Gedung SMPN 8 Singaraja Baru Siap Ditempati Siswa
Lima unit Ruang Kelas Baru (RKB) yang mengawali pembangunan gedung sekolah baru SMPN 8 Singaraja sudah selesai dikerjakan.
SINGARAJA, NusaBali
Bahkan bangunan baru itu juga sudah diplaspas pada purnama kapat yang jatuh pada Anggara Paing Klawu, Senin (24/9) lalu. Hanya saja sampai saat ini gedung baru belum ditempati siswa, karena masih menunggu meubeler.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, proses pembangunan lima RKB, 10 unit kamar kecil dan sebuah perpustakaan sudah selesai dibangun menggunakan APBD 2018 sebesar Rp 1,4 miliar. Rencananya lima RKB termasuk satu ruang perpustakaan untuk sementara akan dimanfaatkan menjadi ruang belajar. Sehingga 12 kelas siswa SMPN 8 Singaraja yang saat ini masih meminjam gedung di SDN 2 dan 4 Kalibukbuk dapat segera menempati ruang baru.
“Begitu nanti semua sudah siap, ruangan mencukupi meski masih dua shift, enam kelas pagi dan enam kelas sore. Gedungnya sudah selesai, tinggal meubeler-nya saja yang belu, mudah-mudahan minggu ini sudah selesia dan bisa dipakai,” kata dia.
Proses pembangunan gedung dan juga pengadaan meubeler sebesar Rp 120 juta dikelola secara swadaya oleh pihak sekolah. Penuntasan proyek itu pun diberikan batas waktu terakhir hingga 17 Oktober mendatang.
Suyasa juga menjelaskan meski untuk sementara RKB baru mencukupi untuk menampung ratusan siswa, ia mengaku tetap akan melanjutkan pembangunan selanjutnya. Seperti di tahun 2019, ia sudah merancang penambahan delapan RKB baru. Hanya saja yang baru tercover sampai saat ini di dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) baru enam kelas.
“Kami upayakan biar bisa jadi delapan kelas. Kalau bisa disetujui, pembangunan ruang kelas tuntas,” katanya.
Dengan delapan kelas ruangan baru, nantinya disiapkan Suyasa untuk menampung siswa kelas VII baru di tahun ajaran 2019/2010 mendatang. Sehingga seluruh siswa SMPN 8 Singaraja, tidak ada lagi yang menumpang belajar di gedung SD.
Rencana penambahan delapan RKB itu juga dirasa Suyasa belum cukup untuk membawa seluruh siswa sekolah pagi. Idealnya SMPN 8 Singaraja yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng itu memiliki 22 RKB, dengan estimasi jumlah siswa keseluruhan sebanyak 704 orang. “Tahun depan kita ajukan Rp 1,4 miliar dan sedang perjuangkan Rp 1,8 miliar untuk delapan RKB. Untuk mencapai tuntasnya masih perlu beberapa tahap lagi seperti pemenuhan ruang guru, kepala sekolah termasuk laboratorium,” kata Suyasa.*k23
Bahkan bangunan baru itu juga sudah diplaspas pada purnama kapat yang jatuh pada Anggara Paing Klawu, Senin (24/9) lalu. Hanya saja sampai saat ini gedung baru belum ditempati siswa, karena masih menunggu meubeler.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, proses pembangunan lima RKB, 10 unit kamar kecil dan sebuah perpustakaan sudah selesai dibangun menggunakan APBD 2018 sebesar Rp 1,4 miliar. Rencananya lima RKB termasuk satu ruang perpustakaan untuk sementara akan dimanfaatkan menjadi ruang belajar. Sehingga 12 kelas siswa SMPN 8 Singaraja yang saat ini masih meminjam gedung di SDN 2 dan 4 Kalibukbuk dapat segera menempati ruang baru.
“Begitu nanti semua sudah siap, ruangan mencukupi meski masih dua shift, enam kelas pagi dan enam kelas sore. Gedungnya sudah selesai, tinggal meubeler-nya saja yang belu, mudah-mudahan minggu ini sudah selesia dan bisa dipakai,” kata dia.
Proses pembangunan gedung dan juga pengadaan meubeler sebesar Rp 120 juta dikelola secara swadaya oleh pihak sekolah. Penuntasan proyek itu pun diberikan batas waktu terakhir hingga 17 Oktober mendatang.
Suyasa juga menjelaskan meski untuk sementara RKB baru mencukupi untuk menampung ratusan siswa, ia mengaku tetap akan melanjutkan pembangunan selanjutnya. Seperti di tahun 2019, ia sudah merancang penambahan delapan RKB baru. Hanya saja yang baru tercover sampai saat ini di dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) baru enam kelas.
“Kami upayakan biar bisa jadi delapan kelas. Kalau bisa disetujui, pembangunan ruang kelas tuntas,” katanya.
Dengan delapan kelas ruangan baru, nantinya disiapkan Suyasa untuk menampung siswa kelas VII baru di tahun ajaran 2019/2010 mendatang. Sehingga seluruh siswa SMPN 8 Singaraja, tidak ada lagi yang menumpang belajar di gedung SD.
Rencana penambahan delapan RKB itu juga dirasa Suyasa belum cukup untuk membawa seluruh siswa sekolah pagi. Idealnya SMPN 8 Singaraja yang berlokasi di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng itu memiliki 22 RKB, dengan estimasi jumlah siswa keseluruhan sebanyak 704 orang. “Tahun depan kita ajukan Rp 1,4 miliar dan sedang perjuangkan Rp 1,8 miliar untuk delapan RKB. Untuk mencapai tuntasnya masih perlu beberapa tahap lagi seperti pemenuhan ruang guru, kepala sekolah termasuk laboratorium,” kata Suyasa.*k23
Komentar