Paket Misterius Berisi Uang Pengirim Mengaku dari Palu
Polisi mengamankan paket uang misterius yang dititipkan ke seorang ibu di Mamuju Utara, Sulawesi Barat.
MAMUJUR UTARA, NusaBali
Paket tersebut dititipkan dari seorang pria yang mengaku berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Paket tersebut dikemas dalam karung berlogo PT Pos Indonesia. Kejadian bermula saat seorang ibu di Desa Sarudu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat menerima paket uang tersebut dari seorang pria yang tidak dikenalinya. Ada beberapa karung berlogo PT Pos Indonesia yang diterimanya. Di setiap karung terdapat tulisan nominal uang tunai Rp 10.000.000.
"Ada seorang ibu yang datang melapor bahwa ada seorang laki-laki yang titip ini barang di rumahnya. Tapi karena si pemilik rumah curiga dengan barang ini maka melaporkan ke sini (polisi)" kata Kanit Reskrim Polsek Sarudu, Ipda Bahtiar saat ditemui, Minggu (6/10) seperti dilansir detik.
Polisi kemudian langsung mengamankan paket uang tersebut. Jumlah total uang tersebut hingga saat ini belum diketahui. Polisi belum membuka dan menghitung uang yang ada dalam paket tersebut.
"Kata yang melapor (ibu-ibu), ada seorang pria yang dari Palu titip ini barang," ujar Kanit Reskrim Polsek Sarudu, Ipda Bahtiar saat dikonfirmasi detik di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Minggu (7/10).
Kepada ibu tempatnya menitip, pria asal Palu tersebut mengaku hendak ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia pun mengaku akan datang kembali mengambil uang tersebut. "Katanya nanti akan datang lagi ambil barangnya setelah kembali dari Makassar," kata Bahtiar.
Sebelumnya paket itu dititipkan di rumah salah seorang warga di Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat pada Jumat 5 Oktober lalu.
Polisi belum melakukan penyelidikan terkait kasus ini, lantaran masih berfokus pada pengamanan dan penangangan pengungsi asal Palu, Donggala dan Sigi. Kecamatan Sarudu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat merupakan jalur trans Sulawesi dan merupakan jalur lintas penghubung antara Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Selatan. Di sisi lain, Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin menemukan brankas berisi uang sekitar Rp 1 miliar milik gereja GPI.
Bangunan Pusdiklat (Pusat pelatihan pendidikan dan pembinaan warga gereja) GPI Djono Oge di Lagaleso Kabupaten Sigi, kondisinya hancur rata dengan tanah, akibat gempa dan tsunami 28 September lalu. Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin dibawah pimpinan langsung Dan SSK Kapten Czi Basor Hermawan, melakukan evakuasi di lokasi gereja GPI.
Dari proses pencarian itu, personel Yonzipur menemukan satu buah brankas milik GPI, yang berisikan sertifikat gereja, dokumen penting lainnya. "Di dalamnya juga terdapat uang tunai lebih satu milyar," tutur Csi seperti dilansir detik. *
Paket tersebut dititipkan dari seorang pria yang mengaku berasal dari Palu, Sulawesi Tengah. Paket tersebut dikemas dalam karung berlogo PT Pos Indonesia. Kejadian bermula saat seorang ibu di Desa Sarudu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat menerima paket uang tersebut dari seorang pria yang tidak dikenalinya. Ada beberapa karung berlogo PT Pos Indonesia yang diterimanya. Di setiap karung terdapat tulisan nominal uang tunai Rp 10.000.000.
"Ada seorang ibu yang datang melapor bahwa ada seorang laki-laki yang titip ini barang di rumahnya. Tapi karena si pemilik rumah curiga dengan barang ini maka melaporkan ke sini (polisi)" kata Kanit Reskrim Polsek Sarudu, Ipda Bahtiar saat ditemui, Minggu (6/10) seperti dilansir detik.
Polisi kemudian langsung mengamankan paket uang tersebut. Jumlah total uang tersebut hingga saat ini belum diketahui. Polisi belum membuka dan menghitung uang yang ada dalam paket tersebut.
"Kata yang melapor (ibu-ibu), ada seorang pria yang dari Palu titip ini barang," ujar Kanit Reskrim Polsek Sarudu, Ipda Bahtiar saat dikonfirmasi detik di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Minggu (7/10).
Kepada ibu tempatnya menitip, pria asal Palu tersebut mengaku hendak ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia pun mengaku akan datang kembali mengambil uang tersebut. "Katanya nanti akan datang lagi ambil barangnya setelah kembali dari Makassar," kata Bahtiar.
Sebelumnya paket itu dititipkan di rumah salah seorang warga di Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat pada Jumat 5 Oktober lalu.
Polisi belum melakukan penyelidikan terkait kasus ini, lantaran masih berfokus pada pengamanan dan penangangan pengungsi asal Palu, Donggala dan Sigi. Kecamatan Sarudu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat merupakan jalur trans Sulawesi dan merupakan jalur lintas penghubung antara Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Selatan. Di sisi lain, Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin menemukan brankas berisi uang sekitar Rp 1 miliar milik gereja GPI.
Bangunan Pusdiklat (Pusat pelatihan pendidikan dan pembinaan warga gereja) GPI Djono Oge di Lagaleso Kabupaten Sigi, kondisinya hancur rata dengan tanah, akibat gempa dan tsunami 28 September lalu. Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV/Hasanuddin dibawah pimpinan langsung Dan SSK Kapten Czi Basor Hermawan, melakukan evakuasi di lokasi gereja GPI.
Dari proses pencarian itu, personel Yonzipur menemukan satu buah brankas milik GPI, yang berisikan sertifikat gereja, dokumen penting lainnya. "Di dalamnya juga terdapat uang tunai lebih satu milyar," tutur Csi seperti dilansir detik. *
1
Komentar