nusabali

Siswa SMP Tewas Mengenaskan

  • www.nusabali.com-siswa-smp-tewas-mengenaskan

Ada luka tusuk di bagian leher, ponsel korban hilang

JAKARTA, NusaBali
Seorang remaja ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pinggir Kali Ciputat, Kampung Bulak Poncol RT 003/009, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (6/10). Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.

Data yang berhasil dihimpun vivanews menyebutkan, korban diketahui bernama Ali Akbar (11 tahun), pelajar salah satu SMP di Kampung Kebon Cinangka, Sawangan. Jasadnya ditemukan warga sekira pukul 11:00 WIB.

Temuan itu bermula ketika salah satu saksi, yakni Muhidin sedang memberi makan ikan di empang miliknya. Saksi yang sedang mencari kayu tiba-tiba kaget melihat sesosok mayat bocah laki-laki yang masih mengenakan kaus hitam dan celana panjang Pramuka. Posisi korban dalam keadaan telentang dengan leher penuh luka.

Kaget bercampur panik, saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan Perumahan Bappenas yang selanjutnya ditangani Polsek Sawangan.
 
Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus membenarkan adanya peristiwa itu. “Kasusnya sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Saat ini tim sudah ke lokasi untuk melakukan olah TKP lebih lanjut,” katanya.

Suasana duka tampak menyelimuti kediaman Ali Akbar. Kedua orangtua korban tak kuasa menahan kesedihan ketika meratapi jasad putra sulungnya itu. Mereka tak menyangka jika nasib remaja yang dikenal pendiam ini bakal berakhir tragis pada Sabtu, kemarin. Kini, keluarga hanya bisa berharap polisi dapat meringkus pelaku dan menghukumnya seberat mungkin.
 
"Saya dan istri masih syok. Tidak sanggup saya melihat kondisinya saat ditemukan di pinggir kali penuh darah," kata Sumarno, ayah korban, saat ditemui wartawan di rumah duka di Jalan Pahlawan, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Depok, pada Minggu (7/10).

Sumarno didampingi istrinya, Ama (45 tahun), mengungkapkan, sebelum kejadian, sekira pukul 09.40 WIB, putra sulungnya yang baru berusia 11 tahun itu sempat pulang ke rumah untuk ganti baju dan minta uang jajan Rp10 ribu.

"Belum sempat saya kasih dia sudah pergi. Tadinya mau pakai motor tapi enggak saya kasih karena mau saya pakai ngojek. Dia cuma bilang mau main futsal," kenang Sumarno sambil menangis.

Di mata keluarga, Ali adalah sosok remaja yang pendiam dan tak pernah membuat masalah. Mereka pun tak habis pikir jika bocah malang itu menjadi korban pembunuhan dengan cara sadis.

Sementara itu, polisi pun sampai saat ini masih berupaya keras mengungkap kasus itu dengan menggali keterangan para saksi dan mencari petunjuk tambahan di lokasi kejadian. "Yang kami tahu sementara ini ponsel korban hilang. Sampai saat ini tim masih terus bergerak untuk memburu siapa pelakunya," kata Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi Firdaus. Terkait penyebab kematian korban, Firdaus mengaku dugaan sementara korban tewas akibat luka tusuk pada bagian leher. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan Polres Kota Depok. *

Komentar