Balita 'Hancurkan' Uang Rp 16 Juta
Seorang balita di Salt Lake City, Amerika Serikat, mengejutkan orang tuanya setelah merusak uang dolar di dalam amplop senilai US$1.060 atau sekitar Rp16 juta.
SALT LAKE CITY, NusaBali
Pasangan muda Ben dan istrinya Jackee Belnap menabung uang itu untuk membayar pinjaman dari orang tua Ben saat mereka membeli tiket pertandingan football di Universitas Utah.
Jackee mengatakan dia sengaja meninggalkan uang itu di meja agar tidak lupa untuk membawanya pada akhir pekan lalu.
“Kami menyadari uang itu telah hilang keesokan harinya dan mulai sibuk mencari di dalam rumah tapi tidak ketemu,” kata Jackee kepada CBS dan Sydney Morning Herald pada Jumat (5/10) waktu setempat seperti dilansir tempo.
Jackee lalu berinisiatif membuka tempat sampah untuk berbagai surat atau dokumen yang dibuangnya, yang telah diurai dengan mesin pengurai kertas.
“Saya lalu berpikir untuk mengecek mesin pengurai kertas,” kata dia, yang menemukan uang dalam amplop telah berubah menjadi potongan kecil.
“Kami sempat terdiam selama lima menit sambil mencoba menyusun uang itu. Lalu saya bilang ke suami ini bakal menjadi cerita seru di sebuah pernikahan,” kata dia.
Pasangan ini langsung tahu jika putranya, Leo, yang berusia dua tahun, sebagai pelakunya. Ini karena Leo kerap ‘dimintai bantuan’ oleh kedua orang tuanya untuk mengurai dokumen yang hendak dibuang.
“Leo tidak tahu dia berbuat salah. Lagi pula kami selalu menggunakan kartu kredit jadi dia tidak paham uang tunai,” kata Jackee.
Ini memberi pelajaran kepada kedua pasangan muda ini untuk tidak menaruh dokumen apapun atau benda berharga yang bisa diurai menggunakan mesin pengurai kertas di meja.
Jackee mengatakan dia dan suaminya lalu menghubungi salah satu instansi keuangan pemerintah untuk mencari tahu apakah uang dolar mereka bisa dikembalikan menjadi utuh. Petugas mengatakan mereka agar mengirimkan uang yang sudah diurai itu dan bakal mendapat penggantinya. Tapi proses pengembalian ini bakal butuh waktu. *
Jackee mengatakan dia sengaja meninggalkan uang itu di meja agar tidak lupa untuk membawanya pada akhir pekan lalu.
“Kami menyadari uang itu telah hilang keesokan harinya dan mulai sibuk mencari di dalam rumah tapi tidak ketemu,” kata Jackee kepada CBS dan Sydney Morning Herald pada Jumat (5/10) waktu setempat seperti dilansir tempo.
Jackee lalu berinisiatif membuka tempat sampah untuk berbagai surat atau dokumen yang dibuangnya, yang telah diurai dengan mesin pengurai kertas.
“Saya lalu berpikir untuk mengecek mesin pengurai kertas,” kata dia, yang menemukan uang dalam amplop telah berubah menjadi potongan kecil.
“Kami sempat terdiam selama lima menit sambil mencoba menyusun uang itu. Lalu saya bilang ke suami ini bakal menjadi cerita seru di sebuah pernikahan,” kata dia.
Pasangan ini langsung tahu jika putranya, Leo, yang berusia dua tahun, sebagai pelakunya. Ini karena Leo kerap ‘dimintai bantuan’ oleh kedua orang tuanya untuk mengurai dokumen yang hendak dibuang.
“Leo tidak tahu dia berbuat salah. Lagi pula kami selalu menggunakan kartu kredit jadi dia tidak paham uang tunai,” kata Jackee.
Ini memberi pelajaran kepada kedua pasangan muda ini untuk tidak menaruh dokumen apapun atau benda berharga yang bisa diurai menggunakan mesin pengurai kertas di meja.
Jackee mengatakan dia dan suaminya lalu menghubungi salah satu instansi keuangan pemerintah untuk mencari tahu apakah uang dolar mereka bisa dikembalikan menjadi utuh. Petugas mengatakan mereka agar mengirimkan uang yang sudah diurai itu dan bakal mendapat penggantinya. Tapi proses pengembalian ini bakal butuh waktu. *
1
Komentar