nusabali

Perbekel Kubutambahan Bentuk BUMDes Bersama

  • www.nusabali.com-perbekel-kubutambahan-bentuk-bumdes-bersama

Modal Awal dari Sisa Dana PNPM

SINGARAJA, NusaBali
Kepala Desa (Perbekel) se-Kecamatan Kubutambahan, membuat terobosan baru dalam meningkatkan ekonomi dan kekompakan. Mereka kompak membuat Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa). Dana awal  diambil dari hasil pengelolaan dana PNPM sebesar Rp 5,9 miliar.

BUMDesMa itu resmi dibuka pada Sabtu (6/10) malam oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di Kantor Camat Kubutambahan. Peresmian BUMDesMa itu dihadiri juga oleh pimpinan SKDP lingkup Pemkab Buleleng.

Data dihimpun, jumlah Perbekel di Kecamatan Kubutambahan, sesuai dengan jumlah desa sebanyak 13 Desa. Ke 13 Perbekel ini sepakat membentuk BUMDesMa, dalam meningkatkan perekonomian di Kecamatan Kubutambahan. Nantinya, masing-masing desa akan membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang kerjasama BUMDesMa tersebut.

Ide awalnya muncul setelah PNPM ditiadakan, karena sisa dananya cukup besar. Sehingga pengelolaan sisa dana PNPM itu harus memiliki legalitas hokum, maka disepakati bersama membentuk BUMDesMa. Awalnya PNMP mengelola dana sebesar Rp 2 miliar, sejak tahun 2014. Dana itu berkembang menjadi Rp 5,9 miliar. Namun, PNPM ditiadakan sejak Mei 2018, sehingga ada dana sebesar Rp 5,9 miliar. Dana itulah yang kini dijadikan modal awal dalam pembentukan BUMDesMa. Unit usaha yang dikelola saat ini baru sebatas simpan pinjam. “Modal awal eks PNPM itu kurang lebih 2 miliar, terus pada saat ditetapkan Bumdesma ini menjadi Rp 5,9 miliar,” kata Ketua BUMDesMa Kubutambahan Ketut Parca.

Lebih lanjut dikatakan, karena BUMDesMa merupakan salah satu bentuk kerjasama antar desa, maka dibentuk pula Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) yang mempunyai fungsi merumuskan kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan BUMDesMa. “Nanti masing-masing desa akan membentuk Perdes tentang BUMDes bersama itu,” ujar Panca.

Sementara, Bupati Agus Suradnyana mengungkapkan, model kerjasama ini baru pertamakali tercetus di Buleleng. Langkah itu sebagai tanda rasa kebersamaan antar desa dalam membangkitkan perekonomian. “Ini merupakan hal yang luar biasa, pertama kali di Buleleng. Dengan alasan rasa kebersamaan seluruh desa di Kecamatan Kubutambahan sepakat membentuk BUMDesMa,” katanya.

Bupati Agus Suradnyana nyakin, BUMDesMa akan menjadi cikal bakal lembaga keuangan mikro di kecamatan. Ia pun berharap percepatan kreativitas ekonomi yang dibangun di masing-masing desa akan dapat tercapai.”Tentu profesionalisme dalam pengelolaannya. Kedua, masyarakat agar menyadari bahwa lembaga keuangan mikro yang ada di desa dan kecamatan harus dijaga dengan baik untuk kepentingan bersama. Jangan justru merusak lembaga keuangan yang sudah ada,” katanya. *k19

Komentar