nusabali

Guru BK Dituntut Kuasai Model Bimbingan Zaman Now

  • www.nusabali.com-guru-bk-dituntut-kuasai-model-bimbingan-zaman-now

Guna mewujudkan pendidikan berkarakter, puluhan guru Bimbingan Konseling (BK) se Kabupaten Tabanan dikumpulkan Dewan Pendidikan Kabupaten Tabanan di Gedung PGRI, Jumat (5/9).

TABANAN, NusaBali

Mereka dikumpulkan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga hari. Dalam kesempatan tersebut, guru BK dituntut mewujudkan metode bimbingan zaman now.

Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana menjelaskan, bimbingan teknis tersebut terselenggara atas kerjasama Klinik Pendidikan dan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Kabupaten Tabanan. "Bimtek kami gelar tiga hari, dari Jumat (5/10) hingga Minggu (7/10) dengan pemateri dari kabupaten dan provinsi," ungkapnya.

Kata dia, latar belakang digelarnya bimtek tersebut guna menyatukan persepsi agar guru BK dalam menangani siswa nakal harus kreatif dan menyesuaikan bimbingan dengan era kekinian. "Contoh era 80-90 siswa dicubit tidak masalah, namun sekarang jika itu dilakukan menjadi masalah besar. Jadi harus ada cara yang lebih kreatif," tegasnya.

Ia menekankan guru BK selaku salah satu pioner di sekolah juga harus mengetahui permasalahan awal, khususnya terhadap siswa yang bermasalah. Jangan sampai menangani ketika sudah terjadi permasalahan. Akan lebih baik lagi dilakukan pencegahan untuk mengantisipasi kenakalan siswa zaman now.

Madra juga menekankan pemanfaatan ruang BK juga lebih diefektifkan. Tak hanya untuk siswa bermasalah, tetapi berlaku bagi siswa yang tidak bermasalah guna mewujudkan kenyamanan dalam lingkungan sekolah. "Jadi semua siswa harus mendapatkan atensi terpenting yang bermasalah agar tidak terjadi hal menyimpang dalam dunia pendidikan," tegas Madra.

Disisi lain, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Tabanan I Ketut Subrata menyambut baik terobosan yang dilakukan Dewan Pendidikan. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membentuk guru yang inovatif dan kreatif dalam mengajar sehingga siswa akan senang dan betah disekolah. "Tetapi dalam hal ini pemerintah juga terus memberikan insentif dan pelatihan untuk memotivasi guru mengembangkan diri," tandasnya.*de

Komentar