Delegasi IMF-World Bank Kunjungi Tukad Bindu
Kawasan wisata Tukad Bindu di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, menjadi satu-satunya tempat yang dikunjungi delegasi IMF-World Bank di Kota Denpasar, Senin (8/10).
DENPASAR, NusaBali
Tukad Bindu merupakan kawasan yang penataannya menggunakan bantuan dari Bank Dunia (World Bank) yang direalisasikan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Rombongan delegasi IMF-WB yang datang sekitar pukul 11.00 Wita tersebut langsung turun dan berkeliling di kawasan Tukad Bindu dengan didampingi pengurus Yayasan Tukad Bindu dan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar bersama beberapa OPD yang yang sudah menunggu sejak pagi.
Kepala Disparda Denpasar, MA Dezire Mulyani ditemui seusai kegiatan mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kedatangan delegasi ke Tukad Bindu yang saat ini masih dalam masa pengembangan. Disebutkan, dana yang digunakan dalam pemgembangan Tukad Bindu ini berasal dari bantuan Bank Dunia yang diturunkan melalui program PNPM Mandiri.
Kunjungan kali ini, kata dia, sekaligus merupakan pemantauan terhadap hasil pengembangan dana yang diberikan. "Selain kunjungan dalam rangka IMF-WB, mereka juga memantau kawasan Tukad Bindu yang memang pendanaannya melalui Bank Dunia. Mereka melihat bagaimana penataan dan tampilan Tukad Bindu yang sebelumnya merupakan semak-semak tak terurus dan sekarang menjadi tertata bersih," ungkap mantan Kabid ULP ini.
Kata Dezire, respon dari delegasi cukup positif dengan perkembangan yang ada. Dengan respon dan dukungan tersebut, Dezire berharap Tukad Bindu bisa terus berkembang menjadi destinasi wisata baru di Kota Denpasar. "Sekaligus menjadi contoh bagi tempat lain yang sama-sama dikembangkan dengan dana Bank Dunia," imbuhnya.
Kata Dezire, kunjungan delegasi saat ini berpengaruh positif bagi perkembangan pariwisata khususnya Denpasar. Sebab, kunjungan itu menjadi promosi secara tidak langsung ke luar negeri. Para delegasi akan menceritakan kepada warga di negara mereka masing-masing karena perkembangan Tukad Bindu cukup baik hingga saat ini. Kehadiran delegasi juga menjadi nilai tambah bagi pihaknya untuk mengenalkan Tukad Bindu ke kancah internasional. *mi
Tukad Bindu merupakan kawasan yang penataannya menggunakan bantuan dari Bank Dunia (World Bank) yang direalisasikan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Rombongan delegasi IMF-WB yang datang sekitar pukul 11.00 Wita tersebut langsung turun dan berkeliling di kawasan Tukad Bindu dengan didampingi pengurus Yayasan Tukad Bindu dan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar bersama beberapa OPD yang yang sudah menunggu sejak pagi.
Kepala Disparda Denpasar, MA Dezire Mulyani ditemui seusai kegiatan mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kedatangan delegasi ke Tukad Bindu yang saat ini masih dalam masa pengembangan. Disebutkan, dana yang digunakan dalam pemgembangan Tukad Bindu ini berasal dari bantuan Bank Dunia yang diturunkan melalui program PNPM Mandiri.
Kunjungan kali ini, kata dia, sekaligus merupakan pemantauan terhadap hasil pengembangan dana yang diberikan. "Selain kunjungan dalam rangka IMF-WB, mereka juga memantau kawasan Tukad Bindu yang memang pendanaannya melalui Bank Dunia. Mereka melihat bagaimana penataan dan tampilan Tukad Bindu yang sebelumnya merupakan semak-semak tak terurus dan sekarang menjadi tertata bersih," ungkap mantan Kabid ULP ini.
Kata Dezire, respon dari delegasi cukup positif dengan perkembangan yang ada. Dengan respon dan dukungan tersebut, Dezire berharap Tukad Bindu bisa terus berkembang menjadi destinasi wisata baru di Kota Denpasar. "Sekaligus menjadi contoh bagi tempat lain yang sama-sama dikembangkan dengan dana Bank Dunia," imbuhnya.
Kata Dezire, kunjungan delegasi saat ini berpengaruh positif bagi perkembangan pariwisata khususnya Denpasar. Sebab, kunjungan itu menjadi promosi secara tidak langsung ke luar negeri. Para delegasi akan menceritakan kepada warga di negara mereka masing-masing karena perkembangan Tukad Bindu cukup baik hingga saat ini. Kehadiran delegasi juga menjadi nilai tambah bagi pihaknya untuk mengenalkan Tukad Bindu ke kancah internasional. *mi
Komentar