Libas Saudi dan Yordania
Target Tinggi Ujicoba Timnas U-19
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-19 mematok target tinggi saat ujicoba melawan Arab Saudi dan Yordania, sebelum tampil di Piala Asia U-19 2018. Tim asuhan Indra Sjafri itu mematok target melibas Arab Saudi dan Yordania sebagai ajang penting sebelum pertempuran utama di Piala Asia U-19. Hampir tiga pekan Saddil Ramdani dkk berlatih di Jakarta. Menurut Indra Sjafri, sesi pemusatan latihan yang digelar ini mencari formasi pas sesuai dengan fisik dan gaya permainan para pemainnya.
Indra pun berani menargetkan dua kemenangan dalam dua laga ujicoba kontra Arab Saudi dan Yordania. Kemenangan jadi target Indra dengan alasan hasil di setiap pertandingan jadi hal terpenting. "Karena, bagus atau tidak bagusnya tim dinilai dari hasil. Tetapi, hasil bisa saja menjadi nomor dua. Jika game plan kita berjalan dengan baik. Misalnya tackling enggak jelas, terus penalti dan gol. Di semua sepakbola itu bisa saja terjadi," kata Indra, Jumat (5/10).
Laga uji coba kontra Arab Saudi digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Selasa (9/10. Lalu melawan Yordania juga di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (12/10). Lebih jauh Indra mengungkapkan, para pemain pun menggelar persiapan sejak beberapa hari lalu di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta. Dalam latihan itu, Indra terus memantapkan taktik dan strategi untuk Piala Asia.
Indra menyebut ujicoba melawan Arab dan Yordania juga dijadikan sebagai ajang mencari formasi yang tepat. Dia ingin melihat sejauh mana pemain bisa menjalankan instruksinya. "Tetapi hasil itu bisa jadi nomor dua asal game plan kami berjalan dengan baik. Yang paling penting dalam ujicoba apa yang kami rencanakan kami sepakati itu berjalan dalam pertandingan," kata Indra.
Indra juga mengatakan, penyelesaian akhir (finishing) menjadi fokus latihantimnya. Ia mengaku terus memoles kemampuan daya gedor dan ketajaman barisan lini depan. Sebab saat beberapa internal gim, Indta masih melihat terlalu banyak horizontal passing. “Terlalu monoton. Timnas seringkali unggul kombinasi penguasaan bola, tapi minim gol," kata Indra.
Untuk memoles finishing, Indra mengaku memberikan latihan umpan terobosan dan kualitas operan. Materi itu, kata Indra, menunjukkan dampak positif. Walaupun hanya internal gim, ada kemajuan dari sisi ketajaman. Indonesia di Grup A Piala U-19 Asia 2018 bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Taiwan. Sadil Ramdani dkk akan menghadapi Taiwan sebagai lawan pertama pada 18 Oktober. *
Timnas Indonesia U-19 mematok target tinggi saat ujicoba melawan Arab Saudi dan Yordania, sebelum tampil di Piala Asia U-19 2018. Tim asuhan Indra Sjafri itu mematok target melibas Arab Saudi dan Yordania sebagai ajang penting sebelum pertempuran utama di Piala Asia U-19. Hampir tiga pekan Saddil Ramdani dkk berlatih di Jakarta. Menurut Indra Sjafri, sesi pemusatan latihan yang digelar ini mencari formasi pas sesuai dengan fisik dan gaya permainan para pemainnya.
Indra pun berani menargetkan dua kemenangan dalam dua laga ujicoba kontra Arab Saudi dan Yordania. Kemenangan jadi target Indra dengan alasan hasil di setiap pertandingan jadi hal terpenting. "Karena, bagus atau tidak bagusnya tim dinilai dari hasil. Tetapi, hasil bisa saja menjadi nomor dua. Jika game plan kita berjalan dengan baik. Misalnya tackling enggak jelas, terus penalti dan gol. Di semua sepakbola itu bisa saja terjadi," kata Indra, Jumat (5/10).
Laga uji coba kontra Arab Saudi digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Selasa (9/10. Lalu melawan Yordania juga di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (12/10). Lebih jauh Indra mengungkapkan, para pemain pun menggelar persiapan sejak beberapa hari lalu di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta. Dalam latihan itu, Indra terus memantapkan taktik dan strategi untuk Piala Asia.
Indra menyebut ujicoba melawan Arab dan Yordania juga dijadikan sebagai ajang mencari formasi yang tepat. Dia ingin melihat sejauh mana pemain bisa menjalankan instruksinya. "Tetapi hasil itu bisa jadi nomor dua asal game plan kami berjalan dengan baik. Yang paling penting dalam ujicoba apa yang kami rencanakan kami sepakati itu berjalan dalam pertandingan," kata Indra.
Indra juga mengatakan, penyelesaian akhir (finishing) menjadi fokus latihantimnya. Ia mengaku terus memoles kemampuan daya gedor dan ketajaman barisan lini depan. Sebab saat beberapa internal gim, Indta masih melihat terlalu banyak horizontal passing. “Terlalu monoton. Timnas seringkali unggul kombinasi penguasaan bola, tapi minim gol," kata Indra.
Untuk memoles finishing, Indra mengaku memberikan latihan umpan terobosan dan kualitas operan. Materi itu, kata Indra, menunjukkan dampak positif. Walaupun hanya internal gim, ada kemajuan dari sisi ketajaman. Indonesia di Grup A Piala U-19 Asia 2018 bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Taiwan. Sadil Ramdani dkk akan menghadapi Taiwan sebagai lawan pertama pada 18 Oktober. *
1
Komentar