nusabali

Pemkab Diingatkan Tak Abaikan Ubud

  • www.nusabali.com-pemkab-diingatkan-tak-abaikan-ubud

Semua wilayah harus dibangun berlandaskan konsep berkeadilan dan berkelanjutan, bukan pertimbangan politik.

GIANYAR, NusaBali

Fraksi Golkar DPRD Gianyar menilai Pemkab Gianyar masih mengabaikan penataan destinasi wisata Ubud. Padahal wilayah ini selain jadi ikon pariwisata Gianyar dan Bali, juga penyumbang pendapat daerah terbesar terutama dari PHR (pajak hotel dan restoran).

Hal itu terungkap gamblang dalam Rapat Fraksi Golkar di DPRD setempat, Senin (8/10). ‘’Kami sangat merasakan, pemerintah kurang memperhatikan penataan di Ubud,’’ jelas Ketua Fraksi Golkar Kadek Era Sukadana, usai memimpin rapat. Wakil rakyat asal Banjar Pedangtegal, Ubud ini membantah jika ada tudingan dirinya hanya  memperjuangkan penataan Ubud. Kata dia, semua wilayah harus dibangun berlandaskan konsep berkeadilan dan berkelanjutan, bukan karena pertimbangan politik. ‘’Kalau konsepnya berkeadilan dan berkelanjutan, kenapa bisa, rencana pembangunan Pasar Ubud tahun 2018, paca terbakar, dengan anggaran Rp 18 miliar, malah dibatalkan. Alasannya juga tak karuan,’’ ujar Era Sukadana.

Sementara itu, DPRD Gianyar akan mengelar rapat gabungan dengan eksekutif beragendakan ‘’ Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Induk Tahun 2019’’, Selasa (8/10). Salah satunya tentang pembangunan RS tipe C di Desa Melinggih, Payangan dengan anggaran Rp 50 miliar, pembangunan Pasar Umum Gianyar dengan anggaran Rp 250 miliar, pembangunan RSUD Sanjiwani, dan lainnya.

Ketua Komisi I DPRD Gianyar Ngakan Ketut Putra sepakat dengan program tersebut. Namun khusus pembangunan RS tipe C di Payangan, agar dikaji lebih matang. Dia paham bahwa pembangunan RS ini untuk menyikapi aturan yang dianut BPJS Kesehatan bahwa,pselayanan rujukan pasien secara berjenjang dari Puskesmas ke RS tipe C atau D. Sistem rujukan ini memang masih jadi polemik karena pasien dari Puskemsas tak bias langsung dirujuk ke RS tipe B, RSUD Sanjiwani Gianyar, milik Pemkab Gianyar. Pasien ini pun harus ke RS swasta, tentu kena biaya tambahan.  ’’Tapi ingat, apakah menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan ini dengan membangun RS tipe C di Payangan, tak akan menimbulkan masalah baru,’’ jelas Ketua DPK PKPI Gianyar ini. Masalah baru dimaksud, lanjut politisi asal Lingkungan Sampiang ini, bisa berupa mal administrasi pelayanan, atau lokasi RS-nya terlalu jauh di Payangan, dan lainnya.

Dihubungi terpisah, Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, penataan Ubud secara total akan dilakukan setelah menyelesaikan pembangunan yang menjadi urusan wajib. Antara lain, bidang kesehatan, pendidikan, perekonomian khususnya pembangunan Pasar Umum Gianyar. Selain itu, revitalisasi desa pakraman dengan membangun wantilan dan bale banjar. ‘’Pembangunan itu tetap berdasarkan keseimbangan, tapi harus ada prioritas,’’ ujarnya. *lsa

Komentar