Minimarket Dirampok, 3 Pegawai Disekap
Minimarket 212 yang terletak di Jalan Padjajaran, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Banten, dirampok dua pria yang menggunakan senjata tajam.
TANGERANG, NusaBali
Peristiwa ini terjadi Kamis (4/10), sekitar pukul 21.30 WIB. Kedua perampok menodongkan senjata api (senpi) dan satu cerurit kepada petugas kasir serta menyekapnya di gudang minimarket. Ketika peristiwa itu terjadi, yang bertugas di meja kasir dua orang, serta seorang pengurus yang tengah memasang barcode barang-barang etalase di gudang minimarket. Tiba-tiba datang dua orang pria menggunakan motor.
"Dua pria itu masuk, yang satu pakai helm yang satu enggak," ujar Nazarudin, karyawan yang memasang barcode saat ditemui di 212 Minimarket, Jumat (5/10) seperti dilansir liputan6. Awalnya, mereka pura-pura belanja dengan menuju etalase makanan yang berada di pojok toko, lalu tiba-tiba keduanya mendatangi meja kasir sembari menodongkan senpi dan senjata tajam.
"Yang satu nodongin pistol warna silver dan celurit. Satu lagi nodongin pistol, di meja kasir itu ada karyawan Nabilla dan Faisal," ujar Nazarudin. Kedua kasir langsung digiring pelaku ke gudang belakang, tempat Nazarudin tengah membarcode barang-barang jualan. "Si pelaku cuma bilang 'diam-diam, ayo masuk jangan berisik' sambil terus nodongin senjata ke pinggang," kata Nazarudin.
Pelaku perampokan kemudian menutup pintu gudang tapi tidak dikunci. Saking takutnya, ketiga pegawai mini market ini hanya terdiam di dalam gudang. Dari rekaman CCTV toko, kedua pelaku menggasak semua uang tunai yang ada di meja kasir. Begitu juga dengan telepon genggam ketiga petugas toko, serta mengambil barang dagangan.
"Saya belum tahu betul apa saja yang diambil, tapi total kerugian uang tunai hasil penjualan hari itu sekitar Rp 2 juta ludes dibawa kabur," kata Nazarudin. Pelaku langsung kabur dengan motornya ke gang belakang toko. Menurut Nazarudin, pelaku sempat menabrak motor lain yang mengakibatkan semua uang tunai dan barang curian jatuh.
"Pas saya keluar, katanya ada warga yang lihat mereka nabrak motor lain, semua barang curiannya jatuh, tapi diambil lagi dan kabur," tuturnya. Sementara, Kapolsek Kepala Dua Kompol Stephanus Luckyto Andri saat dikonfirmasi, mengaku akan mengecek kejadian tersebut ke petugas yang piket.
Kapolsek Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Kompol Stephanus Luckyto Andri menduga senjata api yang digunakan dua pelaku perampokan minimarket 212 adalah senjata mainan. Hal itu terlihat dari CCTV atau kamera pengintai yang merekam kejadian perampokan minimarket 212. "Untuk senpi bila dilihat dari rekaman CCTV itu senjata mainan," kata Stephanus di Tangerang, Jumat (5/10). *
Peristiwa ini terjadi Kamis (4/10), sekitar pukul 21.30 WIB. Kedua perampok menodongkan senjata api (senpi) dan satu cerurit kepada petugas kasir serta menyekapnya di gudang minimarket. Ketika peristiwa itu terjadi, yang bertugas di meja kasir dua orang, serta seorang pengurus yang tengah memasang barcode barang-barang etalase di gudang minimarket. Tiba-tiba datang dua orang pria menggunakan motor.
"Dua pria itu masuk, yang satu pakai helm yang satu enggak," ujar Nazarudin, karyawan yang memasang barcode saat ditemui di 212 Minimarket, Jumat (5/10) seperti dilansir liputan6. Awalnya, mereka pura-pura belanja dengan menuju etalase makanan yang berada di pojok toko, lalu tiba-tiba keduanya mendatangi meja kasir sembari menodongkan senpi dan senjata tajam.
"Yang satu nodongin pistol warna silver dan celurit. Satu lagi nodongin pistol, di meja kasir itu ada karyawan Nabilla dan Faisal," ujar Nazarudin. Kedua kasir langsung digiring pelaku ke gudang belakang, tempat Nazarudin tengah membarcode barang-barang jualan. "Si pelaku cuma bilang 'diam-diam, ayo masuk jangan berisik' sambil terus nodongin senjata ke pinggang," kata Nazarudin.
Pelaku perampokan kemudian menutup pintu gudang tapi tidak dikunci. Saking takutnya, ketiga pegawai mini market ini hanya terdiam di dalam gudang. Dari rekaman CCTV toko, kedua pelaku menggasak semua uang tunai yang ada di meja kasir. Begitu juga dengan telepon genggam ketiga petugas toko, serta mengambil barang dagangan.
"Saya belum tahu betul apa saja yang diambil, tapi total kerugian uang tunai hasil penjualan hari itu sekitar Rp 2 juta ludes dibawa kabur," kata Nazarudin. Pelaku langsung kabur dengan motornya ke gang belakang toko. Menurut Nazarudin, pelaku sempat menabrak motor lain yang mengakibatkan semua uang tunai dan barang curian jatuh.
"Pas saya keluar, katanya ada warga yang lihat mereka nabrak motor lain, semua barang curiannya jatuh, tapi diambil lagi dan kabur," tuturnya. Sementara, Kapolsek Kepala Dua Kompol Stephanus Luckyto Andri saat dikonfirmasi, mengaku akan mengecek kejadian tersebut ke petugas yang piket.
Kapolsek Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Kompol Stephanus Luckyto Andri menduga senjata api yang digunakan dua pelaku perampokan minimarket 212 adalah senjata mainan. Hal itu terlihat dari CCTV atau kamera pengintai yang merekam kejadian perampokan minimarket 212. "Untuk senpi bila dilihat dari rekaman CCTV itu senjata mainan," kata Stephanus di Tangerang, Jumat (5/10). *
1
Komentar