seperti gizi buruk di Papua, erupsi Gunung Agung di Bali, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra, hingga gempa bumi di Lombok (NTB) dan Palu-Donggala (Sulteng). Tugas lain TNI yang tidak kalah penting adalah bantu mengatasi masalah terorisme, penegakan hukum di laut, dan pengamanan wilayah udara.
“Selain itu, TNI juga terlibat dalam pengamanan event-event strategis nasional dan internasional, seperti pengamanan Asian Games XVIII 2018 di Jakarta-Palembang, Asian Para Games IV 2018 di Jakarta, dan sebentar lagi sidang tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali,” jelasnya.
Pangdam Benny Susianto mengatakan, Kodam IX/Udayana mengerahkan 5.050 prajurit TNI yang siaga di darat, laut, dan udara untuk mengamankan Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali. “Pengerahan 5.050 personel Kodam Udayana ini langsung di bawah kendali saya, agar menjaga keamanan pertemuan IMF-World Bank," tegas Benny Susianto.
Menurut Benny Susianto, persiapan pengamanan event IMF-WB sudah 100 persen dan pihaknya memohon doa restunya semua pihak agar jajaan TNI dapat mengemban tugas dengan baik. “Untuk persiapan pengamanan, kami sudah siaga. Kalaupun dibilang hanya 99,5 persen, mungkin tinggal menunggu pelaksanaan acaranya saja, sehingga sudah 100 persen penuh kekuatan kami," katanya. *
1
Komentar