KPU Sisir Pemilih hingga ke Pasar
Warga diharapkan dapat mengecek apakah mereka sudah masuk dalam DPT, jika belum maka akan diproses oleh PPS di wilayahnya.
Pastikan Semua Warga Pemilih Masuk DPT Pemilu 2019
GIANYAR, NusaBali
KPU Provinsi Bali dan KPU Gianyar menyisir pemilih hingga ke pasar-pasar untuk menyukseskan program gerakan melindungi hak pilih. Seperti yang dilakukan terhadap ratusan pedagang di Pasar Umum Sukawati, Gianyar, Sabtu (6/10) pagi.
Ketua KPU Bali, AA Lidartawan didampingi komisioner Gede John Darmawan tampak terjun langsung guna memastikan para pedagang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pileg 2019. KPU di-backup anggota PPK dan PPS se Kecamatan Sukawati, menanyakan satu per satu para pedagang.
Cecklist berlangsung sekitar 1 jam, sejak pukul 07.00 WITA hingga 08.00 WITA. "Tujuan kegiatan ini adalah memastikan kepada masyarakat agar sadar akan hak pilih. Salah satunya mengecek apakah mereka sudah masuk dalam DPT, jika belum maka akan diproses oleh PPS di wilayahnya," jelas Ni Ketut Pujantika Suciani, salah satu anggota PPK Sukawati di sela-sela kegiatan.
Tak hanya di Gianyar, KPU Jembrana juga gelar kegiatan serupa. "Kami ke pasar tradisional di Kelurahan Lelateng serta Pasar Umum Negara untuk sosialisasi gerakan melindungi hak pilih," kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Jembrana, Nengah Suardana di Negara, Jumat (5/10).
Dalam sosialisasi itu, ia mengatakan masyarakat bisa mengecek apakah dirinya sudah masuk dalam daftar pemilih. Mereka bisa mengecek dengan cukup membawa KTP Elektronik, yang akan dipandu memasuki sistem data pemilih di KPU.
Manfaatnya, ada belasan masyarakat baik dari kalangan pedagang maupun pengunjung pasar yang mencoba mengecek, apakah mereka sudah masuk dalam daftar pemilih. "Ini merupakan program besar KPU, agar seratus persen masyarakat yang memiliki hak pilih terdaftar sebagai pemilih, serta seratus persen juga bagi yang sudah tidak memiliki hak pilih seperti meninggal dunia tidak terdaftar sebagai pemilih lagi," katanya.
Dari belasan masyarakat yang mencoba mengecek, seluruhnya sudah terdaftar sebagai pemilih, namun beberapa diantaranya mengaku TPS untuk Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya.
"Rata-rata belum tahu kalau pindah TPS. Sebenarnya cukup banyak masyarakat di pasar yang hadir dalam sosialisasi kami, namun tidak semuanya membawa KTP sehingga tidak seluruhnya bisa dicek di database pemilih," katanya.
Dalam sosialisasi ini, masyarakat diajak aktif mengecek dirinya dalam daftar pemilih, baik dengan melihat data di desa/kelurahan maupun dengan sistem daring/online, termasuk lewat telepon genggam. Suardana mengatakan, sosialisasi ke pasar dan sekolah akan mulai diintensifkan minggu depan, dengan target seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana yang memiliki hak pilih terdaftar sebagai pemilih.
"Masing-masing partai politik juga kami berikan softcopy daftar pemilih yang bisa dicetak, kemudian disebarkan kepada calon legislatif masing-masing," katanya. Calon legislatif bisa mengecek di masyarakat, apakah sudah semuanya masuk dalam daftar pemilih.
"Calon legislatif sangat berkepentingan agar seluruh masyarakat masuk daftar pemilih, apalagi di wilayah-wilayah yang mereka prediksi ada pendukungnya," katanya. Seperti diketahui sebelumnya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 untuk Provinsi Bali sebanyak 3.028.249 pemilih. Jumlah DPT ini sempat direvisi dari sebelumnya sebanyak 3.030.657 pemilih. Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Bali pada Pileg 2019 yang jumlahnya 12.215 TPS tersebar di 57 kecamatan dan 716 desa/kelurahan. *nvi, ant
1
Komentar